Ini Permulaan

30 2 1
                                    

22 November 2018

Hari ini aku tak ada kelas dikarenakan dosen sedang berhalangan hadir, namun aku harus menghadiri rapat untuk bazar di acara kampus nanti. Aku mewakili kelompokku karena ketua kelompok berhalangan hadir, dan aku lagi-lagi bertemu dengannya. Dia memang ketua kelompok di kelompoknya sendiri, aku cukup kagum dengan bagaimana cara ia menjelaskan semua secara rinci. Untung saja Ines tak disuruh untuk menghadiri rapat tersebut, disinilah kisah cinta yang baru dimulai.

Aku tahu namanya, aku tahu apa kemampuannya. Ia begitu cerdas, kurasa dia tidak mencintai Ines sama sekali. Aku bisa melihat dari mimik mukanya yang selalu terlihat biasa ketika ia bersama Ines. Dia sangat pendiam, namanya Algi, aku mendapatkan namanya dari seorang teman. Dia memang tak banyak bicara saat itu, tapi dia terus menatapku dengan sangat dalam. Ingin sekali aku membalasnya, namun disisi lain aku tak mau Ines memarahiku karena ini.

Aku dan Algi lagi-lagi berpapasan, dia selalu menatapku seolah ia mencintai seseorang. Aku berusaha untuk tak tersipu namun gagal, hatiku bergetar ketika menatapnya. "Apakah ini yang dinamakan cinta?", gumamku dalam hati. Misteri ini mungkin akan berlanjut sampai entah aku tak akan tahu sampai kapan kejadian ini berlangsung.

Ini unik, setiap kali aku melihat Ines dan Algi mereka selalu canggung. Entah canggung atau memang ada salah satu diantaranya tak memiliki perasaan satu sama lain. Hal ini kembali lagi menjadi misteri, hubungan mereka sudah dua bulan berlalu namun tak menumbuhkan sebuah hasil yang signifikan. Hubungan mereka seperti bertemu satu sama lain saat pertama kali, aku sebenarnya tak paham dengan apa yang terjadi, ingin sekali aku mempertanyakan ini kepada mereka tapi aku takut jika pertanyaan itu merusak hubungan mereka, tapi hati ini tergelitik untuk terus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan mereka.

Selama rapat aku dan dia hampir bersebelahan, aku justru merasa bahagia berada didekatnya. Dia terus menerus memberikanku senyuman kecil seolah memberikan dukungan atas hasil kerjaku, aku cukup kagum ketika melihatnya seperti itu. Ia tampak bahagia melihatku sebagai wanita berpendidikan tinggi. "Aku yakin ini adalah sinyal cinta yang sangat kuat walaupun dia menyampaikannya secara diam", gumamku dalam hati.

Hatiku luluh dan bingung dalam waktu yang bersamaan, sungguh ini adalah misteri cinta yang rumit. Ini sudah dua bulan namun hubungan antara mereka tidak ada perkembangan sama sekali, dan Ines tak pernah memberikannya perhatian sedikitpun. Ini aneh, apakah Ines hanya ingin membanggakan dirinya sudah memiliki seseorang lalu ia hempas begitu saja atau memang ada hal lain. "Kapan kerumitan ini berakhir", tanyaku dalam diam.

Sejujurnya aku tak mau terlalu ikut campur dengan permasalahan hubungan antara mereka berdua. Aku hanya ingin biarkan badai berlalu, hanya tuhan yang akan memberitahu jawabannya melalui sinyal dalam diam.

......

Semua rangkaian kegiatan rapat hanya berlangsung sebentar, tak kusangka Ines dan Chacha datang padahal mereka tak ada kaitannya dengan rapat ini. Aku curiga mereka berdua menginginkan sesuatu, aku berusaha tak terlalu banyak bicara dengan mereka agar aku tak teracuni oleh kebodohan mereka.

Saat itu kami akan menonton di suatu pusat perbelanjaan yang letaknya tak jauh dari kampus, ini semua adalah ide gila dari dua sekawan itu. Ini rumit, mereka memang benar-benar tak ingin pulang kerumah.

Aku memang tak begitu suka berada di luar dengan jangka waktu lama namun Agda memintaku untuk menemaninya berjalan bersama krucil-krucil ini. Kedua orang ini bagaikan kutu loncat yang tak tahu arah, mereka pergi kesana kemari demi mencari apa yang mereka inginkan.

Sebelum berangkat kami terlebih dahulu menentukan arah akan pergi kemana, aku bersama Agda, dua krucil berada di motor yang lain. Kami agak sulit menentukan tempat karena krucil-krucil itu saja tak tahu arah, mereka hanya berputar-putar menggunakan motor. Ines yang mengendalikan motor, dengan sembarang ia mengklakson kami dan yang lain.

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang