Boyfriend Has Aulirophobia [Revisi]✓

Part 14

~Mengikuti lomba~

**
Bintang menerangi seluruh alam semesta dan bulan menjadi pelengkap malam ini. Cahayanya membuat setiap orang yang melihatnya terasa senang dan nyaman.

Taman dipenuhi banyak orang yang menghabiskan waktu bersama keluarga, yang seharian telah banyak melakukan aktivitas.

Malam ini Daniyah menghabiskan waktunya untuk persiapan olimpiade besok, ditemani oleh kucing kesayangannya.

"Dav, doain Daniyah besok pagi lombanya berjalan lancar ya," ujar Daniyah mengajak Davin berbicara. Daniyah mengelus bulunya lembut.

Daniyah pun melanjutkan belajarnya, sebelum itu dia mengambil susu coklat dan cemilan di kulkas.

Bunda dan Papa Daniyah sedang pergi ke pernikahan rekan kerja papanya. Daniyah hanya di rumah sendiri bersama Davin.

**
Di kamar, Delvin sedang Persiapan untuk olimpiade matematika yang akan diikutinya. Biarpun Delvin pernah gagal tapi dia tidak menyerah.

"Ini gimana ya," ucap Delvin bermonolog sendiri.

Sejenak Delvin memejamkan matanya, berusaha berfikir menyelesaikan soal itu. Tanpa di sadar Delvin kepikiran untuk membuat Quote. Agar bisa membuatnya lebih bersemangat dalam lomba besok.

Aku tidak takut gagal, biarpun banyak pesaing hebat di luar sana tapi apa salahnya mencoba. Tanpa mencoba kita tidak akan pernah tau seberapa besar kemampuan kita. ~Delvin Rasendriya.

Delvin berkeinginan untuk keluar menuju pantai. Malam pasti pemandangan di pantai sangat indah. Seenggaknya untuk merefresh otak agar tidak terlalu pusing.

Delvin mengganti pakaian, mengambil jaket dan sepatu. Dia pun bersiap untuk berpamitan kepada orang tua-Nya.

"Ayah, Mama. Delvin izin ke pantai malam ini ya, soalnya kalau malam di pantai pasti indah pemandangannya. Delvin ingin menenangkan pikiran Delvin, soalnya besok Delvin akan ikut lomba lagi," jelas Delvin berharap mendapatkan izin darinya.

"Gimana Yah?" Tanya Dini pada Reno.

"Ya sudah Ayah izinin kamu, tapi janji jangan kemalaman pulangnya jam set.9 malam batasnya okeh," ucap Reno mengizinkan. Dini pun hanya mengikuti kata suaminya.

"Siap Yah, makasih," ucap Delvin memeluk kedua orang tua-Nya.

Delvin pun keluar mengambil sepedanya di garansi. Dia mulai mengayuh sepeda menuju pantai.

**

Malam hari Di pantai tidak terlalu ramai, hanya orang berpasangan yang menghabiskan waktu malamnya dengan terkasih.

Delvin mencari tempat yang tidak terlalu ada orang. Dia memberhentikan sepedanya di dekat bebatuan di pantai. Dia duduk di sana sambil memandangi bintang-bintang dan mendengar suara ombak yang menenangkan.

"Malam ini sangat indah, andai Daniyah ada di sini pasti bisa seperti mereka juga," ucap Delvin melihat orang berpasangan menerbangkan lampion