Sederhana, tapi akan sangat berarti jika diberikan oleh orang terkasih.
Kira-kira apa yang akan diberikan orang-orang? Coklat? Bunga? Atau Duit?
...
Jevan. Adik laki-laki Kak Joy yang sangat mengapresiasi pemberian orang lain.
Meskipun hal tersebut kurang sesuai dengan dirinya. Katakan ia tidak suka pada minuman yang mempunyai rasa matcha.
Tapi, dirinya tetap menerima saat sahabat kampretnya menyuguhkan minuman matcha, Jevan tetap meminum, walaupun hanya sedikit.
Sementara Chello, ia dijuluki omnivora oleh teman-temannya. Meskipun tidak bisa memakan makanan pedas, sesekali mungkin dirinya tetap makan.
Walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit. Tenang, Chello termasuk orang yang dapat menghargai sesuatu, termasuk makanan.
...
Pagi ini lain dari biasanya, saat Jevan datang ke sekolah dan menemukan anak-anak rajin itu wajar. Tapi, saat ia menemukan sohibnya duduk manis diteras malah tak wajar.
"Chell?" Jevan memanggil sohibnya untuk memastikan keraguannya.
Chello menoleh, ia mendapati Jevan menatapnya dengan curiga. "Apa? Ngapain liat-liat sampe segitunya?"
"Masa gara-gara keselek permen kemaren bisa jadi rajin. Aku nggak lagi mimpi, kan?" Ucap Jevan sembari mengeluarkan kertas folio yang berisi catatan belajarnya.
Baru 5 detik ia mendudukkan diri di kursi samping Chello, dirinya langsung mendapatkan pukulan dikepala nya. Mimpi apa ia semalam.
Prukk...
"Aduh! Sakit cuk!" Kesal Jevan. Siapa orangnya yang akan diam saja jika dipukul kepalanya dengan buku paket fisika yang tebalnya 2 kali lipat buku paket matematika.
Chello menatap remaja bongsor disampingnya dengan tersenyum puas. "Mulutnya itu lho. Gimana? Enak nggak?"
"Enak. Rasanya kayak ketiban jodoh!" Sinis Jevan.
"Ketiban jodoh katanya. Urusin dulu adek kelas tersayang nya. Gila aja, pagi-pagi udah nitip bekal buat situ." Ucap Chello yang tengah merogoh tasnya.
"Nih. Katanya suruh ngabisin." Lanjutnya dengan menyerahkan kotak makan berwarna biru. Warna favorit Jevan.
Jevan menghela nafas sebelum menerima kotak bekal. Tanpa basa-basi, ia segera memasukkan kotak bekal ke dalam ransel nya sebelum ada yang melihat, kecuali sohibnya.
Tenang, dirinya adalah orang yang menghargai pemberian orang kok, termasuk makanan.
"Dia masih sering ganggu?" Tanya Chello tanpa mengalihkan pandangannya dari buku paketnya.
"Masih. Tapi, udah nggak sesering minggu lalu." Jawab Jevan yang melihat kedatangan Mas Elang tengah menjahili Mbak Senja sampai marah-marah. Dasar manusia dua itu.
"Kok bisa?"
"Bisa. Minggu lalu dia minta video call, terus aku bilang nggak bisa. Dia nya ngotot tetep mau video call, ya udah yang angkat Kak Joy. Langsung dia matiin."
"Hah?! Kok bisa diangkat Kak Joy?"
"Kan posisinya aku lagi rebahan di sofa. Mana tau kalo Kak Joy ada dibelakang. Tau-tau udah diambil alih Kak Joy."
"Protektif. Tapi, aku suka tipe kakak yang kayak Kak Joy."
"Hm. Ambil aja Kak Joy."
"Gila."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend | ChenJi ✓
Novela JuvenilKatanya, orang yang selalu ada disaat kamu lagi dalam kondisi bahagia dan terpuruk sekalipun, pantas menyandang sebutan sahabat, kan? Kalau begitu, Chello akan memberikan sebutan sahabat pada sosok bernama Jevan. Teman baru yang selalu ada disetiap...