Bab 24

1.3K 151 31
                                    

"Jane! Tambah kecepatan!" raung Bright

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jane! Tambah kecepatan!" raung Bright.

Jane menyesuaikan persneling, menginjak pedal gas, dan menaikkan kecepatan menjadi 250 km/jam agar bisa menyusul Ish yang kini sudah keluar dari Perumahan Nantawan menuju Jalan Ramkhamhaeng. Lengan Win masih mengeluarkan darah, mata Bright nanar melihat luka yang masih menganga di lengan kekasihnya, fokusnya benar-benar terpecah menjadi dua. Di dalam mobil yang melaju cepat, Bright langsung merobek baju dan mengikat luka Win agar perdarahan dari luka tersebut berkurang.

Sekarang Jane sudah keluar dari Jalan Ramkhamhaeng 94 dan masuk ke jalan utama. Dengan kecepatan ini, Jane langsung dapat melihat Ish yang terus bergerak ke arah barat. Setelah berada kurang lebih 50 meter di belakang mobil Ish, Jane menurunkan kecepatan mobilnya, berusaha menyamakan kecepatan mobil yang ia kendarai dengan mobil Ish.

"Bright! Mereka sudah berada 20 meter di depan kita!" kini Jane meraung.

"Baik! Usahakan agar kau tetap bisa mengejarnya. Mike mengatakan kalau Off akan datang dari arah barat bersama 10 mobil untuk menghadang jalan mereka," ucap Bright, "Win, apa kamu baik-baik saja?" tanya Bright khawatir. Win hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Bright! Buat mobil itu berhenti! Mobil ini sudah tidak sanggup lagi mengejar mereka!" teriak Jane.

Bright langsung membuka jendela dan mengeluarkan setengah badannya dari dalam mobil. Dengan melawan tekanan angin karena kecepatan tinggi, Bright membidik mobil yang Ish kendarai dan menarik pelatuk pistolnya. Tembakan pertama sampai ketiga terus meleset, matanya tidak dapat fokus karena harus melawan angin yang menerpa, sedangkan Ish berkonsentrasi untuk memacu mobil buntut ini. Ish sempat heran karena kecepatan maksimal yang bisa ditempuh mobil ini hanya sebatas 200 km/jam saja.

"Sial! Mobil ini sangat lambat!" erang Ish sambil mengemudi, ia terus berusaha agar tembakan dari Bright tidak mengenai mereka. L masih berusaha tenang agar bisa menyusun strategi.

"Sial! Apa ayah sangat kekurangan uang hanya untuk membeli peluru?" gerutu Bright saat kedua pistol yang tadi ia ambil dari orang suruhan Jane sudah kehabisan peluru, "Jane! Kejar saja mereka, lima menit lagi Mike akan bisa menyusul kita!"

"Bright! Aku sudah bisa melihat P'Off!" teriak Jane melihat Off bersama 10 mobil polisi datang dari arah berlawanan di jalan satu arah ini jaraknya sekitar 75 meter di depan.

"Huh?! Matamu terbuat dari apa?" tanya Bright heran.

"Jangan memulai perdebatan, sial!" erang Jane.

Saat pasukan Off mulai mendekat, Ish langsung menghentikan mobilnya dan membuat mobil Jane menabrak bagian belakang mobil. "Bajingan! Bright mereka kabur!" teriak Jane saat melihat Ish keluar dan melompat dari jembatan. Mobil Off langsung berbelok menuju Jalan Ramkhamhaeng 4, berusaha mengejar Ish yang berlari. Mike tiba sesaat Bright keluar untuk melihat ke mana arah lari dari Ish. Bright langsung meminta Mike untuk tetap bersama Jane dan Win, sedangkan dirinya langsung mengambil alih mobil Mike dan menyusul Off menuju jalan itu. Tiga mobil polisi dari arah Mike datang langsung menyusul Bright yang kini sedang berusaha mengejar incaran mereka yang sedang berlari.

[BL] The Murderer ✔ || BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang