Who's that guy?

100 10 18
                                    

Saat ini, saat gue lagi mengetik di macbook gue ini adalah malam terakhir gue menjadi seorang single. Bukan single lagi tapi seorang gadis. Karena besok pagi gue akan menjalani akad dengan seorang pria yang gue tidak duga.

Perasaan saat ini?
Deg-degan tapi saking deg-degannya tuh udh sampai di tahap lemas dan bodo amat. Whatever happen, happen. Saat ini masih jam 18.30 dan masih ada aja yang ngehubungin gue untuk tanya tentang dekorasi akad atau cuman tanya hal sepele kayak

Sheila, kamu udah beli makanan buat periasnya belom? subuh nanti periasnya udah datang kan?

Atau

Sheil, kamu kemarin jadi ke etoile spa gak? Kalo belom pakai service hotel disini aja nak biar besok pagi seger.

Yah pertanyaan pertanyaan yang ku jawab seadanya karena sudah terlalu lelah dengan mengurus pernikahan ini.

Kok bisa sih akhirnya nikah sama dia?
Ya gatau ya, bingung juga kok mau ya? I mean we havent meet each other until the last 2 years. Dan kontak-kontakan sebatas pekerjaan aja atau sapa karena muncul di IG story which is jarang banget.

He is so busy with his works and I also busy with my work as well. But during this past year, he is like different but same person at the same time. Kalau ada yang bilang cowok grow upnya suka belakangan gue setuju sih. I never imagined myself with him as husband and wife. But I love the fact that I will be the one that using his last name.

Berarti bener dong kalo cewek dan cowok ga bisa temenan doang tanpa ada yang saling suka?
NO! BENER KOK! Tergantung case masing-masing tapi. Balik lagi ke kalian how you view and value your friendship. Its still possible to be friend with opposite sex without any romance feelings at all.

Then its wrapped. I thought I've already answer almost all question that been bombarded in ig when I announced that I will marry him.

Sebetulnya gamau juga ngepost di IG tapi karena kemarin ada yg ngepost ttg pernikahan gue dan yah sepertinya harus ku repost karena one of my bridesmaid yang post dengan segala keunyuannya. Jadi lah banyak yang heboh karena gue dan dia juga ngundangnya sedikit sih ga banyak-banyak mau khidmat aja.

Penasaran gak sih dia disini yang akan jadi pendamping hidup gue siapa?

Yap dia tidak lain adalah

"Drrt drtt drrt drtt" suara hp bergetar menandakan panggilan masuk.

See, the one that we are talking already calling me

"Hey, please dont mad at me but I cant found the selop for akad, is it possible that I left it in the parlor?" Kata seseorang di ujung sana

"Aduh Adimas Nugroho, lo niat gasih sebetulnya dengan pernikahan ini?"

"Niat!! makanya ini Dimas nelfon Sheila kan untuk mastiin" jawabnya dengan suara di imut-imutkan

My weakness. Gabisa sama yang imut-imut.

"Dimas, selop lo tuh nnt dibawaiin sm periasnya, baju lo juga. Jadi lo beneran cmn dateng bawa badan aja."

"Heheheh oiya lupa, oke deh honey, good night ya jangan kemalemam tidurnya besok bakalan capek loh"

"Hm" jawab gue seadanya.

"By the way, lo nyangka ga sih kalo akan menikah dan menyandang menjadi Mrs. Nugroho?"

"Hm, jujur gaksih karena kan gue mikirnya yaudah temanan biasa aja tapi ternyata gabisa biasa ya heheh" jawab gue sambil nyengir-nyengir kuda.

"Terus seneng ga bakalan jadi Mrs. Nugroho?"

"Hem, seneng tapi deg-degan sih kayak ga nyangka aja akan nikah"

"Iyasih, gue inget juga pas kita berdua mikir kalau kita ga bakalan nikah dan ngeadopsi kucing sama anjing aja." Jawab Dimas.

"Ya gue udah tau sih kalo lo bakalan nikah, lo kan gatel hahahah" Jawab ku lagi sambil tertawa.

"Drrt drrt" gue lihat handphone gue yang ternyata menunjukkan ada pesan bahwa seseorang sedang menelfon gue juga.

"Eh mas, sorry si Mas nelfon nih bye." Jawabku.

"elah dasar bucin." Jawabnya sambil tertawa dan mengakhiri percakapan ini

Benar, aku tidak menikah dengan Adimas Nugroho melainkan dengan Nugroho lainnya yang merupakan teman ku dan juga sepupu Adimas.

Saat mengetahui bahwa Adimas dan si mas dengan last name Nugroho ini ternyata sepupuan jujur aja kaget ga nyangka dan merasa dunia sempit banget.

Tapi ya gue-nya ajasih yang emang mainnya disini-sini aja. Sama mereka-mereka juga endingnya.

Jadi balik lagi untuk pertanyaan bisa gaksih temenan cowok dan cewek tanpa ada yang suka?

Menurut kalian sendiri gimana?


EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang