18. Teror || 공포

873 91 7
                                    

|Capek jadi manusia. Cuek dikit dikira sombong. Terlalu humble dikira gampang. Terlalu welcome dikira keset|
________________________________________

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu hingga kini tanggal 20 April tidak ada gangguan dari Samuel. Mungkin dia sudah lelah atau sebaliknya, ia sedang menyiapkan sebuah rencana.

Annyeonghaseyo jeoneun Bangtan Sonyeondan hwanggeum maknae Jeon Jungkook imnida.

Bunyi itu berhasil membuat gue buru-buru meraih ponsel gue yang terletak diatas nakas "Yeoboseyo" Kata gue sambil meneguk segelas air.

"Ke cafe **** buruan gue tunggu nggak pake lama. Bye sayang." Rasanya ingin sekali memuntahkan isi perut gue saat itu juga. Bisa-bisa nya dia bilang kaya gitu ke gue. Emang dasar Krstyal yang nggak punya urat malu, ralat urat malu nya udah putus.

Gadis itu memutuskan sambungan telfon nya setelah mengakhiri kalimat nya. Gue pun bergegas memasuki kamar mandi. Gini nih definisi orang kalo mandi harus ada acara dulu, kalo kagak pasti kagak mandi sampe sore begitu aja ngendep dikamar. Hayo siapa yang kaya gitu?...

Kini gue sudah siap dengan pakain casual gue. Dan bergegas pergi menemui Nathania dkk.

"Hi, what's up" Sapa gue sambil bertos ria lalu duduk diantara Nathania dan Willona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hi, what's up" Sapa gue sambil bertos ria lalu duduk diantara Nathania dan Willona. "Nothing much, just like every day." Sahut Nathania sambil meminum jus nya.

"Mbak, Flavoured Soda nya satu ya." Pesan gue. "Ada lagi kak?" Tanya pelayan itu ramah. "Untuk saat ini hanya itu"

"Baik, Silakan ditunggu ya." Pelayan itu segera berlalu dari sana. Tak lama kemudian pelayan itu kembali dengan nampan ditangan nya "Makasih" Kata gue berterimakasih.

Krstyal mulai membuka pergibahan hingga akhirnya gue terhanyut kedalamannya. Ciri-ciri temen nggak ada akhlak. Hingga beberapa saat kemudian seorang pelayan menghampiri meja gue sambil menyerah sebuah gumpalan kertas yang entah dari siapa.

Gue mengedarkan pendangan kesana kemari. Namun tak menemukan siapa pengirim kertas tersebut. "Dari siapa Ra?" Tanya Willona sambil melirik gumpalan kertas ditangan gue, sementara gue hanya menggelang sebagai jawaban.

Gue beralih membuka gumpalan kertas tersebut dan tertulis Let's start this game. Apa maksud nya? Gue menyerengitkan dahi membaca tulisan dikertas tersebut.

"Apa maksud nya?" Kini keempat gadis itu melempar pandangan satu sama lain.

🦋🦋🦋

Pagi ini gue dikagetkan dengan bunyi bel kamar gue, dengan mata yang setengah melek gue bergegas membukakan pintu "Kenapa sih Drax--" Protes gue namun terhenti saat mendapati tidak ada seorang pun disana "Loh, kok nggak ada siapa-siapa? Gue kira tadi itu Drax." Mata gue terus mencari kesana kemari hingga akhir nya tertuju pada salah satu amplop yang diletakkan didepan pintu kamar gue.

Born Of Death [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang