Harapan Buat Mark

3.1K 493 149
                                    

Haechan sedang mengoreksi lembaran berisi hasil latihan para mahasiswa semester 1 ketika pintu ruang Dosen diketuk dari luar dan terbuka setelah Jeonghan menjawab sang pengetuk pintu.

Wajah Mark dengan senyum tipis terlihat, "Selamat siang."

"Oh, Mark! Mau bimbingan sama Haechan ya?"

"Loh kan udah dapet Acc dari saya. Ke pembimbing 1 aja langsung, jangan ke saya lagi."

Haechan menjawab cepat dengan kerutan di dahinya. Jeonghan menatap Haechan dan Mark bergantian, "Loh udah Acc? Kapan?"

"Kemarin lusa. Iyakan Mark?"

Haechan menatap Mark yang masih tersenyum. Pria tampan itu terkekeh pelan sebelum menjawab, "Iya Bu Jeonghan, skripsi saya udah di Acc Mbak Dosen cantik kemarin lusa. Ini saya dari ruangan Bu Baekhyun, beliau pembimbing 1 saya."

Jeonghan menganggukkan kepalanya paham, "Oh gitu. Terus sekarang kamu ngapain kesini lagi?"

Mark menggaruk kepalanya canggung, "Nganterin makan siang buat Mbak Dosen cantik hehehe."

"Eiiii~"

Jeonghan menatap geli wajah malu-malu Mark dan wajah sok cuek Haechan. Wanita cantik itu berjalan kearah meja Haechan dan menepuk lengan Haechan main-main.

"Perhatian banget itu mahasiswa bimbinganmu. Udah baper belum dek?"

"Mbak apaan sih."

Haechan membalas ucapan Jeonghan dengan mata mendelik lucu. Ia menatap Mark yang telah menatapnya. Haechan berdehem pelan, "Gak usah repot-repot. Saya bisa cari makan sendiri."

"Yah padahal saya bawain nasi padang pake rendang porsi jumbo."

"Kamu kira saya apaan makan porsi jumbo?!"

Haechan mendelik kearah Mark. Enak saja pria itu membelikan ia makanan versi jumbo saat di kampus. Ya kalo diluar kampus bisalah di omongin baik-baik.

Jeonghan kembali tertawa lalu mengambil ponselnya yang terus berbunyi sedari tadi.

"Eh Chan, aku sama Seungcheol cari makan dulu ya. Kamu kan enak udah di bawain hehehe."

"Mbak ihh!"

Jeonghan terkekeh geli lalu mengambil tasnya dan meninggalkan ruangan setelah memberikan satu kedipan jahil pada Mark dan Haechan.

Haechan mendengus lalu menatap Mark yang sedang menahan tawanya, "Kakak sih ahh!"

"Ya ampun, galak banget si Dek. Nih makan dulu, belum makan kan?"

"Ya belum, kan baru jam istirahat."

Mark tertawa pelan lalu duduk pada kursi yang berada di hadapan Haechan sementara gadis itu mengambil piring dari anyaman rotan sebagai alas.

"Dih niat banget sampe bawa dua bungkus segala."

Haechan berujar sinis saat melihat dua bungkus nasi dihadapannya. Meletakkan satu piring lengkap dengan sendoknya di hadapan Mark, Haechan kembali bergerak menuju kursinya dan mulai membuka bungkus nasi padangnya.

"Kan tadi udah dibilang porsi jumbo.''

"Ya kupikir porsi gede bukan ada dua bungkus gini. Siniin piringnya."

Mark menyerahkan piring beserta nasi bungkusnya pada Haechan, mengira gadis itu akan memakan jatah makan siangnya. Namun Mark seketika tersenyum lebar saat Haechan menyerahkan piring berisi nasi bungkus yang tadi telah gadis itu buka.

"Makasih Dek."

"Hmmm."

Mark tertawa pelan, "Judes amat."

From A to Z [MarkHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang