Bab 23

1K 140 27
                                    

Jane dan L sampai di apartemen milik Bright, dengan menaiki lift, Jane memberikan pengarahan untuk L, sedangkan L hanya mendengarkan sang kakak sepupu dengan wajah malas–sejak menjadi anak Tuan Jirakit, L atau Lin secara otomatis menjadi sepupu da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane dan L sampai di apartemen milik Bright, dengan menaiki lift, Jane memberikan pengarahan untuk L, sedangkan L hanya mendengarkan sang kakak sepupu dengan wajah malas–sejak menjadi anak Tuan Jirakit, L atau Lin secara otomatis menjadi sepupu dari Jane. Setelah pintu lift terbuka, L berjalan mendahului Jane. Dan saat mereka sudah berada di depan pintu apartemen Bright, Jane langsung melancarkan aksinya. Bugh. Dengan kekuatan penuh Jane memberikan pukulan yang keras di tengkuk L, membuat L merasakan pusing di kepala, dan terjatuh dengan bertumpu menggunakan lutut.

"Sialan!" erang L.

Sebelum keseimbangan L kembali, dengan cepat tangan kanan Jane mencengkeram satu pergelangan tangan L, dan tangan kirinya melilit leher pria yang lebih muda satu tahun dari dirinya. Kekuatan Jane setara dengan Bright, mereka berdua dilatih bela diri oleh ayah mereka sejak masih berumur lima tahun. Oleh sebab itu, Jane memiliki durabilitas yang tinggi.

"P'Bright! Cepat Keluar!" teriak Jane, suaranya cukup melengking.

Bright yang mendengar Jane berteriak langsung membuka pintu, dirinya sudah membawa seikat tali dan kain. Dengan wajah yang sedikit kesal karena Jane yang datang tiba-tiba, Bright langsung mengikat tangan Lin di belakang tubuh dan menutup mulut Lin dengan kain agar pemuda dengan wajah yang mirip dengan kekasihnya itu diam.

"Emph! Emph!" Lin meronta dalam kungkungan Jane.

"Sialan kau, Jane. Setidaknya beritahu kami jika kau sudah memulai tahap ini," gerutu Bright dengan wajah kesal.

L yang tidak mengerti apa maksud dari dua orang ini hanya bisa diam. Apa hubungan polisi ini dengan Jane? pikir L. Dirinya masih mencoba untuk melawan, tapi entah kenapa ia merasa kekuatan Jane berkali-kali lipat lebih besar dibanding kekuatan yang ia keluarkan.

"Apa kau tidak bisa diam? Huh?" ucap Jane kesal. Bugh. Jane kembali melancarkan pukulan yang jauh lebih keras di tengkuk L, membuat kesadaran L hilang seketika. "Akhirnya kau diam juga. Dasar merepotkan," ucap Jane lalu mengangkat tubuh L yang sudah tidak sadarkan diri dan menaruhnya di pundak seperti seorang pekerja kasar yang sedang mengangkat karung beras, "Ayo, Phi! Kita harus segera menyusul Win. Aku yakin sekarang orang-orang suruhanku sudah melumpuhkan Luke. Tapi kita harus cepat, aku tidak yakin Win bisa menahan Luke lebih lama lagi," ucap Jane sambil membenarkan posisi rambutnya.

"Hm," jawab Bright singkat, "Mana kunci mobilmu?"

"Di dalam tas. Ambil sendiri," jawab Jane sambil memberikan tas selempang kecil berwarna putih kepada Bright. Bright langsung mengambil tas itu dan berjalan menuju lift mendahului Jane, sedangkan Jane membenarkan posisi L yang ada di pundaknya lalu berjalan menyusul kakak angkatnya. "Berat juga tubuh anak ini," ucap Jane pada dirinya sendiri.

Orang-orang yang tidak sengaja berpapasan dengan Bright dan Jane melongo heran karena melihat wanita itu menyokong seorang pria di pundak dengan sangat mudah. Ada yang ternganga tidak percaya, ada menjatuhkan barang bawaan mereka, ada juga yang mematung dengan mata terbelalak lebar seperti topeng khon. Jane mengacuhkan tatapan itu, sedangkan Bright hanya berjalan dengan wajah datar. Menuju mobil Jane yang terparkir di halaman apartemen.

[BL] The Murderer ✔ || BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang