⛓️ Hai Tenggara update lagi nih! Sebelum lanjut baca, jangan lupa vote dan spam komen di setiap paragraf yaa! Bantu salin link dan rekomendasikan cerita ini juga ke orang-orang. Thanks-!
#POTD
Buah kedondong, dicolong Marnih
Nanya dong, kalian askot mana aja nih?-oOo-
Pikiran Flora masih menerawang kejadian di Sirkuit Ferox. Ia sama sekali tak menyangka bisa kalah bertanding dengan cowok menyebalkan bernama Tenggara itu.
Niat menantang balapan sih, untuk membuat Tenggara minta maaf dan mengakui kesalahannya secara terang-terangan di depan umum. Tapi yang terjadi? Malah sebaliknya. Kini ia malah masuk dalam perangkap cowok itu.
Apakah ini yang dinamakan 'senjata makan tuan?'
Entahlah, Flora malas memikirkan itu. Pikirannya sudah cukup kacau karena kini ia harus menjadi pacar pura-pura Tenggara. Sungguh ini adalah malapetaka besar dalam hidupnya!
Semua ini benar-benar membuatnya pikirannya menjadi gila. Malas menerawang lebih jauh, gadis itu kemudian meraih minuman soda yang ia letakkan di meja. Meneguknya hingga habis tak tersisa.
Kini posisi Flora dan kedua temannya tengah berada di sebuah minimarket yang tak jauh dari Sirkuit Ferox. Berniat mencari ketenangan dengan membeli beberapa minuman.
Jujur saja ketiganya sangat jengah jika harus berlama-lama ada di sana. Suasana ricuh di setiap sudutnya. Suara bising mesin-mesin kendaraan bermotor dan mobil. Belum lagi tak sedikit orang di sana yang tengah asik berfoya-foya, entah mabuk, judi, ataupun lainnya.
Itu semua membuat mereka jengah dan tak nyaman berlama-lama disana. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pergi dari Sirkuit. Beralih ke minimarket yang sekarang tengah disinggahinya.
Violet meneguk minuman soda yang baru saja ia beli hingga tersisa setengah. Lalu netra matanya menatap Flora yang berada di depannya dengan lekat.
"Flo, permintaan Kak Tenggara tadi apa sih?! Gue tadi gak dengar, penonton pada berisik banget sih," tanya Violet.
Kalau boleh jujur, gadis itu memang sangat penasaran akan permintaan dari Tenggara. Apalagi semenjak kejadian tadi, Flora sama sekali tidak bicara sepatah kata pun. Aneh sekali, pikirnya.
"Iya Flo. Emang apa sih permintaannya dia? Gak aneh-aneh kan?" Kini Bulan ikut menimpali. Rasa penasaran yang berselimuti di hatinya membuat bibirnya tergerak untuk ikut angkat bicara.
Flora menghela napas pelan. Iris matanya ia arahkan kedepan, membiarkan pandangannya menangkap dengan jelas mimik wajah penasaran dari dua wanita di depannya.
"Duh, besok aja deh gue ceritanya," ujar Flora. Terlihat jelas dari raut wajahnya, jika mood gadis itu sedang tidak baik saat ini. Menyadari itu, keduanya pun memahaminya, mencoba untuk tidak bertanya lebih lanjut akan persoalan ini sekarang.
Flora kemudian beranjak, berjalan perlahan menuju mobil sport yang terparkir di halaman minimarket itu. Tangannya sudah merogoh saku celana, mengambil sebuah kunci mobil dari sana. Berniat mengajak pulang kedua sahabatnya. "Ayo cabut."
Mendengar ajakan itu, Bulan dan Violet lantas mengangguki. Kedua kakinya mulai berjalan mendekati kendaraan beroda empat itu, menggapai handle pintu dan segera masuk ke dalamnya. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Flora lantas dengan sigap melajukan mobil Mercedes AMG GT4 tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENGGARA
Teen FictionVIRILITER 🏴☠️ SERIES Insiden kematian seorang gadis remaja di pesta ulang tahun Tenggara menorehkan guncangan trauma di kehidupan Tenggara selama enam bulan terakhir ini. Rasa bersalah serta penyesalan atas tragedi tak terencanakan itu seolah sud...