Penculikan di hari Valentine

11 4 3
                                    


1 minggu kemudian

Di malam minggu yang penuh keramaian, saat itu adalah hari valentine. Darren mengajakku keluar dan dia menunggu ku di suatu tempat. Kebetulan jarak dari tempat itu ke rumah ku tidaklah jauh. Kira-kira kalau berjalan kaki hanya 15 menit sampai disana. Sebelum aku keluar, tidak lupa aku mengucapkan happy valentine ke adikku dan memberinya sebungkus coklat yang di sematkan pita berwarna pink. Kemudian aku keluar dengan mengenakan pakaian dress berwarna soft cream. Suasana di jalan tampak terang, banyak lampu lampu yang berdekorasi valentine menghiasi di jalanan. Aku berjalan dengan santai nya menikmati pemandangan serta drama korea dari beberapa pasangan yang lewat. Ahh sebentar lagi aku juga memainkan peran ku bersama Darren jadi santai aja kali.

"Mmmrgh---!!!" Tiba-tiba seseorang menyekapku dari belakang.

(tidak ada suara)

"Hel--pp" teriak ku dengan kencang, tapi terdengar seperti kucing terjepit karena mulutku di tutup rapat-rapat

Aku meronta-ronta namun hasilnya nihil karena tenaga laki-laki sangat kuat.aku hanya bisa pasrah dibawa oleh orang itu dan akhirnya aku dimasukkan ke dalam mobil dengan mata tertutup kain dan tangan dan kaki ku terikat. Sebelum mata ku ditutup oleh kain, aku sempat melihat supir mobil itu memakai topeng badut dan tertawa.

Aku berkeringat dingin mengingat adegan di film-film apabila seseorang ditangkap oleh badut maka melayanglah nyawa orang tersebut karena kebanyakan para psikopat memakai topeng badut. Namun aku berusaha setenang mungkin mengingat aku adalah pewaris tahta. Jika sampai mereka tahu bahwa aku adalah anak orang kaya, bisa-bisa mereka memeras harta ayahku dan aku sangat tidak merelakannya. Walaupun aku memiliki banyak uang, namun aku sangat posesif dan tergila-gila pada uang. Aku tidak merelakan uang-uangku habis dengan alasan yang tidak penting apalagi habis sia-sia hanya karena membebaskan diriku dari permainan sandera-sanderaan.

Sepertinya mobil sudah berhenti. Aku segera memikirkan setiap kesempatan di dalam kesempitan untuk kabur. Seseorang membuka pintu mobil dan astaga what the fucking hell orang itu menggendongku keluar dan membawaku entah kemana.(padahal aku berharap orang pertama yang menggendongku adalah Darren). Suasana sangat-sangat hening dan sepi sangking sepinya aku bisa mendengar nafas orang yang sedang menggendongku. Aku terperangkap di suasana antara takut dan kesal. Takut kalau kesucian kuternodai dan nyawaku melayang, kesal karena mereka telah mengacaukan hari valentine ku bersama doi ku. Satu hal yang pasti, aku masih dalam keadaan terikat. Anehnya, mereka tidak mengikatku dengan ketat. Mereka sengaja melonggarkan ikatannya.

Orang itu akhirnya menurunkan ku dari gendongannya dan melepaskan ikatan di tangan dan kakiku. Ak disuruh maju beberapa langkah dan diam ditempat.

Apakah aku akah menjadi tumbal pesugihan?? Tanyaku dalam hati

1 detik, 2 detik ,3 detik

1 menit berlalu tapi tidak terjadi apa-apa. Aku yang dari tadi sudah menahan rasa ketakutan ku yang teramat takut dengan berpura-pura tenang akhirnya gemetaran dan hampir menangis. Aku menahan diri sekuat tenaga batin dan pikiran supaya tidak menangis.

"Buka penutup matamu" kata orang itu dengan datar

Aku membuka penutup mataku dan membuka mataku perlahan lahan dan

"Duarr—" (terjadi suara letusan)



Kira2 apa yang terjadi?? Apakah Yurika akan tewas??


Wings Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang