Prolog

65 7 17
                                    

Hewan mungil itu mengejar seorang cowok. Dia pun berlari sekuat tenaga agar tidak berdekatan dengan hewan itu.

"Tolong!!"teriak seorang cowok sambil berlari.

Dia tetap berlari tanpa menghiraukan orang di sekitarnya, mereka tertawa melihat tingkah cowok itu.

Sang pemilik hewan yang mengejarnya pun ikut tertawa.

"Cowok aneh,"ujar seorang cewek terheran.

Sedangkan cowok itu tetap berlari. Hingga sampai akhirnya tidak ada jalan keluar, hanya satu pilihan-Nya dia harus naik ke atas pohon agar hewan itu tidak lagi mengikutinya.

Dia pun langsung memanjat ke pohon mangga. Namun hewan mungil itu masih menunggunya dibawah.

Dia adalah Delvin Rasendriya cowok yang sangat menakuti hewan mungil dan menggemaskan itu. Disaat semua orang banyak yang menyukai hewan itu, dia justru malah menakutinya.

"Woy cowok aneh, ngapain kamu ada disitu,"ujar cewek yang mengambil kucing kesayangannya.

"Bawah hewan itu menjauh dari hadapanku. Tolong,"ucapnya dengan ekspresi takut.

Cewek itu malah justru tertawa, dia agak menjauh dari pohon sambil menggendong kucingnya.

Delvin turun dari atas pohon, tak sengaja ranting kayu yang Delvin panjat patah akhirnya dia pun terjatuh dan menimpah cewek yang sedang menggendong kucing itu.

Kedua mata mereka saling bertatapan, Delvin tidak sadar bahwa saat itu dia sangat dekat dengan kucing yang di gendong cewek itu.Dia pun langsung bersin-bersin.

"Auhhh, sakit tauk,"protes cewek itu.

"Gak sengaja kalik, hajji,"jawab Delvin. Namun dia bersin-bersin karena sangat berdekatan dengan kucing yang ada di hadapannya.

"Lagian kamu sih gak hati-hati jadi kepleset kan, ganteng-ganteng masa takut kucing. Orang tu ya kebanyakan takut karena di kejar anjing ini di kejar kucing malah lari hahaha," ledek cewek itu tertawa puas.

Delvin malu karena dikatai seperti itu, apalagi sama cewek. Repotasi menjadi cowok keren turun cuman gara-gara hewan itu.

"Udah deh, jauhi itu hewan dari hadapanku.Bawah pulang sana. Kalau bisa dikandang aja biar gak keluyuran," ujar Delvin.

"Lucu,"jawabnya singkat.

Cewek itu pun berlalu pergi dari hadapan Delvin.

"Untung aja selamat dari tu hewan, huftt,"ucapnya menghelakan nafas.

Ditempat Delvin tinggal memang banyak sekali yang memelihara kucing, oleh sebab itu Delvin jarang keluar rumah.

Setiap kali dia keluar rumah, dia pasti selalu di ikuti oleh kucing. Entah apa maksudnya, itu yang membuatnya selalu dihantui rasa takut berlebih terhadap kucing.

Sampai waktu itu teman dari mamanya bermain ke rumah dan membawa kucing. Delvin pun terpaksa tidak keluar kamar seharian agar terhindar dari hewan itu. Sampai menunggu teman mamanya pulang dia rela mengurung diri di kamar bahkan ke dapur untuk makan pun dia urungkan.

Semakin dia menjauhinya malah kucing itu semakin mendekatinya.

Begitu dengan gebetan. Semakin kamu mengejarnya semakin dia justru akan menjauh, tapi jika kamu membiarkan begitu saja dia akan datang dengan sendirinya tanpa kita mau ×_×.

Mungkin karena sebab itu dia jadi bahan bully-an oleh teman-temannya.

Setiap kali dia bertemu dengan kucing, dia selalu menghindar tapi temannya malah justru mendekatkan hewan itu di hadapan Delvin.

Itu adalah kelemahannya, Delvin adalah cowok yang dibilang pandai di sekolah tak heran dia selalu mendapat prestasi yang membanggakan.

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bukannya lebay atau gimana kalau itu sudah jadi kelemahan, orang tidak pernah tau. Bahkan ketakutan berlebih terhadap kucing itu tidaklah keinginan Delvin.

Sebelum dewasa Delvin justru sangat menyukai kucing...!!

.

Hallo hay^^

Gimana pendapat kalian tentang cowok yang takut kucing? Apakah kalian akan membantu menghilangkan fobianya atau malah kalian jadikan bahan bully-an dan malah menganggap-Nya sebuah lelucon??

Boyfriend Has Aulirophobia [Revisi]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang