Chapter 8 : Something Even Better Part 3

2.9K 225 7
                                    

Sarada berkeliling menyusuri jalanan Konoha. Ia melihat sekeliling. Toko-toko terlihat ramai pengunjung karena sedang akhir pekan. Banyak orang berlalu lalang, ada rombongan anak muda yang sedang menghabiskan akhir pekan di cafe.
Pasangan yang sedang berbelanja souvernir. Ibu dan anak yang sedang mengantre jajanan. Sungguh jalanan yang sibuk.

" Aku masih kenyang untuk makan. Apa yang akan kulakukan ? " Sarada bertanya dalam hati sambil terus melihat sekeliling. Ia melewati rumah Chou Chou. Terlihat rumah keluarga Akimichi ini tertutup rapat.

" Chou Chou tentu tidak sedang dirumah, kemarin ia bilang akan berangkat ke desa kumogakure. " Kampung halaman bibi Karui, ibunya Chou Chou.

" Hm... Sepertinya aku akan berlatih saja. "

Sarada melompat ke atap bangunan dan bergegas menuju ke tempat latihannya.
.
.
.
Sementara itu,

" Anata, kemarilah. Kau sudah banyak bekerja di pagi hari. " Sakura memanggil suaminya yang sedang berdiri menatap jendela.

Tanpa menjawab, Sasuke mengikuti kata istrinya dan duduk di samping Sakura.

" Kemari ... " Sakura tersenyum sambil menepuk pahanya mengisyaratkan suaminya untuk berbaring.

Sasuke menatap sejenak wajah istrinya dan merespon lambat. Ia pun berbaring di paha istrinya. Sakura memandangi wajah suaminya sambil membelai rambutnya.

" Terima kasih sudah menjagaku. " Tangan lembut Sakura kini memegang pipi suaminya.

" Tidak, itu adalah kewajibanku. " Sasuke sedikit merona menerima perlakuan romantis dari istrinya.

Sakura memerhatikan wajah Sasuke dengan saksama. Ia menyentuh semua bagian wajah Sasuke. Alis... Kelopak mata... Hidung... Bibir...

" Anata, wajahmu masih saja tampan. Aku benar-benar tidak menyangka akan menjadi istri dari seorang Uchiha Sasuke. " Sakura menggoda.

" Apa kau sedang menggoda ku? "

Sakura terbelalak dan bersikap salah tingkah.

" Apa maksudmu, Anata? Kau tahu aku hanya memujimu! "

" Baka ! "
Sasuke menyambar dengan ciumannya.

" Anata! Kau yang memulai! " Sakura merona malu sambil memegang bibirnya.

" Jadi, selama aku tidak di sisimu. Jangan sampai hal seperti kemarin terjadi lagi, ya " Sasuke memperingatkan dengan lembut.

" Ah, maafkan aku.. terkadang aku memang terlalu keras dengan diri ku. Aku tidak akan membuat Anata khawatir lagi. " Sakura memegang pipi suaminya.

" Ya, kau bisa berjanji padaku. "

" Tentu, aku janji... " Sakura mengarahkan kelingking nya ke tangan Sasuke.

Mereka pun mengaitkan jari kelingking sebagai simbol janji.

" Anata, Jika melihat masa lalu, anehnya semua terasa singkat ya. Sekarang benar-benar sudah banyak yang berubah tetapi juga banyak yang tetap tidak berubah. Eh.. apa yang kubicarakan. Kau mengerti kan, Anata ? " Sakura tertawa menyadari apa yang diucapkannya sangat blepotan.

" Kau ini juga tidak berubah. " Sasuke memegang pipi istrinya.

" Hihihi... " Sakura tetawa sambil memegang tangan Sasuke yang menyentuh pipinya.

Tatapan keduanya semakin dalam.
Wajah mereka semakin mendekat.

*Kiss*

Mereka pun berciuman. Bercumbu untuk sekian lamanya. Sakura dan Sasuke seakan melepas rindu. Hati mereka bergejolak melepaskan perasaan yang selama ini mereka tahan.

Sasuke pun bangkit dan membalikkan tubuh. Kini Sakura yang terbaring di sofa. Dengan rambut terurai dan wajah yang merona, Sakura memandang Sasuke dengan tatapan menanti kelanjutan aksi suaminya tersebut. Sasuke memandang sejenak wajah istrinya.

Sakura mengalungkan tangannya di leher suaminya. Sasuke mendekati wajah istrinya. Bibir mereka semakin dekat, namun Sasuke beralih melanjutkan ciuman ke arah leher Sakura.

" Um.. Anata... " Sakura sedikit mengerang. Jari-jari kakinya menekuk karena sensasi dari aksi suaminya.

Sasuke terus melanjutkan aksinya. Melanjutkan ciuman ke arah mendekati kerah baju istrinya.

Tangan Sakura pun bereaksi menjambak halus rambut suaminya.
Sakura memejamkan mata menikmati permainan yang dilakukan oleh bibir Sasuke. Kerap kali ia mendesah dan menyebut nama suaminya.

" Sasu-kun...ahh... "

Sasuke yang semakin terbawa suasana melihat reaksi istrinya. Melanjutkan aksinya. Sudah sekian tahun menjadi suami, Sasuke paham apa saja yang disukai istrinya. Ia bisa membuat Sakura menggila akan hal itu.

Mereka berdua pun hanyut dalam kenikmatan untuk yang pertama kalinya setelah kurang lebih 1,5 bulan tidak bertemu.
.
.
" Anata, kau memang luar biasa. " Sakura terbaring lemas di pelukan suaminya. Sasuke mengecup dahi istrinya.

" Terima kasih untuk tadi, apa kau mau tidur siang ? "

" Iya terima kasih anata. Boleh! Aku menjadi sedikit lelah... "

" Jawaban yang nakal... "

Sasuke pun menggunakan teleportasi sambil memeluk istrinya. Kini mereka berdua terbaring di kasur.

" Anata... Kau meninggalkan pakaian kita di lantai. " Sakura berbisik di telinga Sasuke.

" Ah iya... Nanti aku akan mengambilnya. Tidurlah "

Pasangan ini pun akhirnya tertidur.

To be Continued
Chapter 9 : Sakura's Birthday

Sasusaku : I'll always be thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang