6

666 88 2
                                    

Setelah kejadian yang kemarin,
Jongin dan Sehun kembali menjalani rutinitas seperti biasa,seperti Sehun yang Seolah-olah tak menyakiti jongin

Sehun menerima undangan jamuan makan malam untuk merayakan kesuksesan salah satu teman bisnisnya. Sehun ragu antara mengajak jongin atau tidak

"Ini apa Sehun?" Tanya jongin, Sehun melemparkan sebuah undangan saat mereka makan malam "Kurasa kau bisa membaca" Sehun berucap sarkas,jongin langsung bungkam dan membacanya

"Aku tidak mengerti" jongin sungguh bingung,biasanya Sehun tak pernah mambawanya ke acara seperti ini, karena biasanya Sehun akan pergi sendiri bahkan jongin pun tak tahu

"Belilah gaun yang bagus bersama temanmu itu,aku tak akan menjemputmu besok,tapi aku akan menjemputmu saat akan datang ke acara,gunakan saja kartu yang aku berikan,beli yang bagus dan jangan membuat ku malu" jongin mengangguk,kemudian Sehun beranjak pergi meninggalkan meja makan,dan jongin langsung membereskan semuanya

###

Pagi ini perasaan jongin entah kenapa sangat senang,dia bisa menghabiskan waktu dengan Baekhyun,tapi jongin belum mananyakan apakah Baekhyun bisa atau tidak

"Baek,bisakah kau menemaniku mencari gaun?" Tanya jongin langsung saat sudah duduk di samping Baekhyun

"Tumben,apakah si pucat itu mengizinkan?" Tanya Baekhyun,tidak biasanya si oh Sehun mengizinkan jongin pergi. Sebagai balasan jongin mengangguk sambil tersenyum manis
"Apakah kau bisa Baekhyun?,sekalian bantu aku memilihnya,aku tak mengerti soal pakaian seperti itu"
Baekhyun mengangguk antusias,hari ini Baekhyun memang berencana akan pergi ke mall,dan sekarang dia akan pergi dengan jongin

###

"Baekhyun,aku pusing memilihnya" jongin putus asa,dia tak bisa memilih gaun yang menurutnya bagus,saat ini mereka sudah berada di salah satu toko baju yang namanya cukup terkenal

"Kau cocok menggunakan apapun jongin" Baekhyun jadi gemas sendiri,pasalnya jongin hanya terus membandingkan dua gaun yang sama.
Satu berwarna merah dengan lengannya yang mencapai siku dengan model sederhana,satu lagi berwarna biru laut tanpa lengan dengan model pita di tengah gaun

"Apakah yang merah bagus Baekhyun?" Tanya jongin,sebenarnya jongin sangat menyukai yang warna merah itu, " ya,dan cobalah pakai"
Jongin mengangguk dan melangkah menuju ruang ganti di temani salah satu pelayan

"Kau cantik jongin" Baekhyun berseru heboh,jongin memang benar-benar cantik apalagi dengan rambut panjangnya. jongin tersipu,bahkan pelayan tersebut mengakui jika jongin benar-benar cantik. Selain membeli gaun, Baekhyun juga mengajak jongin membeli beberapa make up. Sehun tak pernah melarang jongin membeli berapapun nominalnya, yang jadi masalah adalah Sehun melarang jongin pergi dan melarang menggunakan aplikasi yang tak ada hubungannya dengan sekolah.

"Gunakan ini dan ini juga" Baekhyun memberikan beberapa make up kepada jongin,tadi Baekhyun sempat mengajari jongin cara memakainya.
"Apakah aku tidak akan membuat Sehun malu jika menggunakan ini?"
Jongin bertanya polos,sementara Baekhyun menahan kesal. Apanya yang membuat Sehun malu? harusnya Sehun bangga punya istri secantik jongin,dasar si pucat tidak bersyukur. Baekhyun terus saja mengumpat dalam hati

"Tidak jongin,Sehun tidak akan malu,
percaya padaku" Baekhyun tersenyum,jongin mengangguk dan langsung membayarnya di kasir.

Mereka sudah berpisah, Baekhyun di jemput Chanyeol tadi dan jongin langsung mencari taksi

Saat sampai di rumah,jongin kembali mencoba semua. Jongin benar-benar merasa gugup,bagaimana jika Sehun tak suka?. Tapi pada akhirnya Sehun mengirimkan pesan dan menyuruh bersiap, jongin sudah menggunakan semua yang tadi Baekhyun ajarkan.

Sehun datang pukul tujuh, sepertinya Sehun sudah mengganti pakaiannya di kantor. Sehun terus saja menatap jongin membuat jongin menunduk takut.

Apa jongin salah? Apa jongin memilih pakaian dengan buruk?. Jongin terus saja menduga- duga, oh Sehun belum juga mengalihkan pandangannya. Jongin tak tahu saja kalau oh Sehun benar-benar terpukau dengan penampilannya

"S-sehun,apa aku salah menggunakan baju ini?, Apakah ini buruk?" Jongin bertanya takut-takut dan membuat kesadaran Sehun kembali. Sehun tak mengatakan apapun dan langsung masuk kedalam mobilnya, jongin berjalan agak cepat takut tertinggal atau membuat Sehun menunggu

Perjalanan diisi dengan keheningan,
Sehun benar-benar kagum dengan pesona oh jongin, sementara jongin merasa gelisah. Ini pertama kalinya Sehun mengajaknya keacara seperti ini.

Sehun memberhentikan mobilnya saat tiba di lokasi,Sehun turun dari mobil diikuti jongin. Sehun bahkan menggandeng lengan jongin,membuat jongin gugup dan salah tingkah

Semua tamu menatap kagum mereka berdua,sampai rasanya mereka adalah bintang diacara ini. Semua terkagum dengan pesona jongin,mereka berucap dalam hati mengatakan betapa beruntungnya tuan oh Sehun.

Jongin mengenakan high heels yang tidak terlalu tinggi dengan rambut yang dibiarkan tergerai,sederhana saja namun tetap menunjukan pesona yang menawan.

"Tuan oh,apakah ini istrimu yang masih kuliah itu" tuan Lee, si pemilik acara bertanya saat Sehun menghampirinya tadi

Sebagai jawaban,Sehun tersenyum dan mengangguk pelan,sementara jongin membungkukkan badan memberi hormat dan tersenyum

"Dia sangat mengagumkan,sebagian orang malas untuk belajar apalagi setelah menikah dengan pria kaya, tapi lihatlah istri oh Sehun ini. Wah...
Benar-benar luar biasa." Tuan Lee terus memberi pujian untuk jongin,Sehun mulai merasa jengah dan jongin merasaknnya, akhirnya dengan inisiatif sendiri,jongin berbisik pada Sehun mengatakan bahwa ia haus.

"Minumlah apapun yang kau mau Jong." Sehun mengantarkan jongin kesalahan satu meja. "Kau tunggu disini,aku akan menghampiri rekan ku yang lain,aku sungguh jengah saat mereka memujimu." Sehun berlalu pergi. Sungguh jongin bingung dengan semua minuman ini,sampai akhirnya ada seorang wanita yang menghampirinya

"Kau terlihat bingung,ada yang bisa ku bantu?,aku putri tuan Lee,panggil saja Lia,karna aku menyukai nama itu" Lia tersenyum sangat manis pada jongin."Nama ku jongin" jongin balas tersenyum manis

"Kau ingin minum apa?,semua minuman disini mengandung alkohol"Lia mulai menjelaskan.
"Pilihkan aku apapun,aku tak mengerti,aku hanya haus."

"Ini pertama kalinya kau minum alkohol?" Lia sungguh antusias,ini pertama kalinya dia bertemu orang dewasa yang belum mencicipi alkohol

"Iya,suamiku tak mengizinkan aku untuk meminumnya" jongin menjelaskan. Sementara Lia sungguh terkagum. "Tuan oh menjaga istrinya dengan sangat baik." Lia kembali tersenyum,jongin jadi salah tingkah.
"Apakah oh Sehun selalu terlihat baik didepan semua orang?,tapi mengapa tidak dengan ku?" Jongin hanya mengatakannya dalam hati

"Kalau begitu ini saja,kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi." Lia memberikan minuman itu pada jongin. Jongin meminumnya dan tenggorokannya terasa terbakar

"Mengapa dia sangat panas,minuman seperti apa ini?" Jongin bertanya pada Lia yang tersenyum senang. "Kau akan terbiasa nanti,coba saja yang lainnya." Lia kembali memberikan minuman lainnya. Jongin merasakan tenggorokannya kembali terbakar, tapi jongin ingin lagi

Kepala jongin mulai pusing dan penglihatannya memburam. "Kau sepertinya tidak kuat minum, hentikan saja" Lia melihat jongin yang sudah hampir mabuk.
"Tapi aku masih haus Lia" jongin kembali mengambil minuman lainnya

Lia jadi panik saat melihat jongin mulai tidak bisa berdiri tegak. "Tunggu sebentar,akan ku panggilkan tuan oh" Lia langsungn berlari, sementara jongin berpegangan pada sisi meja,minuman ini membuat hatinya senang dan pikirannya melayang.

Perlahan kesadarannya menghilang,
Dan yang jongin ingat adalah seseorang menggendongnya dan membawanya menjauhi acara sampai akhirnya jongin benar-benar tak sadarkan diri.











*Heloooo
Kayaknya makin gak jelas aja ya ceritanya. btw terimakasih buat yang udah baca sama vote
See u di chap berikutnya

it's my mistake? [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang