KABAR BURUK

2 1 0
                                    

H A P P Y    R E A D I N G

Aku menuruni anak tangga satu-persatu dan kemudian duduk di sofa yang bearada di ruang keluarga. Terlihat seorang pelayan menyuguhkan ku segelas jus jeruk dan sepiring makanan penutup. Aku berusaha bersikap setenang mugkin walau sebenarnya pikiranku sedang kalut memikirkan keadaan kembaranku di luar sana, perasaanku tidak enak. Aku menikmati hidangan penutup perlahan-lahan kemudian menyeruput jus jeruk lalu menyeka bibir ku menggunakan serbet yang diberikan oleh pelayanku. Beberapa menit setelah aku minum jus jeruk itu, aku merasakan kantuk yang luar biasa dan terlelap di sofa.

(Kringgg, kringgg, kringg) Aku tebangun setelah mendengar telefon rumah yang terletak di samping sofa berbunyi, dengan malasnya aku mengangkatnya dan ternyata itu dari Rumah Sakit.

"Apa mama akan membawaku check-up lagi?" tanyaku ditelepon

"(......)"

"Jadi ini bukan tentang check-up ku? Baiklah mohon ditunggu sebentar, saya akan memanggil Mama saya."

"(......)"

"Hallo,"

(........)

"Iya saya sendiri, ada apa ya?"

(.......)

"Tidak mungkin! Apakah kalian tidak salah liat?" ujar mamaku sambil menutup mulutnya tidak percaya.

(.......)

"Baik, kami segera kesana sekarang." Ujar mama mengakhiri telepon. Aku melihat air matanya mengalir.

"Mama kenapa ma?" tanyaku dengan hati-hati.

Mama langsung memelukku dengan erat sambil mengusapkan kepalaku dan berkata " Yukari sayang, maafin mama karena mama harus memberitahumu berita buruk, kakakmu, hiks- dia kecelakaan dan sekarang lagi kritis," ujarnya sambil menangis sesegukan.

"Apa? Tidak mung-" aku terkejut dan langsung berdiri sesaat sebelum aku tumbang. Samar-samar aku melihat mama menepuk-nepuk pipi ku dan mendengar mama memanggilku berulang-ulang hingga semuanya gelap.

Wings Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang