Born Of Death [Completed]✔

4. Kampus || 대학

|Lo boleh aja bully orang lain. Tapi pastiin diri lo sempurna!|
________________________________________

Terdengar suara higheels yang menggema di sepanjang koridor, juga sorot mata yang tertuju padanya. Ia adalah Cha Yara, yang tak lain adalah Nathalia sendiri.

Nathalia melakukan perubahan besar pada penampilan gadis ini. Off-shoulder blouse atau dress dengan bagian pundak yang terbuka, memberi kesan feminim dan seksi lalu dipadupadankan dengan rok pendek.

Kini dirinya tampil sangat feminim. Lalu bagaimana dengan wajahnya? Nathalia tidak banyak melakukan perubahan pada wajah gadis ini,  karena menurut nya wajah gadis ini tidaklah jelek, seperti yang dikatakan oleh orang-orang.

Sebenarnya gadis ini mempunyai wajah yang rupawan, hanya saja tertutup oleh poninya serta penampilan nya yang terlihat kuno.

Ia hanya menggunakan mouisturizer, lalu ia aplikasikan dengan BB Cream atau BB Cushion. Concealer, loose powder agar terlihat natural, ia juga menggunakan brush untuk merapikan alisnya agar terlihat lebih natural.

Untuk membuat tampilan mata lebih segar ia menggunakan eyeshadow berwarna nude. Eyeliner tipis di dekat garis kelopak mata, mascara, blush on berwarna peach dan yang terakhir lip tint dengan 2 warna, warna kulit dan terang. Gunakan warna kulit di pinggiran bibir lalu warna terang ke bagian dalam bibir. Dan... Boom! Kini diri nya menjadi pusat perhatian.

Semua orang yang melihat nya seperti tertampar visual. Sekarang lihatlah gadis yang pernah kalian bully kini menjadi pusat perhatian dengan tatapan kagum.

Gue berjalan dengan pede, lengkap dengan ekspresi wajah yang dingin sambil menyibak rambut kebelakang.

Omo! Itu Cha Yara

Jinjja yeppeo!  (Cantik banget)

Gue nggak mimpi kan?!

Kok berubah jadi cantik?!

Dia nggak oplas kan?

Penampilan nya beda banget

🦋🦋🦋

Kini ada tiga cewek menor dihadapan gue yang sangat teramat mengganggu.

"Daebak! Penampilan lo udah berubah ya sekarang? Nggak dekil dan nggak kucel lagi." Celotehan nya dengan bibir yang terus saja berkomat-kamit seperti mbah dukun. Sedangkan gue hanya memutar bola mata malas, karena emang udah males nanggepin nya.

"Girl's!" Ia menjentikkan jarinya, dan saat itu kedua tangan gue ditahan sama dua dayang-dayangnya, siapa lagi kalo bukan Eun Jung dan Jin Ae.

Gue bilek : Tangan kosong kalo berani! 😂😂😂

Back to topic!

Dan saat itu juga si nenek lampir nyiram gue pake kuah ramyeon yang gue pesen, gak ada ahlak emang!

Dan seketika itu juga dia ngebangunin jiwa macan didalam tubuh gue. Eun Jung dan Jin Ae tergeletak mengenaskan dibawah sana karena dorongan dari gue.

Dan tak lama setelah itu, manik mata gue beralih menatap si nenek lampir yang berdiri terdiam didepan gue, mungkin dia syok.

Sebotol air mineral berhasil mendarat di mukanya. Sontak membuat semua orang menatap gue tak percaya.

"Mungkin lo perlu mulai makan make up, agar lo bisa mempercantik diri lo dari dalam." Kata-kata itu berhasil menyedot perhatian banyak orang, terutama Min Jung dkk.