14

913 105 20
                                    

Beberapa hari kemudian jongin sudah di izinkan pulang. Sehun bahkan mengandeng tangan jongin dan jongin tidak menolak tidak juga merespon.

"Istirahatlah jongin."

Tanpa mengatakan apapun jongin hanya berbaring. Sehun merasa sangat hampa sekarang,dan Sehun mengetahui satu hal yaitu tidak enak saat kita mengatakan sesuatu tapi orang lain tak merespon.

Jongin terlalu sering memohon,Sehun selalu mendiaminya. Jongin seperti ingin mengatakan banyak hal,tapi Sehun menganggapnya tak ada. Dan sekarang Sehun tahu kalau itu benar-benar tidak enak.

Jongin hanya merebahkan tubuhnya dan matanya menatap kosong kearah pintu. Sehun bisa melihat dengan jelas jika jongin benar-benar sakit.

Jongin mungkin merasa kecewa karna gagal melindungi bayinya padahal ia sudah berjanji. Sehun merasa amat bersalah,sejujurnya jika tahu jongin hamil,Sehun berencana melakukan hal seperti yang Minho lakukan pada Jennie. Tapi ternyata Sehun malah membuat semuanya menjadi kacau.

"Kau ingin sesuatu jongin?" Sehun bertanya pelan. Jongin masih juga tak memberi respon.

"Pergilah Sehun." Ucap jongin lirih. Sehun segera bungkam dan melangkah keluar. Ini pertama kalinya jongin mengusir Sehun,biasanya Sehun akan lebih dulu mengamuk jika jongin berani mengucapkan itu.

Sehun menutup pintu perlahan dan tak lama Sehun mendengar jika jongin menangis. Tidak kencang,hanya terisak saja. Tapi rasanya telinga Sehun jauh lebih sensitif setelah dirinya mulai mengalami penyesalan.

Isakan jongin lama-lama menjadi tangisan pelan,semakin lama di dengar tangisan jongin menjadi meraung-raung.

Jongin bahkan tak pernah menangis sekencang itu saat Sehun bahkan hampir membunuhnya. Sungguh hati Sehun terasa amat sakit.

Beberapa menit kemudian tangisan jongin tak lagi terdengar. Rumahnya kembali sepi. Seketika Sehun mulai merasakan sesuatu yang membuat hatinya gelisah.

Sehun mengintip kedalam,mengecek keadaan jongin. Sehun bernafas lega karna jongin masih bernafas dan ternyata jongin hanya tertidur. Bekas air mata tercetak jelas disana,Sehun mengusapnya pelan dan kemudian berlalu pergi keluar membiarkan jongin beristirahat.

####

Saat ini Sehun tengah berada di sebuah cafe karena panggilan mendadak dan mengatakan itu sangat penting.

Minho mengajak Sehun bertemu dan tanpa pikir panjang Sehun langsung datang kesana.

"Sehun aku akan mengalah untuk mu." Tiba-tiba Minho mengatakan itu saat mereka berdua baru bertemu beberapa menit lalu.

Sehun memberikan senyum dan tampang mengejek. Sehun tak yakin dengan ucapan Minho.

"Aku akan mengalah untuk mu Sehun." Ulangnya lagi

"Kau ini kenapa?" Sehun masih saja meremehkan.

"Jennie terus menangis setelah pertemuan dengan mu beberapa waktu lalu, dia bilang ingin menemui jongin. Aku sudah sangat lelah membujuknya."

"Istrimu terlalu banyak drama."

"Sehun biarkanlah Jennie bertemu jongin. Dia bahkan tahu jika jongin keguguran." Terang Minho

Sehun sedikit terkejut. Bagaimana bisa?,bukankah tidak ada yang tahu tentang hal itu.

"Banyak musuhmu yang terus mengawasi mu. Sejujurnya mereka memberikan informasi itu kepada ku dulu,tapi setelah melihat Jennie yang terus menangis aku akan mengalah."

Sehun terdiam. Sehun juga tahu kalau Minho hampir mengetahui semua kebusukan Sehun dan sebaliknya. Tapi Minho tak pernah membongkarnya di depan publik,Sehun jadi semakin was-was sekarang.

it's my mistake? [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang