17

67 49 9
                                    

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE AND COMMENT
DAN JIKA BERKENAN SHARE KETEMAN KALIAN
typo bertebaran dimana-mana

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE AND COMMENTDAN JIKA BERKENAN SHARE KETEMAN KALIANtypo bertebaran dimana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

"Mama setuju aja kok kalau kamu mau milih antara Angkasa atau Alaska."

°°°°

Setelah kejadian di taman belakang sekolah, Angkasa sangat gencar menjaga Anin.  Ia selalu mengantar jemput Anin, menemani Anin kekantin, menemani Anin kemana pun gadis itu pergi, tentu saja tingkah laku Angkasa tidak luput dari penglihatan Alaska.

"Nin nanti mampir ke toko buku bentar ya," kata Angkasa yang sedang sibuk memakai helm dikepalanya.

"Boleh, gue juga sekalian mau beli novel baru sih," jawab Anin.

"Yaudah yuk." buru buru Anin segera naik dan mereka berdua meninggalkan parkiran dan satu orang yang tengah menatap kearah mereka dengan penuh kebencian.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di toko buku yang terkenal lengkap di kota mereka. Anin yang merasa berada di dunianya segera berlari untuk segera masuk kedalam meninggalkan Angkasa yang menggelengkan kepala melihat tingkah Anin barusan.

Anin dan Angkasa berpencar karena genre buku yang mereka cari berbeda, saat Anin sedang mencari judul yang menurut dirinya menarik pandangannya jatuh kearah buku berjudul "friendzone". Dirinya berpikir bahwa mungkin kisah cerita antara dirinya dan didalam buku itu akan sama.

"Nin udah?" suara Angkasa membuat Anin terkejut.

"Eh udah kok yuk," jawab Anin berusaha menetralkan raut wajahnya.

Angkasa menggandeng tangan kiri Anin, tentu saja Anin hanya diam saja karena dia tengah malah untuk ribut hanya karena tangannya digandeng tanpa permisi.

"Ini ya mbak sekalian," kata Angkasa sambil menyerahkan bukunya dan juga novel Anin dimeja kasir.

"Eh nggak usah Sa gue bayar sendiri aja." Buru buru Anin mengambil lagi novelnya.

"Gue aja yang bayarin oke," balas Angkasa.

"Mas sama mbak ini kenapa sosweet banget sih jadi iri saya," cetus kasir didepan mereka.

"Iya mbak kita emang selalu sosweet kayak gini," jawab Anin. Tentu saja jawaban Anin membuat Angkasa terkejut.

"Totalnya 250.500 ya mas." segera Angkasa mengeluarkan dompet dan memberikan kartu ATM miliknya.

Setelah selesai membayar Angkasa mengajak Anin untuk mencari makan, tentu saja Anin mengiyakan dengan cepat, soal makanan dirinya akan menjadi orang pertama yang maju.

💘💘💘

Akhirnya setelah sedikit lama mencari, Angkasa menemukan cafe yang menjual beberapa cemilan yang sepertinya enak. Setelah memarkirkan motornya ditempat parkiran Angkasa segera menarik Anin untuk segera masuk kedalam.

Sesampai didalam, suasana sedikit sepi karena ini bukan malam minggu, tentu saja Anin semakin senang karena mereka akan makan dengan tenang.

"Nin mau pesen apa?" tanya Angkasa.

"Gue kentang goreng satu, siomay tuna satu, tahu krispy satu sama air mineral aja satu."

"Kalau saya ayam bakar satu, kentang goreng satu, sama air mineralnya juga satu," ucap Angkasa dan pelayang disampingnya segera menulis pesanan mereka.

"Saya ulangi ya kentang goreng dua, ayam bakar satu, siomay tuna satu, tahu krispy satu sama air mineralnya dua," kata pelayan itu mengulang kembali pesanan Angkasa dan Anin. Dan mereka hanya mengangguk mengiyakan.

Setelah pelayan itu pergi, Anin segera menatap Angkasa dengan tatapan yang seperti sedang meneliti sesuatu.

"Sa lo nggak papa gue pesen banyak?" tanya Anin was was.

"Nggak papa, mau lo pesen semua makanan disini bakalan gue beliin Nin," jawab Angkasa santai.

"Pasti ada udang dibalik batu nih," tuduh Anin dengan tatapan curiga.

"Heh lo jangan mikirin macem-macem ya Nin, gue seneng kok bisa beliin lo makan kayak gini," sahut Angkasa cepat.

"Sering-sering aja ya Sa traktir gue makan hehe," kata Anin sambil cengengesan seperti tidak berdosa setelah mengatakan itu.

"Iya gue bakalan sering nraktir lo kok."

Bersamaan dengan itu pesanan mereka datang, tentu saja tanpa menunggu lama lagi Anin segera memakan cemilan didepannya dengan cepat, seperti dirinya tidak makan lebih dari setengah abad.

Angkasa yang melihat itu langsung mengacak rambut Anin pelan karena gemas melihat tingkah gadis didepannya itu.

"Pelan-pelan Nin gue nggak minta kok," kata Angkasa mengingatkan. Tentu saja Anin hanya menyengir tidak jelas.

"Hehe thanks ya Sa buat hari ini." Angkasa hanya mengangguk dan langsung tersenyum.

💘💘💘

Anin yang baru pulang membuat Clarissa memberikan sejuta pertanyaan yang membuat Anin pusing dengan tingkah Mamanya itu.

"Ma Anin habis jalan-jalan sama Angkasa dia beliin Anin makanan, novel,  terus ngajak Anin ngobrol ini itu seneng pokoknya," ucap Anin sambil tersenyum seperti orang yang sedang kasmaran.

"Kamu suka sama Angkasa?" tanya Clarissa yang membuat Anin tersedak oreo yang baru saja dirinya temukan diruang tamu.

"Ih nggak mungkin lah Anin suka sama Angkasa ma." karena dihatinya hanya ada nama Alaska, tapi tentu saja Anin tidak mengatakan itu secara terang terangan.

"Kalau Angkasa baik buat kamu mama setuju kok," kata Clarissa.

"Mama Anin tu nggak suka sama Angkasa titik," sahut Anin sambil memberenggut kesal kearah mamanya.

Clarissa yang melihat Anin sedang kesal langsung tersenyum karena senang melihat anak semata wayangnya sudah tumbuh besar.

"Mama setuju aja kok kalau kamu mau milih antara Angkasa atau Alaska."

TBC.

Hai ketemu sama aku lagi hehe
semoga nggak bosen ya wkwkw
jangan bosen deh ketemu aku terus 😜😜

BULLSHIT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang