11. Salah Paham

954 128 9
                                    

Logan tersenyum melihat Baxter yang tampak nyaman bersandar di pangkuan Aurora sambil menonton film kartun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Logan tersenyum melihat Baxter yang tampak nyaman bersandar di pangkuan Aurora sambil menonton film kartun. Logan menghampiri mereka dengan dua cangkir ice cream di tangannya. Ia bergabung di sofa lalu menyerahkan satu cangkir ice cream ke tangan Aurora.

"Terima kasih" ucap Aurora. Satu kecupan yang manis mendarat di pipi Logan, Aurora tersenyum kepada Logan dan kembali menyaksikan film kartunnya tanpa rasa bersalah.

Hari demi hari yang ia lalui bersama Aurora membuat Logan terbiasa dengan sikap mesra malaikat mautnya. Sesuatu yang lebih manis bahkan Logan dapatkan secara rutin setiap kali ia bangun dari tidurnya, tapi biar bagaimana pun Logan tetap menahan diri karena ia tidak mau melewati batasan yang telah ia bentang di antara dirinya dan Aurora.

Aurora tertawa melihat pertengkaran kucing dan tikus di televisi. Ia membawa tubuhnya bersandar pada pundak Logan dan Logan langsung menerima tubuh mungil itu bahkan Logan tidak lagi ragu untuk meninggalkan kecupan pada dahi Aurora.

"Aku ingin punya kucing" gumam Aurora.

Logan tersenyum geli dan mencium rambut Aurora yang wangi, "Aku pikir itu bukan ide yang bagus, Baxter akan cemburu"

"Benarkah?" Logan mengangguk sambil menatap Aurora yang menyantap ice creamnya dengan cara yang menguji sisi bajingan Logan.

"Bisakah kamu berhenti melakukan itu?" Logan mengerang frustrasi.

Aurora mengangkat wajahnya lalu menatap Logan dengan polos, "Melakukan apa?" Batin Logan mengumpat pelan. Sial Aurora sama sekali tidak berniat untuk menggodanya. Pikiran Logan sajalah yang terlalu kotor!

Logan menatap sudut bibir Aurora yang berlumuran ice cream vanila. Dengan mata yang berkabut dan suara yang mulai berat Logan berkata, "Cara kamu memakan ice cream benar-benar mengusikku"

"Maaf kalau begitu"

"Persetan!" Logan mengumpat lalu membawa Aurora naik ke atas pangkuannya. Aurora memekik menerima serangan Logan, pria itu menyambar bibir Aurora lalu menciumnya dengan rakus dan menggebu.

Aurora melenguh saat Logan menyesap bibir bawahnya yang penuh lalu menarik bibir itu sehingga pagutan bibir mereka terlepas. Punggung Logan bersandar pada sofa dengan pasrah, ia menatap Aurora yang masih duduk di atas pangkuannya lalu bertanya, "Apa kamu punya kekuatan untuk membuat aku kehilangan kendali?"

Aurora tertawa geli, "Well, jika aku punya kekuatan itu maka kita akan 'tidur bersama' sejak lama"

Logan mengangguk kecil, "Benar juga" sahutnya.

"Aku tidak mengerti dengan kamu Logan, kamu manusia yang rumit apa yang membuat kamu terus menahan diri?"

Logan membelai sisi wajah yang memerah itu dengan lembut, "Sudah aku katakan sebelumnya Aurora, aku hanya tidak mau menjadi brengsek karena memanfaatkan kepolosanmu"

Angel Has Fallen (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang