"Gue...... gA KUATTT!!!"
"YAALLAH PINGSAN AJA DEH GUE!"
"AAAAAAAAAAAA KAKI GUE GA ADA RASANYAA!!!"
Renjun memberhentikan larinya dan menatap tiga orang dibelakangnya kesal.
"Anjim, apa gua bilang! Mana sanggup mereka ikutan!" Renjun ngomel-ngomel sambil datengin 3 ciwi yang udah duduk pinggir trotoar dengan nafas tak beraturan.
"Yah, namanya juga cewe. Ditolak marah, ga ditolak tambah marah-marah," Felix yang udah lari agak depan kembali kebelakang sambil ngasih bekal minumnya pada ketiga perempuan itu.
"Felix tai, gue kan dari awal udah bilang ga mau ikut! Lu yang maksa ya bangsat!" Chaewon menendang tulang kering Felix keras membuat sang empunya bergerak mundur dengan satu kaki terangkat ngilu.
"Udah deh, ga lagi-lagi gue ikutan lari pagi," Soyeon mengulurkan kakinya dan memukulnya pelan.
"Btw, Nako mana?" Kirin satu-satunya perempuan yang keliatan ga terlalu cape nengokin kepala ke kiri dan ke kanan.
"Tadi-"
"SANHAAAAAA!"
"- nah itu."
Kirin melongo bingung ngeliatin sosok Sanha yang makin mendekat dengan cepat, tapi yang paling bikin bingung ya Nako yang ada di punggung Sanha yang lagi sibuk teriak.
"SANHA!! NAKO BENCI SANHA!! TITIK!!" Nako menutup muka malu sambil perlahan turun dari punggung Sanha yang sudah berjongkok.
Sanha nyengir, "Gimana rasanya jadi tinggi Nako?"
Bukannya ngejawab Nako malah nginjek kaki Sanha keras dan nyembunyiin tubuh mungilnya di balik tubuh jangkung Kirin.
"Lama-lama bau juga ini asrama," nyinyir Renjun kesal sambil menendang kerikil tak bersalah.
Felix ngelirik Chaewon yang masih sibuk ngipasin diri sendiri dengan senyum jahil, "Won."
"Hm?"
"Lo ga mau gendongin gue juga?"
Chaewon mendelik bersiap melempar batu berukuran sedang yang ditemukannya di pinggi trotoar pada wajah tengik Felix. "Bosen idup?!"
"Pokonya ini gue cape banget tapi ga mau meninggal!" Soyeon yang masih setia berkeluh kesah menatap para lelaki memelas.
Ga sengaja pandangan Soyeon sama Renjun bertubrukan menghasilkan kilatan listrik di keduanya.
"Apa lo liat-liat?! Minta Haechan gendongin sana!" Renjun nyolot.
"APAAN SIH?! RESE LO GA ADA NAKYUNG!" balas Soyeon ga kalah nyolot.
Disaat Soyeon Renjun sibuk berantem Kirin menengahi dengan mengkat handphonennya "Gue udah mesen gocar nih, ada yang mau ikut?"
Dengan sigap Soyeon, Chaewon, Nako, dan Soyeon mengangkat tangan,
dan perlahan diikuti oleh Sanha yang langsung dihadiahi tatapan maut dari pihak lelaki.
Sanha nyengir sambil balik nurunin tangannya, "Cape saya bos," cicit Sanha takut.
"Ini lo pada ceritanya gimana si? Katanya mau ikut lari biar sehat, kalau ujung-ujungnya pake kendaraan buat apa?" protes Felix bingung.
"Tadikan udah noh lari dari asrama," jawab Kirin santai.
"Gue males aja di asrama bawaannya sesat mulu," jawab Soyeon.
Chaewon mendengus, "Gua dipaksa lu ya biji."
Nako juga megangguk, "Nako sih berharap tiba-tiba jadi tinggi aja sih."
![](https://img.wattpad.com/cover/193033456-288-k104629.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
κοιτώνα ; Na Jaemin
Fanfic"Jaemin jadian sama siapa?" "Minju." "SIAPA?!" cover by pinterest.