Chapter 11 : A Day With You Part 3

2.5K 174 3
                                    

Esok paginya, Sasuke mengantar istrinya ke rumah sakit. Sementara itu Sarada pergi menemui rekan timnya untuk berlatih mempersiapkan diri sebelum hari bertugas misi tiba.

" Terima kasih sudah mengantarku, Anata "

" Hn, selamat bekerja. Jangan lupa perhatikan dirimu "

" Siap! Sampai jumpa~ " Sakura melambai pada suaminya.

" Nanti sore aku akan menjemputmu. "

" Hn, sampai jumpa nanti. Hati-hati di jalan " Sakura tersenyum melihat bayang-bayang suaminya yang berjalan ke arah gedung Hokage.

" Yosh! Saatnya bekerja! "

Sakura berjalan menuju ruangannya.

" Selamat pagi Sakura Sensei~ " Ameri dan rekan perawat lainnya menyapa seniornya tersebut.

Semua orang di rumah sakit dapat melihat aura yang berbeda dari sensei mereka. Bak seorang gadis yang tengah jatuh cinta, Sakura seperti dikelilingi bunga yang bermekaran. Wajahnya lebih cerah dari biasanya.

" Heihei kurasa suami Sakura Sensei kembali ke Konoha " bisik salah satu perawat administrasi.

" Iya 100% tidak meleset lagi " kali ini petugas kebersihan juga tidak kelewatan menggosipkan hal bahagia tersebut.

" Sensei benar-benar memiliki aura yang berbeda ya~ "

" Ia terlihat bahagia hihihi "

" Syukurlah Sensei, kau sudah membaik " gumam Ameri dalam hati.

Ya, ternyata Amerilah yang memberitahu Sasuke keberadaan Sakura malam itu.

* Flashback *

Saat itu Sasuke baru tiba di konoha sekitar pukul 21.00 , ia dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

Ameri yang juga sedang di perjalanan pulang dari rumah sakit tidak sengaja bertemu dengan sosok tidak asing baginya, Uchiha Sasuke. Suami daripada gurunya. Ia sering mendengarkan Sakura menceritakan suaminya. Dan ia bisa mengira-ngira seperti apa penampilan dari suami gurunya tersebut.

Rambut gelap panjang
Pakaian hitam yang panjang pula...

" A...anu " Ameri memberanikan diri memanggil.

Sasuke menghentikan langkahnya.

" Hn? " Sasuke mencoba mengenali anak yang berada di hadapannya. Jika anak itu memanggilnya, berarti ia mengenalinya. Melihat anak itu membawa kotak bahan obat-obatan. Sasuke bisa menebak.

" Apa kau murid Sakura ? "

" I..iya, perkenalkan aku, Ameri. "

Ameri, nama yang tidak asing. Sepertinya Sakura pernah menceritakan sosok anak seumuran Sarada yang dia angkat menjadi murid sekaligus asistennya.

" Maaf mengganggu, aku hanya ingin memberitahu kalau sensei masih sedang berada di ruangannya "

" Selarut ini ? "

" Iya... A..anu Sebelum aku pulang, aku menghampirinya di ruangan.... Tetapi"

" Ada apa ? "

" Sepertinya Sensei tidak dalam kondisi baik. Ia terlihat kelelahan. Namun Sensei berkata tidak apa dan memintaku pulang lebih dulu dan beristirahat.  "

" Baiklah, terima kasih Ameri.  "

" Iya, Kalau begitu aku permisi, Tuan Uchiha ..."

Mendengar hal tersebut, Sasuke langsung bergegas menuju rumah sakit. Ia sangat beruntung dapat tiba tepat waktunya.

-----

* Kembali ke cerita *

Setelah mengantar istrinya, Sasuke pergi menemui Naruto.

* Wuss *

Kertas gulungan terbang ke arah Naruto. Naruto dengan sigap menangkap kertas gulungan di hadapannya.

" Yo, Sasuke! Sekarang kau terbiasa melemparkan sesuatu saat masuk, dattebayo! "

" Bagaimana kabarmu, Dobe ? Sepertinya kau sudah terbiasa menempel di meja kerjamu"

" Jangan meledekku, Teme ! "

Mereka berdua tertawa menyeringai usai saling meledek.

" Seperti yang diduga tidak semua sandi berhasil dipecahkan " Sasuke memulai pembicaraan serius.

" Tim interpretasi akan memakan waktu beberapa minggu, karena sumber terkait klan Otsutsuki terbatas. " Jelas Shikamaru

" Hum... Begitu ya , terkait organisasi yang berhubungan dengan lambang di telapak tangan Boruto, apa kau mempunyai perkembangannya Sasuke? " Tanya Sasuke.

" Tentang organisasi tersebut, aku belum mengetahui nama ataupun kepala dari mereka, tapi aku mencurigai beberapa tempat yang mungkin ada kaitannya dengan mereka. Aku akan kembali memulai perjalanan dalam 3 minggu "

" Begitu ya, kami mengandalkanmu Sasuke "

" Shikamaru, untuk organisasi semacam ini bisa bergerak bebas di belakang kita, kita harus memperketat pengamanan keluar masuknya desa. "
Naruto menambahkan.

" Tentu kita bisa mempercayakan hal tersebut pada tim sensorik, klan Yamanaka. Kita tidak boleh terlalu mencolok dalam pergerakan. Hal ini dapat memancing mereka bergerak lebih berhati-hati ." Jelas Shikamaru.

" Saat ini Ino sudah berhasil memindai seluruh chakra Shinobi Konoha, ia juga bisa mendeteksi chakra asing yang masuk ke Konoha. Kurasa langkah ini bisa digunakan " Shikamaru melanjutkan.

" Begitu ya,  " Naruto mempertimbangkan langkah apa lagi yang bisa ia ambil. Setelah menjabat sebagai Hokage, ia lebih terstruktur dalam bertindak. Hal ini juga berkat Shikamaru yang membantu merubah kebiasaan buruknya saat genin yang selalu bertindak sembrono dan emosional.

Mereka pun melanjutkan dengan pembahasan selanjutnya terkait perkembangan desa Konoha. Biasanya saat Sasuke pulang, mereka akan menghabiskan waktu berdiskusi. Setelah menyelesaikan urusannya Sasuke pun pergi. Sebelum pergi, ia menghentikan langkahnya di depan pintu.

" Tentang Boruto aku akan menemuinya nanti saat pelatihan. Jangan khawatir, sama sepertimu ia memiliki jalan ninja yang ia pegang kuat. Ia akan baik-baik saja. " Sasuke sedikit membanggakan anak didikannya tersebut.

" Ya! Maaf Sasuke aku merepotkanmu banyak hal, dattebayo " Naruto tersenyum ke arah sahabatnya tersebut.

" Kalau begitu aku pergi "
Sasuke pun meninggalkan ruangan hokage.

To be continued
Chapter 12 : Sasuke with Team 7

Sasusaku : I'll always be thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang