Akatsuki

228 35 5
                                    


Massive Conscience

Disclaim : M. Kishimoto

Malam ini di pesisir Prefektur Hyogo yang berjarak sekitar sejam sebelah barat Osaka, ia memasuki sebuah hotel sembilan lantai dengan restoran yang terkenal akan makanan lautnya. Salah seorang dari resepsionis mengantarkannya ke sebuah ruangan setelah ia membisikkan sesuatu, di mana akses untuk pintunya tampak tidak sembarangan dimiliki orang.

Di balik pintu ada lorong pendek menuju sebuah lift, ia memasukinya dan secara otomatis mengantarkan ke sebuah tempat di bawah tanah. Menapak tangga kecil sebelum sampai ke ruangan layaknya bar nan mewah, berisi orang-orang yang punya keperluan bisnis rahasia.

Di salah satu kursi sofa dekat tembok, seorang pria yang berusia kira-kira 30 tahun sedang duduk sambil membaca sebuah berkas yang cukup banyak dan tertata di atas meja—memegang pena juga. Mengenakan baju hangat cukup formal dengan jas yang ia sampirkan di belakangnya. Rambutnya hitam panjang dan rapi, yang masing-masing sisi bagian depan dibiarkan menjuntai hingga garis rahang. Bola matanya besar untuk ukuran seorang pria, berwarna hitam juga.

Pria tersebut mengadah saat kedatangan sosok lain yang tiba-tiba duduk di depannya, "Terlambat satu menit,"

"Aku memarkirkan mobilku sendiri," yang datang adalah Naruto, dengan setelan kerja biasa yang mendominasi kekuasaan—kebetulan orang di hadapannya punya aura yang sama, atau ia akui bahkan lebih.

"Lama tidak bertemu, Naruto-kun,"

"Kedua kalinya kan?" Naruto melepas kancing jasnya dan menyandarkan tubuh sambil menyilangkan kaki. Dia datang bukan untuk menikmati makanan laut, tentu saja. "Uchiha Itachi ..."

Anak sulung ketua Kepolisian Uchiha, Uchiha Itachi. Meski fakta kalau dia adalah anak pertama, tapi tidak ditunjuk sebagai pewaris kepala keluarga. Terdapat alasan kenapa seperti itu.

Ada sebuah program komputer canggih yang didesain untuk mengamati gerak-gerik semua orang di seluruh negara dengan menerjemahkan CCTV di semua titik dan segala aktivitas digital, hampir tidak mungkin ada yang lolos bahkan meski tidak memiliki identitas sekalipun—selama masih ada di Jepang. Hasil dari pengawasan itu diproses menjadi data-data secara otomatis dengan keakuratan tinggi yang hanya bisa diakses orang-orang tertentu.

Nama program tersebut adalah AX-01 ... dan orang-orang yang memiliki akses terhadapnya disebut Akatsuki.

Singkat cerita, program itu diciptakan oleh saudara dari pendiri organisasi inteligen Uchiha di masa lalu. Seperti halnya jabatan sebagai kepala organisasi yang diwariskan secara turun temurun, program tersebut juga mengalami pergantian kepemimpinan beberapa kali. Dan sebagai pemimpin yang baru, secara tak langsung di samping harus menjaga dan mengawasi program juga dituntut untuk menyempurnakannya seiring berkembangnya zaman. Terhitung sudah lima kali mengalami pergantian pemimpin. Umumnya selalu dari klan Uchiha, namun satu di antaranya yaitu generasi ketiga bukan dari klan.

Ada semacam mitos mengenai program tersebut, yakni pemimpin memiliki risiko masa hidup yang pendek—mati atau terbunuh di usia muda. Itu terbukti memang dari pemimpin pertama semua meninggal di usia yang terbilang muda dengan bermacam-macam penyebab. Sebutlah pemimpin keempat yaitu Uchiha Obito ... dia ditemukan termutilasi di sebuah pulau kecil luar Jepang di umurnya yang belum 30. Hal tersebut membuat program beberapa kali tidak memiliki pemimpin dalam waktu yang lama sampai menemukan kandidat selanjutnya. Entah kriteria apa dan bagaimana cara peralihan kepemimpinan, yang tahu pasti hanya mereka yang terpilih.

Meski dengan tidak adanya pemimpin, anggota masih punya akses terhadap program. Namun ada semacam peraturan tak tertulis atau sebutlah sebuah kode etik, bahwa sangat dilarang bagi anggota untuk memperjualbelikan informasi kepada siapa pun. Itu menempatkan mereka pada posisi ... bahwa sebagai anggota pun tidak ada keuntungan besar selain sebuah pengetahuan nyaris menyeluruh soal negara yang tidak bisa dibagi—kecuali mau bertindak dengan tangan sendiri pada urusan yang diberikan informasinya oleh program.

Massive ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang