02

349 69 10
                                    

"Gw gabisa milih antara mereka berdua, mereka sama pentingnya" bentak taeyong

"Lu harus nyakitin salah satunya biar gak nyakitin keduanya, lu mikir dong perasaan Irene kayak gimana, kalo emang lu udah gak ada perasaan sama dia, tinggalin jangan bikin dia merasa lu duain" bentak suga kembali

"Apa gw penyebab semuanya? apa gw di pandang orang kedua dalam hubungan taeyong sama irene?" gumam sowon yang tidak sengaja mendengar perdebatan suga dan taeyong

"Sowon lu kenapa?" panggil SinB

mengetahui sowon mendengar percakapannya dengan suga, taeyong berlari menghampiri sowon yang menangis di balik tembok

"Sowon! ini bukan salah lu, ini salah gw" ucap taeyong sambil memegang pundak sowon

"IYA SEMUA INI SALAH LU!" bentak sowon

"Lu salah bikin gw mikir kalo lu cowok terbaik yang pernah gw temuin" ujar sowon dengan air matanya yang sangat deras

"Dan lu salah udah bikin gw naruh perasaan ke lu yong, hubungan kita selama ini salah? semua cuma kesalahan? gw ini apa? tumbal dari hubungan lu yang sebenarnya?" tambah sowon sambil memukul-mukul dada bidang taeyong

"Sowon..." tiba-tiba datang Irene

Sowon dan Irene sangat dekat sejak tau hubungan cinta segitiga di antara mereka, entah apa hubungan antara sowon dan irene, teman yang saling bersaing, persahabatan yang muncul karena persaingan, semua orang tau mereka saling menyimpan kebencian, hanya mereka sedang menutupinya dengan status teman

"Irene..." ucap sowon dan taeyong bersama

BRAK....

Irene pingsan setelah itu, Irene memiliki penyakit jantung lemah dan sudah kronis, dia sangat rentang dengan penekanan, selama ini taeyong lah yang menemani irene di masa-masa sulitnya, hingga suatu hari ketika irene tiba-tiba menghilang tidak ada kabar dan kemunculan, taeyong merasa di tinggalkan, dan berpikir bahwa hubungannya dan irene telah berakhir, dan setelah itu datang wanita lain yang tidak lain adalah sowon, berawal dari permusuhan persahabatan hingga asmara, tapi sangat di sayangkan orang terpenting di masa lalu kembali hadir, dan menciptakan 2 pilihan tersulit untuk taeyong.

Irene di bawah ke rumah sakit, dia hampir tidak selamat jika taeyong suga dan sowon tidak cepat membawanya ke rumah sakit, mereka bertiga menunggu di luar UGD dengan kecemasan yang membuat semua tangan mereka bergetar

"Apa ada keluarga dari pasien Irene?" tanya dokter

"Dia dok, dia pacarnya" jawab suga menunjuk taeyong, taeyong menatap sowon sekilas

"Iya saya pacarnya" jawab taeyong yang lagi-lagi membuat jejak luka di hati sowon

"Dia sudah melewati masa kritis, tapi butuh waktu untuk dia kembali sadar" jelas dokter setelah itu meninggalkan mereka bertiga

"Ini semua gara-gara lu, kalo lu gak nangis dan teriak-teriak kaya tadi irene gak bakal denger dan shock" ucap suga sambil menatap marah ke sowon

"HYUNG!" bentak taeyong

"Kenapa lu mau belain dia lagi? hahaha won apa yang lo kasih ke taeyong sampe dia gila sama lo" ucap suga lagi dan berhasil mengundang pukulan taeyong

"Hyung lu boleh marah irene sakit, tapi jangan nyalahin 1 orang aja dari 3 orang yang salah, gw salah, lu salah, sowon salah, lu keterlaluan nunjukin kebencian lu sama dia" ucap taeyong yang mengangkat kera baju suga

"Yong udah jangan ribut ini rumah sakit, kasian irene" ucap sowon melerai

"Kasian? lu yang bikin irene kaya gini gak usah munafik deh lu" ucap suga lagi

ARIADNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang