Simple

10 1 48
                                    


"Kaumenendang Sori Seokjin-ah?" tanya Anthy menatap Jin curiga "Bohong?" ucapnya lagi saat lelaki itu menjawab dengan gelengan kepala menujukan wajah polos.

"Untuk apa aku menendangnya?" tanya Jin bingung memandang Anthy.

"Ada yang ingin di sembunyikan mungkin," jawab Anthy asal mengangkat bahu kembali menunduk memakan kue manis miliknya.

"Tidak Anthy-ya," jawab Jin beranjak dari kursi "Ayo pulang," ucapnya menyodorkan tangan ke depan wajah Anthy.

Anthy mendongak menatap Jin yang kembali berdiri di sebelahnya "Aku pulang dengan Sori," jawabnya menunjuk Sori tanpa mslihat dulu arah yang di tunjuk.

"Mereka sudah pulang," ucap Jin tersenyum.

Anthy mengernyit bingung mendengar ucapan Jin langsung menoleh ke arah samping tempat Sori duduk "Ya, Park Sori," teriak Anthy saat tak menemukan gadis itu di tempat.

"Pulanglah dengan Jin Anthy-ya,"

Anthy menoleh ke belakang menatap Sori yang melambai kerahanya dalam gandengan Ri hyun. Benar-benar jadi teman tidak berakhlak yang Anthy temukan selama ini.

"Jadi apa kauingin sendirian di sini nona Anthy-ya?"

Pertanyaan Jin kembali menyadarkan Anthy bahwa masih ada manusia yang berdiri di sebelahnya dengan posisi mengulurkan tangan di depan wajah.

Anthy mendongak lagi menatap Jin lalu segera menyandang tasnya di bahu sadar tak ada pilihan lain "Ayo," ucap Anthy beranjak menerima sodoran tangan lelaki itu.

Anthy berjalan di sisi Jin menuju pintu keluar. Menoleh ke kanan dan kiri merasa risih di perhatikan para pengujung yang menatap kearah genggaman tangan mereka.

"Jin bisa lepaskan ini," ucap Anthy pelan menggerakan tangan yang berada dalam genggaman Jin sebagai kode "Tidak enak diliat pengunjung lain," lanjutnya menjelaskan saat lelaki itu menatapnya bingung.

Anthy menghela nafas menerima gelengan kepala dari Jin sebagai jawaban. Terserahlah batin Anthy menatap Jin lagi.

Kini jadi khawatir melihat masker wajah yang di gunakan lelaki itu, terfikir mungkin Jin sakit atau sedang Flu, tapi juga bersyukur karena masker itu sudah menutupi sebagian katampanan Jin yang bisa membuat orang menoleh hingga 360 derajat hanya untuk melihatnya.

Anthy sampai di mobil milik Jin, menurut saja saat lelaki itu membukakan pintu untuknya memilih diam tidak membantah walau ingin.

"Terima kasih," ucap Anthy masuk ke dalam mobil mendudukan diri dengan nyaman membiarkan Jin menutup pintunya.

Anthy menatap Jin yang berlari memutar mobil menuju kursi kemudi, masih memperhatikan sampai lelaki itu duduk dan memasang seatbealnya.

"Tau dari mana aku disana?" tanya Anthy jadi penasaran siapa yang bilang pada lelaki ini jika dia disana.

"Menurutmu?" tanya Jin balik.

"Hisss..." desis Anthy kesal mendengar pertanyaan balik Jin. Melempar lelaki itu dengan tisu mobi "ditanya malah balik nanyak," ucapnya.

"Aku tau dari Ri hyun," jawab Jin sambil tertawa "Dia bilang kauada disana bersama Sori, jadi dia mengajakku untuk menjemput," lanjutnya menjelaskan.

"Bukanya tadi pagi kaubilang ada pekerjaan?" tanya Anthy teringat lelaki itu tadi pagi pamit ada urusan.

"Sudah selesai," jawab Jin berhenti saat lampu merah "Apa sudah lapor polisi?" tanyanya menoleh "Ay," ucap Jin lagi saat Anthy memberi tatapan tak mengerti.

"Ah itu," respon Anthy seperti baru paham akan sesuatu "Dia ada di London," jawabnya kembali menatap depan saat mobil sudah mulai kembali bergerak.

Annyeong WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang