15

80 56 7
                                    

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE AND COMMENT
DAN JIKA BERKENAN SHARE KETEMAN KALIAN
typo bertebaran dimana-mana

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE AND COMMENTDAN JIKA BERKENAN SHARE KETEMAN KALIANtypo bertebaran dimana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°°
"Loh kok tumben sih ma padahal Anin cantik tiap hari,"

°°°°

Alaska pulang beberapa menit yang lalu. Tentu saja Anin sangat senang Alaska pulang karena sekarang tidak ada orang yang menggodanya lagi. Tapi saat Anin sedang menonton TV di ruang keluarga nada panggilan di smartphonenya berbunyi, buru buru Anin melihat siapa yang sedang meneleponnya.

"Halo Sa," sapa Anin.

"Nin sibuk nggak?" tanya Angkasa.

"Nggak sih lagi nyantai aja," jawab Anin.

"Nanti malem temenin gue yuk." Tentu saja Anin malas untuk keluar malam, apalagi jika mengingat larangan Alaska beberapa hari yang lalu.

"Sorry Sa gue nggak bisa nih, nanti malem ada acara keluarga," kata Anin berbohong.

"Nggak bisa ya, padahal gue pengen ngajak lo ke suatu tempat," ucap Angkasa dengan nada lesu.

"Sekali lagi sorry ya Sa gue nggak bisa serius."

"Yaudah deh nggak papa Nin bye." Angkasa langsung menutup teleponnya, Anin hanya bisa mendesah lega, mungkin jika ada Alaska disini ianakan langsung dimarahi.

"Ma Anin laper banget deh," kata Anin ketika Clarissa lewat dan berakhir duduk disampingnya.

"Yaudah sana makan, mama tadi masak rendang kesukaan kamu," ucap Clarissa sambil mengelus pucuk kepala Anin.

"Anin banyak makan kok nggak bisa gemuk ya Ma."

"Kamu cacingan sih," jawab Clarissa dengan nada bercanda.

"Ish kok jawabannya kayak Alaska sih Ma." Anin memberenggut kesal kearah mamanya, tentu saja Clarissa tertawa melihat Anin yang sedang kesal seperti ini.

"Loh emang Alaska juga bilang gitu?"

"Serius Ma Alaska juga bilang gitu ke Anin."

"Yaudah gih sana makan, biar bisa gemuk," kata Clarissa.

💘💘💘

Pukul 06:20 Anin sudah bersiap untuk pergi kesekolah. Ia kali ini berpenampilan berbeda, seperti rambut yang dibiarkan tergerai dengan jempit kupu kupu yang sudah menghiasi rambutnya, sepatu yang biasanya hitam kini berganti warna menjadi putih.

"Tumben anak Mama cantik," kata Clarissa yang melihat penampilan Anin.

"Loh kok tumben sih Ma, padahal Anin cantik tiap hari," jawab Anin dengan percaya diri.

"Iyaa kamu cantik tiap hari, sana berangkat."

"Bentar nunggu Alaska ma, lama banget sih dia," kata Anin mulai kesal.

"Bentar lagi juga sampe."

Bersamaan dengan itu, Alaska datang dengan motor scoopy berwarna hitam, Anin melihat kearah Alaska, entah sejak kapan dirinya mengagumi wajah tampan milik sahabatnya itu.

"Lama banget sih Al."

"Macet Nin tadi sabar kek jadi orang."

"Mana bisa gue sabar, buruan keburu telat nih," kata Anin segera menyuruh Alaska untuk melajukan motornya.

Dua puluh menit kemudian mereka baru sampai di SMA BANGSA, gerbang yang hampir saja ditutup membuat Anin segera menghampiri Pak Torik.

"Pak bentar saya belum masuk nih."

"Kalian yaudah cepetan masuk untung masih telat satu menit."

Anin hanya mengangguk dan segera meninggalkan Alaska yang masih tertinggal dibelakang.

Sesampai dikelas sudah banyak anak yang duduk dibangku masing masing, tidak terkecuali Cika yang sedang menunggu Anin.

"Lo darimana aja sih untung Pak Anjas belum dateng."

"Telat gara gara makhluk astral," jawab Anin.

"Siapa? Alaska?" tanya Cika penasaran.

"Iyalah makhluk astral gue kan cuma dia."

TBC.

NEXT??????

BULLSHIT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang