Bab 02

11.9K 678 44
                                        

Part 02 – Junior tengil


Tidak terasa sudah hampir dua tahun Richard mencari Flora tapi tidak ada kabar apapun tentangnya, hal itu membuat Richard merasa begitu frustasi. Dia yang tidak pernah pergi ke Klub malam, kini Richard sudah beberapa kali pergi ke Klub malam bersama dengan teman-temannya untuk minum dan Clubing. Kini hidup Richard menjadi begitu tidak karuan sejak kepergian Flora dari hidupnya.

Sampai suatu hari kejadian besar terjadi, Richard terbagun di sebuah ranjang bersama Rani teman seangkatannnya dalam keadaan telanjang tanpa busana. Ternyata saat mabuk Richard tanpa sengaja menodai Rani, pada saat Richard melakukan hal terlarang itu wajah Rani yang ada dibayangannya gadis itu terlihat seperti Flora, wanita yang sangat dia cintai dan dia rindukan.

Richard bukanlah orang yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, dia pasti akan mempertanggung jawabkannya. Tapi Richard sendiri bingung harus bertanggung jawab dengan cara seperti apa. Richard tidak mungkin menikahi Rani, selain saat ini mereka masih sangat muda, tapi juga karena Richard hanya mencintai Flora hingga detik ini. Dia tidak bisa menikahi wanita lain, tapi dia juga tidak mau lari dari tanggung jawab.

“Arggghhh! Kenapa aku harus melakukan hal bejat seperti ini? Kesalahan ini begitu besar.” Richard mengerang sambil menjambak rambutnya frustasi dengan keadaannya saat ini yang seolah tidak ada jalan ke luar dari masalah yang dia sendiri ciptakan.

“Maaf Rani, seharusnya aku tidak melakukan hal bejat seperti ini. Ini kesalahanku, maafkan aku, aku pasti akan bertanggung jawab.” Richard memohon maaf atas perbuatannya pada Rani.

Sejujurnya saat ini hati Rani begitu sakit, dia tidak menyangka kalau Richard akan menganggap kejadian semalam sebagai kesalahan besar. Bahkan pria itu terlihat begitu frustasi saat ini, Rani pikir mungkin akan lebih baik kalau dia tidak menambah beban pikiran Richard.

“Sudah lah, jangan dipikirkan lagi, anggap saja hal ini tidak pernah terjadi.” Rani mengucapkan kalimat itu dengan begitu tenang walau sebenarnya di dalam hatinya merasakan luka yang teramat dalam.

“Tidak, Rani. Bagaimana pun ini kesalahanku, tentu saja aku akan bertanggung jawab karena aku bukan lah orang yang akan lari dari tanggung jawab.” Richard tidak bisa menganggap hal ini sebagai angin lalu saja.

“Lalu kamu akan bertanggung jawab dengan cara apa? Apakah kamu akan menikahiku?” sarkas Rani.

“I-itu…, aku tidak bisa menikahimu. Maaf, tapi aku akan bertanggung jawab dengan cara lain.” Dengan ragu menjawab pertanyaan Rani, padahal dia sendiri belum terpikirkan akan bertanggung jawab dengan cara apa.

“Cukup, kalau memang kamu tidak bisa menikah denganku maka lupakan saja kejadian ini. Bukan kah bagimu kejadian semalam adalah kesalahan besar yang seharusnya tidak terjadi?” ujar Rani.

“Tapi— aku bisa bertanggung jawab dengan cara lain. Aku siap jika harus mendekam di penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatanku.” Kini Richard sudah menemukan cara untuk bertanggung jawab.

“Apa dengan kamu mendekam di penjara akan merubah semuanya? Tidak kan? kamu justru hanya akan membuat malu aku dan keluargaku dengan membuka aib ini. Kita akan sama-sama kehilangan masa depan, kita juga akan membuat keluarga kita berdua malu. Kalau kamu tidak mau bertanggung jawab dengan cara menikahiku, maka lupakan saja kejadian semalam, anggap saja itu hanya mimpi buruk!” ujar Rani merapikan dirinya lalu pergi meninggalkan Richard.

***

Satu tahun kemudian tiba-tiba saja saat Richard sedang ingin ke luar dari rumah, dia mendapati ada bayi kecil yang diletakan di depan mansion milik Richard  bersama dengan sepucuk surat yang menyatakan kalau anak itu adalah anaknya bersama Rani.

Way of Life Stepmother! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang