"Mama!" teriak Salsa saat memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam," sindir Hana.
"Eh, assalamualaikum!" ujar Salsa.
"Kenapa hm?" tanya Hana.
"Nggak ada, aku cuman kangen aja." ujar Salsa dan memeluk mamanya.
Hana yang kaget karna tiba-tiba dipeluk oleh Salsa akhirnya membalas dengan pelukan juga.
"Kok pada pelukan sih?" tanya Angga yang melihat adik dan mamanya saling berpelukan.
"Hehehe nggak ada bang! Abang mau ikut juga?" tanya Salsa.
Tidak menjawab, tapi Angga perlahan berjalan ke arah orang yang begitu penting dalam hidupnya itu dan memeluk mereka sangat kencang.
Salsa merasakan kehangatan saat mereka berpelukan. Mereka adalah orang yang begitu berarti dalam hidupnya, walaupun ia memiliki trauma berat akan masa lalu, mereka akan selalu ada di sampingnya menemani dirinya kadang kala dalam keadaan terpuruk sekalipun.
Jangan pernah pergi! Walaupun keluarga tidak lengkap bukan berarti kita harus lemah dan menyerah.
Arya melepas pelukannya dan berucap "Salsa! Naik ke kamarmy dan bersihkan diri."
Salsa hanya mengangguk kan kepalanya dan berjalan ke atas tempat kamarnya berada.
Ia merasa bahagia, saat ada orang yang mementingkan dirinya. Yang menyanyangi dirinya lebih dari siapapun.
Tapi, ia takut jika masa lalu yang berusaha ia kubur sedalam mungkin kembali meluap di kehidupannya sekarang. Masa lalu yang membuat dirinya terpuruk dan merasa trauma.
"Gue harus berusaha menutupi semua ini!" gumam Salsa.
Sampai di kamarnya, Salsa langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk milik dirinya. Beristirahat sejenak dan melupakan apa yang pernah terjadi di hari ini.
Tapi, kenapa bayangan Arya yang muncul? Kenapa aku terus memikirkan Arya? Dia tidak boleh membuka hatinya untuk orang lain. Tapi, perasaan apa ini?.
Hati yang keras akan orang-orang kini mulai luluh saat melihat Arya. Muka yang biasanya jutek kini tiba-tiba merona saat Arya begitu mengkhawatirkan dirinya.
Cintakah yang di rasakan oleh dirinya saat ini? Tapi, cinta seperti apa? Saat dia tidak menginginkan orang mengusik dirinya. Kenapa Arya datang?.
Cepat-cepat Salsa mengusir pemikiran itu, dan bangun dari tempat tidurnya. Ia berjalan ke arah jendela dan melihat ke kompleks tempatnya tinggal begitu sepi.
Biasanya tempat ini rame, sangat rame malah! Tapi sekarang, hanya suara bising kendaraan yang di dengar oleh Salsa.
"Tapi, tunggu-tunggu, itu siapa yang ada di depan pagar rumah gue? Cowok? Memakai jaket? Kayak kenal! Tapi siapa?" ujar Salsa pada dirinya sendiri.
"Aaaaaaaaa, itukan ARYA." Teriak Salsa.
Mendengar teriakkan tersebut, lantas membuat Arya yang ada di bawah sana menoleh ke arah Salsa.
Sedangkan Salsa yang melihat Arya menoleh ke arahnya, buru-buru menutup tirai jendelanya dan loncat ke kasurnya.
Jangan tanyakan bagaimana keadaan Salsa saat ini. Sudah pasti pipinya merona.
"Ngapain dia datang ke sini? Ada masalah apa dia datang ke rumah gue?" gumam Salsa.
"Eh, tapi gue nggak mau kepedean!" gumam Salsa lagi.
"Salsa!" panggil Hana dan mengetuk pintu kamarnya.
"Eh, iya Ma!" balas Salsa.
"Itu ada Arya datang!" kata Hana.
Kan benar dugaan Salsa!!
"Dia mah ngapain Ma?" tanya Salsa.
"Mama juga nggak tau! Coba kamu buka dulu pintunya dan pergi temui teman kamu!" ujar Hana.
"Iya, iya Ma!" balas Salsa.
Salsa membuka pintu kamarnya dan berjalan ke lantai bawah dengan lemas.
"Kenapa?" tanya Salsa dengan muka jutek saat berada di samping Arya.
Sebenarnya Salsa malu, tapi ya dia hanya menutupinya saja dengan muka juteknya ya itu.
"Gue mau kasih ini!" ujar Arya menyodorkan sebuah surat undangan.
"Apa ini?" tanya Salsa.
"Buka aja!" balas Arya.
Membuka surat yang di berikan oleh Arya tersebut lantas membuat Salsa bahagia. Sampai Salsa loncat-loncat di tempatnya.
"Ini serius kan?" tanya Salsa bahagia.
Arya mengagukkan kepalanya dan ikut tersenyum. Salah satu kebahagiaan lainnya adalah melihat Salsa tersenyum.
"Ini acaranya kapan?" tanya Salsa.
"Dua Minggu lagi!" balas Arya.
"Uwwu gue nggak sabar!" ujar Salsa. Spontan Salsa tiba-tiba memeluk Arya.
Sedangkan Arya yang dipeluk tiba-tiba oleh salsa itu merasa kaget.
Saat ingin membalas pelukan Salsa, tiba-tiba Salsa melepasnya dan salah tingkah.
"Maaf...." ujar Salsa menunduk.
"Nggak papa!" balas Arya.
"Gue mau balik dulu ya!" pamit Arya.
"Nggak mau minum teh dulu? Biar gue siapin!" tawar Salsa.
"Nggak usah, lain kali aja!" balas Arya.
"Ya udah deh, hati-hati ya!" kata Salsa.
"Assalamualaikum," pamit Arya.
"Waalaikumsalam." Balas Salsa.
Saat Arya pergi Salsa langsung tersenyum dan pipinya merona. Kenapa secara spontan ia memeluk Arya? Memalukan saja!
"Lah Arya mana?" tanya Hana binggung dan membawa secangkir teh.
"Udah pergi!" jawab Salsa dan pergi meninggalkan Hana sendirian.
"Lah kok cepatnya dia pergi?" tanya Hana.
Tapi Salsa hanya mengabaikan pertanyaan tersebut dan berjalan ke kamarnya.
"Kamu kenapa sih senyum-senyum sendiri?" tanya Hana binggung.
"Nggak ada Mama ku sayang!" ujar Salsa manis.
Jatuh cinta?
♡♡♡♡
Mereka mau kemana ya??
Itu Salsa udah mulai suka kah pada Arya?
Apakah cinta Arya tidak akan bertepuk sebelah tangan?
Teruss suport cerita ini ya♥️
Kok part--partnya pendek?
Nggak papa pendek, asal bagus!
Tapi, aku rasa cerita ini gimana ya,,, susah deh buat menjelaskannya.
Selamat malam buat kalian♥️
Love-love buat kalian♥️
Salam Author
Nbla_
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsa
Teen FictionCerita ini adalah cerita pertama yang aku buat. Jika ada kesalahan yang ada di dalam cerita tersebut atau ada persamaan nama tokoh harap dimaklumi. ♡♡♡♡ Salsabila Aurora Mahendra gadis cantik yang tidak menyukai coklat,da...