Chapter 10 : A Day With You Part 2

2.8K 215 22
                                    

" Aku pulang~ " suara Sarada nyaring terdengar.

" Selamat datang kembali~ " Sakura menyambut sambil menata sepiring onigiri di meja makan.

Sasuke hanya menoleh ke arah Sarada. Ia masih canggung untuk membalas dengan kata sambutan. Pribadinya yang kurang supel, ditambah absensi kehadirannya di rumah membuat Sasuke seringkali membuat dirinya canggung saat mencoba lebih akrab dengan anaknya tersebut. Tetapi dia tidak akan menyerah agar dapat menjadi ayah yang baik dan disukai Sarada. Oleh karena itu Sasuke pun memulai percakapan.

" Duduklah, Sakura sudah menyiapkan makan siang "

" Hn, tetapi aku akan ke kamarku terlebih dulu Papa "

" Baiklah... " Jawab Sasuke pendek.

Sarada pun beranjak ke lantai atas menuju kamarnya. Melihat kepergian anaknya, Sasuke sedikit puas dengan apa yang baru saja ia lakukan. Ia senang karena perlahan dirinya dapat lebih terbuka dengan keluarganya.

" Kau sudah melakukannya, Anata " Sakura tersenyum ke arah suaminya. Ia juga senang melihat hubungan anak dan suaminya yang semakin meningkat. Mengingat dulu Sasuke sempat khawatir karena Sarada menyebutnya ' mengganggu ' .

" Hn, ternyata memang lebih baik mendengarkanmu daripada Kakashi " Sasuke masih kesal mengingat saran dari buku Icha milik Kakashi yang membuat semuanya berantakan.

" Tentu saja! Aku ibunya, Shannaro! " Sakura tertawa kecil sambil menata meja makan.

" Baiklah, sudah siap. Silahkan duduk, Anata "

" Terima kasih " Sasuke dengan tenang duduk di kursinya. Sementara Sakura kembali ke dapur untuk cuci tangan.

-----

Di kamar Sarada

" Apaan Boruto itu! " Sarada bergumam sambil memperhatikan dirinya di depan kaca. Ia merapikan rambutnya setelah berganti pakaian. Pikirannya masih terganggu dengan sikap Boruto tadi.

" Geez, sudahlah tidak perlu dipikirkan, Shannaro! " Sarada tidak sengaja melontarkan kata-kata tersebut. Ia sedikit terkejut dan lega kedua orang tuanya tidak mendengar. Ia pun segera turun.

" itadakimasuu ~ "

Keluarga Uchiha kembali makan bersama. Mereka makan dengan tenang sambil bercengkrama. Bercakap ringan tentang kejadian lampau. Tentu tidak ada habisnya cerita untuk dibagikan mengingat Sasuke hanya sesekali di rumah. Oleh karena itu Sakura dan Sarada memiliki segudang cerita untuk dibagikan kepada Sasuke. Walau Sasuke hanya mendengarkan dan membalas dengan seadanya. Namun mereka berdua senang karena Sasuke dapat mengetahui apa yang mereka alami. Sasuke sendiri pun tidak keberatan, justru Sasuke akan merindukan momen saat Sakura dan Sarada yang banyak bicara saat sedang di misi di luar desa.

Setelah makan siang, mereka kembali menjalani hari minggu dengan santai. Sarada kembali beristirahat di kamarnya begitu pula Sasuke dan Sakura. Mereka kembali ke kamar. Tidak tahu apa yang ingin dilakukan, Sakura duduk di kasur sambil memperhatikan suaminya yang duduk di sampingnya membaca gulungan. Sakura melirik ke arah gulungan mencoba membaca kata-kata yang tertulis. Tetapi ia tidak mengenali kata-kata tersebut.

Sebelum Sakura bertanya Sasuke menjelaskan " Ini huruf aksara klan Otsutsuki. "

" Kau bisa membacanya, Anata ? "

" Sedikit, aku masih mencoba memahaminya. Karena mereka menggunakan pola yang berbeda-beda. Aku sudah mengirimkan salinan ke bagian interpretasi. Besok aku akan menemui Naruto. "

" Apa ini berindikasi bahaya ? "

" Masih sulit untuk mencapai perdamaian. Karena masih banyak klan ataupun organisasi yang bergerak dengan ideologi mereka sendiri. "

Sasusaku : I'll always be thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang