Pagi ini Logan terbangun dengan perasaan yang lebih ringan. Kemarin malam ia sudah melalukan sesuatu yang seharusnya ia lakukan sejak lama dan Logan hanya tinggal menunggu hasilnya.
Logan membersihkan diri di kamar mandi utama lalu hanya dengan handuk yang membelit di pinggangnya Logan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Aurora. Yup, pria itu terlalu seksi hanya untuk menyiapkan pancake madu di dapurnya yang kecil.
Setelah pancakenya selesai Logan membaginya ke dalam dua piring kemudian menyajikannya di atas meja makan lalu ia pergi ke kamar untuk membangunkan putri tidur yang masih terlelap di ranjangnya.
Pintu terbuka dan tebakan Logan tidak salah, Aurora masih terlelap pulas sehingga Logan sedikit tidak tega mengusik tidur cantiknya. Logan memilih untuk memakai pakaiannya lebih dulu sebelum membangunkan Aurora. Handuk yang melilit di pinggangnya jatuh ke lantai dan dalam sekejap tubunya yang kekar telah dibungkus oleh kaus hitam dan juga celana kain selutut.
Logan mengambil handuknya lalu berbalik, tubuhnya menegang melihat Aurora yang sudah duduk di tepi ranjang sambil menatapnya dengan pipi yang bersemu merah. Sial, gadis itu pasti telah melihat tubuh polos Logan saat berganti pakaian tadi.
"Kamu sudah bangun?" tanya Logan mencoba untuk tidak canggung.
"Yeah" sahut Aurora, mata gadis itu menjelajah ke sekeliling kamar dengan gelisah, jelas Aurora malu ketahuan mengintip dirinya.
Logan berjalan mendekati Aurora sambil berkata, "Mandilah, aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita berdua"
Kedua alis Aurora terangkat naik, "Aku sudah boleh mandi?"
"Ya. Kamu tahu bagaimana caranya mandi 'kan?" tanya Logan, memastikan. Aurora tersenyum senang kemudian mengangguk dengan semangat, "Aku tahu, dulu aku sering melihat kamu mandi" seru Aurora dengan wajahnya yang polos.
Logan tercengang dan perlahan wajahnya memanas. Logan tidak tahu apakah ia harus marah atau tidak mengetahui dirinya selama ini diintip oleh malaikat maut yang cantik saat sedang mandi. Sialan.
"Baiklah, aku tunggu di meja makan" kata Logan. Aurora mengangguk patuh.
Logan berjalan keluar dari kamar dengan jantung yang lagi-lagi berdebar tidak karuan. Sambil menunggu Aurora datang ke meja makan untuk sarapan bersamanya. Logan memeriksa kulkas dan mencatat bahan makanan apa saja yang harus ia beli. Hari ini Logan berencana untuk belanja beberapa bahan mentah sekaligus makanan instan. Ini adalah pertama kalinya Logan belanja bulanan di supermarket, sebelumnya ia meminta bantuan Beth.
Aurora datang saat Logan hampir selesai. Gadis itu menuju ke dapur dengan rambut pirang yang digelung asal-asalan dan juga sweater Logan yang kebesaran di tubuh mungilnya.
"Maaf aku pinjam pakaian kamu, aku kedinginan" ucap Aurora berbohong. Alasan yang sebenarnya adalah Aurora suka wangi dari sweater yang ia kenakan, wanginya membuat Aurora merasa dipeluk oleh Logan seharian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Has Fallen (Completed)
FantasiLogan Spencer adalah seorang perwira muda angkatan darat yang selalu lolos dari kematian. Kemampuannya ini membuat Logan mendapatkan julukan aneh dari teman-teman seangkatannya. Mulanya Logan abai bahkan tidak peduli dengan julukan 'Logan si kebal m...