Pengenalan

13 3 6
                                    

Namaku Yurika Miyazaki, anak campuran Indonesia-Jepang. Ibuku adalah orang Indonesia dan ayahku adalah orang jepang. Aku lahir dan tumbuh di Indonesia. Sekarang umur ku 16 tahun, tepatnya aku sudah bersekolah di SMK. Aku memiliki saudari kembar, namanya Yukari Miyazaki. Aku sangat menyanyanginya,tetapi dia memiliki kelainan gen sejak kecil yang mengharuskannya dirumah. Dia tidak boleh kecapekan dan berada di luar terlalu lama. Kata dokter dia beruntung bisa terlahir selamat di dunia ini. Fakta mengerikannya, walaupun hidup dia hanya bisa bertahan hidup sampai belasan tahun. Hal itu membuat mama papa ku menjadi paranoid sehingga adikku tidak diizinkan keluar bahkan sekalipun. Ia hanya boleh berjalan-jalan paling jauh sebatas perkarangan rumah.

Kami memiliki paras yang sama persis,yang memebedakan kami adalah karakter kami. Semua orang dirumah sampai bingung bagaimana membedakan kami dan mereka sering salah panggil. Pernah suatu hari ayah marah besar karena kesalahan fatalku membuat perusahaannya merugi sebesar 10 juta rupiah. Namun yang dimarahi bukannya diriku, melainkan Yukari, karena pada saat itu ayah terlalu emosi sampai ia tidak ingat bahwa yang sedang baring di sofa adalah sosok Yukari, bukan diriku. Yukari yang tidak tahu apa-apa ketakutan dan menangis sesegukan. Saat itu aku yang berada di taman langsung berlari ke ruang tengah dan memberi tahu ayah bahwa yang sedang ayah marahi adalah Yukari, bukan diriku. Ayah yang mendengarnya langsung padam emosinya lantaran diantara merasa malu karena salah orang dan merasa bersalah kepada anaknya yang sedang tidak sehat.

Di kehidupan sosial ku, aku tidak suka bergaul dengan anak perempuan. Bukannya aku tomboy, namun aku tidak suka dengan yang namanya bergosip. Menyebarkan berita hoax tanpa di teliti dan membicarakan satu sama lain ketika ada yang tidak masuk. Aku hanya memiliki satu sahabat di dalam hidup ku. Namanya Aldwin Alterio. Kami telah berteman sejak TK hingga sekarang. Dia tahu segalanya tentang ku bahkan masalah pribadi ku yang tak pernah kuceritakan ke keluargaku sekalipun. Dia adalah orang yang bisa di percaya. Sangking dekatnya kami, banyak yang mengira kami pacaran. Kami bagaikan kakak beradik yang sedang dimabuk asmara.



PS: jangan lupa vote and comment yahhh. thankyou muachhh

Wings Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang