Eps 9

12.8K 1.2K 44
                                    

Matahari sudah memasuki kamar seorang gadis cantik yang masih tertidur tersebut, tapi sepertinya belum ada tanda tanda dia akan bangun dari tidur lelapnya, dia adalah Su Jia Limei.

Gu Ji memasuki kamar nonanya dan melihat majikannya masih tertidur lelap, ia segera langsung membangunkan majikannya itu karna sekarang dia harus menghadap kekaisar.

"Putri.. Putri bagunlah, kau harus menghadap ke Kaisar pagi ini" ucap Gu Ji lembut dan menggoyangkan badan Jia Limei.

Jia Limei yang merasa tidurnya diganggu mengeliat dan sedikit membuka matanya, dan menemukan Gu Ji yang berada didepannya.

"Mmm.. Baiklah, siapkan air mandiku" ucap Jia Limei dengan suara serak khas bangun tidur, dan mengambil posisi duduk.

Gu Ji langsung melaksanakan perintah majikannya dan langsung menyiapkan air hangat untuk nonanya itu, setelah menyiapkan air mandinya, Gu Ji langsung memberi tahu Jia Limei dan Jia Limei pun dengan malas berdiri dan pergi untuk membersihkan dirinya.

Setelah membersihkan dirinya dan memakai pakaian yang disiapkan Gu Ji, yaitu baju bewarna merah darah yang membentuk jelas tubuh indahnya dan hiasan wajah yang agak tebal dengan pewarna bibir yang warnanya sama dengan pakaian yang dikenakannya juga perhiasan emas yang menghiasi rambutnya.

Membuat Jia Limei terlihat sangat cantik dan seksi diwaktu bersamaan, tidak ada kesan imut ditubuhnya saat ini, penampilannya sekarang seperti seorang wanita dewasa yang menyerupai dewi ditambah lagi dengan ekspresi datar diwajahnya membuat aura kecantikannya semakin bertambah.

Gu Ji yang melihat nonanya saja, benar benar sangat terpana. Dalam hati Gu Ji dia membenarkan mendiang Permaisuri terdahulu atau ibu kandung Jia Limei menutup wajah Putri Su Jia Limei dulu ,karna wajah nya itu benar benar bisa menghancurkan sebuah benua.

Dan tidak menunggu waktu lebih lama lagi Jia Limei langsung beranjak dan keluar dari kediamannya, dia berjalan dengan tenang dan anggun.

Ketika baru keluar dari kediamannya Jia Limei langsung menjadi pusat perhatian dari pengawal dan para dayang yang melihat dirinya.

Jia Limei tidak memperdulikan pandangan memuja dari setiap pengawal dan pelayan pelayan tersebut dan terus berjalan sampai kedepan pintu aula kekaisaran, dimana tempat itu adalah tempat berkumpulnya para mentri dan tamu tamu Kaisar.

Dia diberi tahu oleh Gu Ji ketika perjalanan tadi jika Kaisar memiliki tamu dan semua anggota Kekaisaran diharapkan datang dan sebenarnya Jia Limei masih aman akan tindakan dia yang kemarin pergi keluar Istana tanpa izin itu.

Tapi Gu Ji baru ingat dan baru menyampaikan kepada Jia Limei ketika mereka diperjalanan ke aula Kekaisaran tadi. Dan dengan terpaksa Jia Limei tetap mengikuti jamuan penyambutan tamu Kaisar itu karna dia sudah terlanjur berdandan. jika dia tahu dia belum akan dihukum atas tindakan dia keluar Istana kemarin dia akan tetap tidur diranjangnya.

•••

Sesampainya Su Jia Limei didepan pintu aula Kekaisaran, pengawal yang berada didepan pintu masuk langsung menyampaikan kedatangan Putri Su Jia Limei, para pengawal dan pelayan yang ada di Kekaisaran tersebut semuanya sudah mengetahui wajah asli Jia Limei yang bagaikan dewi tersebut, karna Jia Limei salalu menjadi bahan omongan orang seluruh penjuru Istana.

Mendengar suara pengawal didepan pintu masuk jika Putri Su Jia Limei sudah datang semua pandangan yang ada diruangan tersebut langsung mengarah kearah pintu masuk, begitu juga para tamu kaisar,yang merupakan keluarga Kekaisaran tetangga.

Mereka datang ke Kaisaran Su untuk memperjelas tentang pernikahan pangeran WeiCheng dengan Putri pertama Kekaisaran Wang .

Ya karna memang pernikahan kakak Jia Limei, sudah direncanakan sebelum Jia Limei datang ke zaman kuno ini. dan menurut kenangan Su Jia Limei ketika matanya melihat wanita cantik yang melihat kearahnya dengan pandangan terkejut itu. Jia Limei bisa melihat jika calon Istri Kakaknya itu adalah orang yang baik.

I Live Again to be Happy -Su Jia Limei- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang