Terima kasih Jin

13 2 39
                                    

Baca di sini ya yg part sebelumnya (  https://my.w.tt/GcuwZmqTe9 ).

Aku satunya gak bisa di akses soalnya😭😭 sedih donk smpe nangis2😭😂..
Tapi akhirnya akan aku lanjutin disini😉😉😉 selamat membaca.

______

Anthy masih diam menahan diri untuk tidak beranjak pergi dari tempatnya kini demi menghormati Jin, tapi jujur dalam hati ingin pergi secepatnya juga mungkin oknum penyebab 2 orang baru di meja ini.

"Aku harus mengangkat telfon sebentar," ucap Jin menujuk ponselnya lalu beranjak pergi menjauh menempelkan benda pipih itu ke telinga.

Anthy melotot ingin sekali mengumpat atau teriak saat melihat punggung Jin menjauh pergi begitu saja menyebabkan kecanggungan di antara mereka bertiga, bukan dengan Ri hyun masalahnya tapi dengan Sori, Anthy benar-benar belum siap menyapa atau di sapa.

"Terima kasih sudah datang," ucap Sori menatap Anthy.

"Aku datang bukan untukmu," jawab Anthy ketus tanpa menolah ke arah Sori bahkan melirik pun tidak, tapi jawabanya memang benar bukan? dia datang kemari karena Jin mengajak.

"Apapun itu aku tidak perduli," ucap Sori yang langsung membuat Anthy menoleh ke arah gadis itu "sebab yang terpenting kau ada di sini dan aku bisa bicara dengan mu," lanjutnya tersenyum.

Anthy melengos kembali menatap ke arah Jin, melirik sekilas ke arah Ri hyun yang berpura-pura fokus pada ponselnya, dasar kampret batin Anthy mengumpat pada akhirnya "Ada apa?" tanyanya.

"Apa kabar mu?"

"Menurut mu," jawab Anthy masih ketus seperti saat mereka bertemu waktu itu.

"Anthy-ya maaf sebelumnya tapi aku harus pergi sebentar," ucap Jin tiba-tiba membuat Anthy menatap tak percaya pada lelaki itu "aku akan menjemputmu disini satu jam lagi, jadi tetaplah bersama Sori oke," lanjutnya mendekati Anthy lalu mengecup puncak kepala gadis itu.

Anthy bengong terkejut sekaligus tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh lelaki itu padanya, bahkan sampai Jin juga Ri hyun sudah keluar dari resto Anthy masih belum percaya dengan apa yang terjadi.

"Kurasa dia menyukaimu"

"Hah?" respon Anthy terkejut tak paham langsung menoleh ke arah Sori tanpa sadar.

"Dia menyukaimu," ucap Sori lagi "Seokjin," imbuhnya saat Anthy masih saja bengong menatap kearahnya.

"Kau bercanda," jawab Anthy tertawa menutupi rasa senangnya sendiri.

"Aku senang bisa melihat tawamu lagi," ucap Sori memiringkan kepala menatap Anthy dengan senyum tulus.

Anthy menghentikan tawanya, kembali bersikap datar lalu menatap Sori "Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Anthy pada akhirnya memilih untuk mendengarkan apa yang ingin di katakan Sori.

"Maaf," ucap Sori terdengar pilu menundukan kepala.

"Untuk apa?" tanya Anthy berpura-pura tak mengerti padahal jelas sudah sangat paham "Angkat kepalamu," imbuhnya lagi tak suka melihat Sori menunduk begitu.

"Semuanya," jawab Sori kini mendongak menatap Anthy "Aku tidak bermaksud merusak hubungan mu atau apapun itu, aku benar-benar tidak ada apa-apa denganya Anthy-ya," lanjutnya lagi dengan mata berkaca-kaca "Aku berfikir akan memberitahumu masalah ku saat kau sudah selesai dengan acara pernikahan agar kau tidak merasa terbebani, tapi ternyata aku merusaknya," Sori menunduk lemah tak lama terisak pelan.

Lama Anthy hanya diam menatap Sori tak berkomentar atau bereaksi walau melihat gadis itu menangis, entah kenapa hari ini hatinya menjadi seperti batu yang tak bisa di kikis dengan air.

Annyeong WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang