Bab 07

8.6K 612 71
                                    

Baca selengkapnya sampai tamat di Karya Karsa, cari saja Wihelmina Miladi lalu masuk ke bagian seri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca selengkapnya sampai tamat di Karya Karsa, cari saja Wihelmina Miladi lalu masuk ke bagian seri
.
.

Bella sangat senang bisa diterima di Darold Company, sebuah perusahaan besar yang cabangnya menyebar di dalam dan di luar negeri. Tawaran gajinya juga Lumayan membuat Bella semangat untuk bkerja dan mengumpulkan uang. Hingga tak terasa sudah hampir setahun lamanya Bella bekerja di sana.

"Bu, kondisi Ibu semakin buruk, ayo kita pergi ke rumah sakit. Bella udah gajian, Bu."

Bella sedih saat melihat kondisi ibunya yang semakin lama semakin memprihatinkan, selama ini ibunya pergi kerumah sakit bersama Nenek Dashy sehingga Bella hanya dapat memantau lewat nenek Dashy, sesungguhnya Bella ingin mengantarkan Ibunya untuk periksa rutin tapi dia selalu sibuk dan sering lembur di kantornya.

"Bel, gajinya kamu tabung aja yah, uang yang kemarin Bella kasih juga masih lebih."

Flora terpaksa berbohong, karena sebenarnya pengobatannya selama ini ditanggung oleh Richard dan uang Bella ia simpan direkening pribadinya untuk tabungan kebutuhan darurat.

"Bu, Bella cuma mau ibu sehat dan cepat sembuh, Bella janji akan bekerja lebih keras agar bisa membawa Ibu berobat dengan pengobatan terbaik. Bu, Bella tahu Ibu berbohong, sebenarnya Ibu sakit kanker rahim 'kan? kenapa ibu bohongin Bella? Ibu harus sembuh, Ibu harus sembuh."

Bella menangis sambil terisak membuat relung hati Flora teriris. Dia juga tidak mau sakit, ibu mana yang sanggup meninggalkan putrinya sendiri di dunia ini, dia berharap Richard akan menjaga Bella setelah Flora tiada. Jalan satu-satunya adalah menikahkan Richard dengan Bella karena lelaki itu adalah lelaki yang terbaik.

"Bella, hanya satu pesan Ibu, bisa dibilang ini keinginan terakhir ibu yang harus kamu penuhi. Menikahlah dengan teman ibu, dia pria yang baik dan ibu rasa dia yang akan menjagamu setelah ibu tiada nanti," pesan Flora.

"Tidak bu, aku tidak mau, aku hanya mau ibu sembuh dan menemaniku bu, hiks hiks aku cuma mau ibu." Bella menangis dengan sangat pilu sambil memeluk ibunya.

***

Saat ini Bella sedang bekerja di kantor, dia harus berusaha keras agar bisa mengumpulkan uang untuk berobat ibunya.

"Bel, antarkan ini ke ruangan Pak Burhan yah, dia lagi ada tamu juga."

Vioni salah satu teman sekantor Bella sambil menyerahkan dokumen penting Milik Pak Burhan yang di minta sekarang.

Bella berjalan ke ruangan Pak Burhan dan tanpa sengaja dirinya bertabrakan dengan seseorang.

Dugh!

"Aduh maaf, maaf saya tidak sengaja."

Bella meminta maaf walaupun bukan dia yang salah, tapi tetap saja Bella meminta maaf, padahal jelas-jelas lelaki itu yang buru-buru dan menabrak Bella.

Way of Life Stepmother! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang