BULLSHIT [REVISI]

11.

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE AND COMMENT
DAN JIKA BERKENAN SUARE KETEMAN KALIAN
typo bertebaran dimana-mana

°°°

"Gue nggak janji bisa ngubah lo seperti apa yang lo pikirin Al."

°°°

Alaska segera menarik Anin keluar dari cafe. Ia tentu saja terkejut melihat Anin yang datang ke cafe langganannya dan terlebih datang bersama Angkasa yang membuat Alaska mau tidak mau merasakan cemburu.

"Lo ngapain disini Anin? Udah malem seharusnya lo dirumah," ujar Alaska dengan raut wajah yang susah untuk ditebak.

"Gue diajak kesini sama Angkasa," jawab Anin cuek.

"Terus lo mau? Tante Clarissa tau?" tanya Alaska masih menggenggam tangan mungil milik Anin.

"Ya gue nggak tega buat nolak dia," jawab Anin sedikit meringis karena genggaman tangan Alaska yang semakin erat.

"Sejak kapan seorang Anindya jadi orang yang nggak tegaan gini??" Pertanyaan Alaska sukses membuat Anin berpikir sama. Anin adalah orang yang cuek, sejak kapan dirinya menjadi orang lain seperti ini.

"Gue nggak suka ya Nin sama sifat nggak tegaan lo itu, pulang sekarang gue anter," kata Alaska dan langsung menyuruh Anin untuk naik ke vespa hitam miliknya.

"Anin!" teriak sebuah suara, dan benar saja itu adalah Angkasa yang sedang berlari mengejar motor miliknya Alaska yang bahkan sudah semakin jauh.

"Arghhh sial!"

💘💘💘

"Loh kok yang nganter Alaska Nin?" tanya Clarissa bingung dengan kedatangan dua sejoli yang sama-sama menampilkan raut wajah masamnya.

"Alaska nggak suka Tante kalau Anin main malem-malem apalagi sama cowok," kata Alaska.

"Sebenernya Tante mau melarang Anin tadi. Cuma Tante kasihan sama wajah Angkasa yang kelihatan bahagia banget," ujar Clarissa.

"Tante Alaska minta tolong ya, jangan bolehin Anin main malem-malem kayak gini apalagi sama cowok yang baru aja dia kenal." Tentu saja Clarissa langsung mengangguk mengiyakan ucapan Alaska. Bahkan sekarang Alaska sudah seperti malaikat pelindung Anin.

"Nanti Tante bantu jelaskan pada Anin ya."

"Baik Tante, Alaska pulang dulu ya." Setelah berpamitan kepada Clarissa, Alaska langsung mengendarai motornya dan langsung meninggalkan halaman rumah Anin.

💘💘💘

"Nin," sapa sebuah suara. Anin langsung menengok kebelakang dan ternyata itu adalah Alaska.

"Kenapa Al?" tanya Anin.

"Kangen hehe," jawab Alaska sambil cengengesan.

"Kan kemarin udah ketemu, masak kangen terus," ujar Anin sambil memandang kearah orang yang membuat hatinya berdetak tidak karuan.

"Emang nggak boleh??" tanya Alaska dengan tampang yang dibuat melas hanya untuk membuat Anin tertawa.

"Lagian tumben banget lo kangen sama gue."

"Nggak tau nih masa gara-gara jatuh cinta," ucap Alaska yang membuat Anin langsung meninju bahu miliknya.

"Halah sok bucin banget sih lo. Biasanya juga ngumbar cinta sana sini," jawab Anin.

"Kalau sama lo bucin beneran Nin, kalau sama yang lain kan cuma buat mainan," kata Alaska santai. Alaska tentu saja tahu Anin sedang menatap dirinya tajam.

"Lo kira cewek itu kantong plastik yang habis dipake langsung dibuang??" tanya Anin dengan sengit.

"Cie kok langsung galak gitu sih," jawab Alaska yang malah cengengesan melihat Anin yang sedang emosi mendengar perkataannya tadi.

"Bodo amat deh Al," kata Anin kembali pada aktivitasnya yang tertunda gara gara kedatangan Alaska.

"Nin, gue tau lo nggak suka sama kata kata gue, gue tau lo lagi marah sama kalimat gue tadi, gue emang playboy Nin, gue emang ngumbar cinta sana sini, tapi lo harus inget, gue nggak pernah tega buat nyakitin cewek kayak lo, lo istimewa buat gue Nin, dan lo adalah orang yang bisa ngubah gue suatu saat nanti," kata Alaska langsung meninggalkan Anin yang masih mencerna ucapannya barusan.

"Gue nggak janji bisa ngubah lo seperti apa yang lo pikirin Al."

TBC.

acieeee mulai ada bumbu-bumbu bucin nih wkwkw
author mau dibucin juga dong 🙂
tapi nggak ada objeknya 😭
dahlah ya mending bucin sama babang Alaska yang gantengnya gak ketulungan eaaaaa😂😂

nih bonus Alaska lagi tiduran sambil ngeliatin kalian
kok ganteng banget sih woiii😭😭