Selamat Membaca:)
Hari ini adalah hari dimana Jia Limei menyelesaikan hukuman nya, dan juga hari ini Jia Limei berencana keluar untuk menenangkan fikirannya.
Berjalan keluar dari kediamannya, Jia Limei dengan anggunnya berjalan kearah taman kekaisaran yang berada dekat dengan aula kekaisaran.
Dia kesana karna ingin melihat bunga bunga yang bermekaran disana, karna disana tempatnya sangat Indah dan juga sangat luas dibandingkan dengan taman di kediamannya.
Dan sepanjang jalan itu pula dia melihat banyak para pelayan yang mondar-mandir dengan kesibukannya, tapi dilihat dari mana pun, para pelayan tersebut jelas lebih sibuk dari biasanya.
Jia Limei tahu kenapa para pelayan itu begitu sibuk, itu karena sudah ada beberapa tamu undangan pernikahan Kakaknya yang sudah hadir di kekaisaran ini lebih awal, tentu saja untuk mencari muka didepan Kaisar Su itu.
Memang semua para undangan yang diundang di acara pernikan ini akan mendapatkan kamar masing-masing ketika berada disini, tidak heran juga melihat Kekaisaran ini yang benar-benar begitu sangat luas.
Sesampainya Jia Limei ditaman dia duduk dibawah pohon besar yang ada kursi dan meja kayu disana, dengan anggun dia duduk ditempat itu dan mengarahkan pandangannya kedepan dimana ada sungai dengan jembatan kayu melengkung diatasnya yang menurut Jia Limei sangat Indah.
Menumpu tangannya diatas meja, Jia Limei menatap pemandangan didepannya dengan kosong.
Dan tidak lama datang beberapa pelayan dan meletakkan teh dan menghidangkannya didepan Jia Limei tidak lupa juga dengan beberapa cemilan.
Jia Limei sudah biasa diperlakukan seperti ini, karna semenjak dirinya berpindah ke tubuh Putri Keempat Jia Limei ini, sudah banyak para pelayan yang menghormatinya.
Sesudah melakukan tugas nya, para pelayan itu pergi undur diri dan membiarkan jia Limei menikmati kesendiriannya itu.
Gu Ji yang sedari tadi di belakang Jia Limei dengan cekatan menungkan teh kecangkir Jia Limei dan kembali sedikit menjauh dari Jia Limei.
Dengan perlahan Jia Limei meminum tehnya itu dan menutup matanya menikmati teh hangat yang mengalir di kerongkongannya
' Huh.. Benar, kenapa aku harus memikirkan dia yang sepertinya sedang bermain dengan gadis lain, aku hanya perlu hidup tenang dan menyingkirkan semua orang yang mengganggu pandanganku, itu saja ' batin Jia Limei dengan pandangan sayu menatap kedepannya.
Menggelengkan kepalanya Jia Limei sekarang merubah ekpresi wajah nya dan menatap malas sekelilingnya, dia bertekat tidak akan memikirkan hal hal yang tidak penting mulai sekarang.
"Huh, aku sangat bosan" ucap Jia Limei dan menumpu kedua pipinya dengan tangannya. Apa dia menemui kakaknya saja, sudah lama juga mereka tidak bertemu, tapi sepertinya kakaknya itu sibuk karna pernikahannya yang tidak akan lama lagi.
"Apa yang harus aku lakukan" ucap Jia Limei dan memikirkan kegiatan yang mungkin saja bisa dilakukan olehnya.
Melebarkan senyumnya Jia Limei langsung menegakkan posisi duduknya, dan langsung memanggil Gu Ji yang tidak jauh darinya.
"Gu Ji kemarilah" perintah Jia Limei yang langsung dituruti oleh Gu Ji.
"Hamba tuan Putri" ucap Jia Limei sedikit membungkukkan badannya.
"Dimana kandang kuda di Kekaisaran ini, aku ingin menunggangi kuda" ucap Jia Limei dan menatap kearah Gu Ji dengan santai.
Jia Limei juga berniat menghilangkan sikap dinginnya kepada Gu Ji, dia tahu jika Gu Ji menganggapnya adik perempuannya, karna itu Jia Limei juga akan menganggap Gu Ji kakak perempuannya, walaupun dia masih aneh jika tidak bersikap dingin dengan orang yang kurang dikenalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Live Again to be Happy -Su Jia Limei-
Romance[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] #Fantasi-Romance Reinkarnasi? Sesuatu yang tak pernah dibayangkan oleh An Jia Limei, wanita bengis yang tidak pernah merasakan kehangatan dunia, namun dirinya merasakan sendiri seperti apa Reinkarnasi itu. Dia masuk ketubuh...