Way of Life Stepmother!

Bab 01

Part 01 – Flora Gayle

Flora Gayle adalah gadis yatim piatu yang kini tinggal bersama paman dan bibinya semenjak kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan. Padahal sebenarnya mereka bukan lah saudara kandung Flora, karna paman dan bibinya hanya teman lama orangtua Flora yang kebetulan tidak memiliki anak. Flora tinggal bersama mereka karena dirinya sudah tidak memiliki keluarga lain lagi.

Jadi saat paman dan bibi yang tidak memiliki anak itu mengetahui Flora tidak memiliki siapapun lagi akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi dan mengajaknya tinggal bersama sejak usia Flora masih 8 tahun.

Flora adalah anak yang baik dan cantik, selain itu dia juga cerdas. Namun, sayang nasib naas menimpanya. Kala itu pamannya yang sedang mabuk berat menyeretnya ke kamar dan merenggut kehormatannya. Saat itu usia Flora masih sangat belia, dia baru berusia berusia 14 tahun kala itu. Tapi gadis belia yang seharusnya masih menikmati masa remaja itu harus kehilangan masa depannya. Menanggung beban derita yang begitu besar, apalagi dia tidak memiliki orangtua atau keluarga untuknya menumpahkan beban yang dipikulnya.

Flora tidak berani melaporkan pamannya pada siapapun karena dia diancam oleh pamannya akan dibunuh jika hal itu sampai menyebar. Dia tidak berani bilang juga karena selama ini Flora menumpang hidup di sana. Sejak kecil Flora dirawat dan dibesarkan, jadi ada rasa hutang budi juga yang membuatnya bungkam.

Sampai suatu hari ternyata dia hamil, Flora terpaksa menyembunyikan semuanya sampai akhirnya ketahuan juga. Seorang lelaki bernama Richard yang begitu mencintai Flora mengetahui tentang kehamilannya.

“Flo, jawab aku siapa ayah dari anak ini? Siapa lelaki Br*ngsek yang telah menodaimu?” tanya Richard senior Flora yang sangat mencintai Flora.

Richard bergetar menahan marah, sakit dan hancur yang datang secara bersamaan dalam dirinya. Gadis yang sangat dicintainya itu kini tengah hamil anak dari pria lain yang tidak tahu siapa.

“Flora, jangan diam saja, jawab aku, Flo. Siapa lelaki br*ngsek itu!” tegas Richard lagi karna Flora hanya diam saja tanpa menjawab, bahkan gadis itu hanya bisa menunduk lemas sambil menangis membuat Richard semakin terluka melihatnya.

“Hiks hiks.. aku harus bagaimana Rich? Aku hancur sekarang.” Tangis Flora pecah, mendengarnya menangis begitu pilu semakin menyakitkan hati Richard. Sebenarnya Flora sendiri sedang bingung, apakah dia harus bicara jujur dan menceritakan semuanya pada Richard atau dia harus bagaimana? Karena pria brengsek itu adalah pamannya yang merawatnya sejak orangtuanya meninggal.

Terlebih lagi jika dia berkata jujur dan menceritakan masalahnya pada orang lain maka entah dampak seperti apa yang akan terjadi padanya karena sang paman mengancam akan membunuh Flora dan anak yang ada dalam kandungannya.

Mungkin jika hal ini dialami gadis lain seusianya yang masih sangat belia, dia masih sangat di bawah umur. Pasti mereka akan memilih menggugurkan kandungannya, tapi berbeda dengan Flora yang memang sejak dulu sudah hidup sendiri tanpa orangtua sejak ia masih kecil. Pikiran Flora jauh lebih dewasa dibandingkan dengan umurnya yang masih kecil. Flora merasa anak dalam kandungannya tidak bersalah, lagi pula setelah kehadiran anak dalam kandungannya Flora merasa hatinya hangat. Flora merasa memiliki keluarga, dia jadi tidak sendirian di dunia ini. Karena walau diadopsi oleh paman dan bibinya, tapi sayangnya mereka tidak menyayangi Flora seperti orangtua menyayangi anaknya.

Itulah alasan mengapa Flora memilih mempertahankan kandungannya, meski pun resiko yang akan ia hadapi sangat besar untuk hamil dan melahirkan diusianya sekarang yang masih begitu belia. Tapi Flora tetap ingin mempertahankan anaknya apapun yang terjadi, bayi itu akan menjadi keluarga satu-satunya yang menemani Flora yang selalu merasa kesepian tanpa kasih sayang keluarga.