"Aku hanya memilikimu di dunia ini. Telah di tinggalkan oleh orang tercinta membuat ku seorang diri. Tapi dengan kehadiranmu aku sadar, bahwa aku tak sendiri lagi. Ada kamu NA JAEMIN yang selalu bersamaku setia saat" -Lee Caca
J A E M I N - Vote and Comment - Follow me - Instagram: fasha._.oktaviani -
- -
🐰💙🐰
Gw berdiri di tengah matahari yang terik.
Baju hitam, kerudung hitam, dan juga celana hitam tak lupa dengan kaca mata hitam yang gw pakai.
Tak hanya gw di sini... Gw tak sendirian memakai pakaian serba hitam.
Gw, kk jaemin dan teman-temannya berdiri melingkari setumpuk tanah merah yang bertaburkan bunga-bunga.
Tak lupa papan kayu nisan berwarna putih tertulis nama 'Lee Jeno' di atas tumpukan tanah merah itu.
Di balik kaca mata gw... Ada air mata yang mengalis deras membasahi pipi gw.
Gw berusaha tegar untuk berdiri di samping kuburan yang baru saja selesai di rapihkan.
Benar, ini adalah kuburan saudara laki-laki gw. 'Lee Jeno' pergi untuk selamanya dan meninggalkan gw.
Gw terus berusaha tegar, berdiri sambil berdoa di pimpin oleh ustad untuk mendoakan bang jeno.
Gw gk pernah menyangka, hal ini bakalan terjadi.
Gk pernah terlintas di kepala gw apa lagi terfikir kepala tentang bang jeno yang pergi begitu ceat meninggalkan gw.
Menangis, dan menangis hanya itu yang bisa gw lakukan untuk tetap tegar menghadapi semua ini.
Gw gk pernah menyangka kalau orang yang gw doakan adalah abang gw sendiri...
Sedih banget... Rasanya lemas semua badan gw.
Gw udah gk kuat, penglihatan gw mulai berganti menjadi gelap.
Dan akhirnya gw abruk setelah tak melihat apa-apa lagi selain warna hitam.
Gw jatuh, ambruk di samping kuburan bang jeno.
Gw masih mendengar suara kepanikan dari orang-orang yang berdoa.
Tapi yang gw lihat hanya warna hitam, badanku lemas tak berdaya.
Gw gk sanggup rasanya buat ngehadapin ini.
Warna hitam dan suara panik dari orang-orang sekitar hanya itu yang gw liat dan gw dengar.
Gw gk bisa berbuat apa-apa, sampai gw ngerasa gw bakalan tidur dalam waktu yang cukup lama.
Suara bising perlahan menghilangkan.
Kemudian suara bising itu menjadi hilang seketika.
- - - - -
Gw merasakan ada tangan hangat yang mengelus rambut gw dengan sangat lembut.
Perlahan gw membuka mata dan merasakan gw tak lagi terbaring di tanah.
Gw terbaring di kasur empuk milik kk jaemin "hm... Kk..." Ucap gw saat melihat wajahnya.
Gw bersyukur wajahnya yang pertama kali gw liat saat gw terbangun dari pingsan.
"Iya sayang... Aku di sini" ucap dia kemudian tangannya turun mengelus pipi gw.
Gw masih lemas tapi tetap berusaha menggapai wajahnya "Kk udah makan? Pipi kk makin tirus..." Ucap gw yang memang betul melihat wajah kk jaemin yang semakin tirus.
"Kamu ini... Malah khawatirin aku... Kamu lemes gini abis pingsan masih bisa khawatir sama aku..." Ucapnya sambil memegang tangan gw yang berada di pipinya.
Memang benar, kk jaemin semakin tirus semenjak nemenin gw jagain bang jeno seminggu di rumah sakit.
Hari ke7 penantian, Tuhan berkata lain, malah mengambil bang jeno.
Penantian selama 6 hari dan gw berharap kesadaran bang jeno terasa sanagat sia-sia.
Tapi gk papa... Bang jeno udah gk sakit lagi, udah gk make alat-alat yang nempel di tubuhnya selama seminggu.
Gw tau bang jeno udah senang karena gk kesakitan lagi. Gw berharap bang jeno baik-baik aja di sana.
"Kk makan yah? Caca gk suka kk kurus gini" ucap gw yang masih lemas.
Kk jaemin ngangguk "Iya... Tapi sama kamu, ayo keluar makan, aku bantu kamu bangun" ucapnya kemudian membantu gw bangun dari tidur.
Gw ngangguk lalu bangun dari tidur kemudian berjalan keluar kamar di bantu oleh kk jaemin.
"Di luar ada temen-temen, kita makan bareng yah?" Ucap kk jaemin sambil megang pinggang gw.
Gw ngangguk "Iya, enaknih... Rumah gk sepi" ucap gw berusaha tersenyum.
"Iya..." Kk jaemin membalas senyum gw kemudian kita berdua berjalan keluar dari kamar untuk menghampiri teman-teman kk jaemin yang juga teman-teman Almarhum kk gw.
- - - Bad Boy - N A
J A E M I N - Vote and Comment - Follow me - Instagram: fasha._.oktaviani
"Berusaha tegar untuk menghadapi rasa sakit yang sakit dalam, ini menyakitkan tapi harus di hadapi dengan tegar" -Caca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.