09

282 56 4
                                    

"CEPET MATI KALIAN BERDUA" teriak sowon

DUAR...
DUAR...

Semua orang terkejut dengan suara tembakan keras yang terjadi dua kali di ruangan itu, mereka semua membelalakan matanya menatap kedepan dua orang yang berseteru. sowon diam menumpu dagunya di atas meja dengan tatapan datar, perlahan ia berdiri mendekat tiba-tibq ia tersenyum dengan tepuk tangannya

"Gw kira ceritanya bakal berakhir disini" ucap sowon dan para readers:v

suara tembakan itu terdengar dari kedua pistol taeyong dan taehyung, namun mereka hanya menembak di bagian samping masing-masing ke udara

"Kalo kalian gak bisa saling ngebunuh, biar gw bantu" ucap sowon

sowon mengambil kedua pistol yang di pegang taeyong dan taehyung, ia memutar pistol itu di jarinya,

"Berapa peluru? berapa peluru buat ngebunuh kalian?" tanya sowon

"Tiga" ucap taehyung

sowon menatap taehyung dengan tatapan mengiyakan permintaan taehyung, ia mengambil peluru yang dari awal sudah ia siapkan di kantong baju pasiennya, setelah mengisi kedua pistol tersebut dengan peluru, sowon lebih mendekat ke arah keduanya

"Disini?" ucap sowon sambil menunjuk kepala mereka dengan pistol

"Disini" ucap taeyong dan taehyung sambil menarik tangan sowon mengarah ke dada kiri mereka

sowon tertawa hampa dan ekspresi wajahnya seketika berubah menjadi datar, ia menatap kedepan, sedangkan taeyong dan taehyung sedang menatapnya, mereka masih belum melepaskan tanya mereka dari tangan sowon

"Sowon..." ucap eunha

"Sowon udah cukup" tambah jungkook

sowon menurunkan pistolnya berbalik melihat jungkook

"Apanya yang cukup? gw gak ngerti apa yang lu maksud, cukup sampai sini ngebiarin mereka hidup? atau cukup yang lainnya" ucap sowon sambil mengaruk kepanya dengan ujung pistol

"Cukup kebencian lu" jawab jungkook

"Cih, sejak kapan lu berpersaan jk? apa tujuan kita sekarang udah berbeda?" tanya sowon dengan tatapan mengintimidasi

"Gw cuma gamau lu terjerumus lebih dalam lagi karena kebencian lu" jawab jungkook

"Cuma? haha presetan apa lagi? selama ini gw bisa hidup karena kebencian gw, mereka..." sowon menoleh ke arah taeyong dan taehyung

sowon berjalan menuju sebuah meja, mengambil vas kramik lalu membantingnya di depan taeyong dan taehyung, sowon berjalan ke arah taehyung tidak peduli dengan pecahan keramik yang menusuk kakinya hingga berdarah

"Lu. lu yang katanya bakal ada di hidup gw nemenin gw di setiap duka gw kemana lu? pura-pura mati? sambil ketawa ngelihat gw setiap hari hidup di hantui rasa bersalah karena lu mati demi gw ha?! lu bukan taehyung, taehyung udah mati!" ucap sowon dan mengalihkan pandangannya menuju taeyong

"Dan lu.." ucap sowon berjalan dengan kakinya yang penuh darah menuju taeyong

"Yang lu pikirin cuma pacar lu yang brengsek itu, yang lu khawatirin cuma dia, kemana lu waktu adek gw sejeong mati?! kemana lu waktu gw jalan sendiri di rasa sakit? dan lu tau siapa korban nomor 99 lu, lu inget kan? Kriss wu, kenapa gw bisa tau? lu pasti binggung haha dia bukan cuma sahabat kim mingyu tapi abang gw, PUAS LU BIKIN HIDUP GW HANCUR?!" ucap sowon

Kaki sowon melemas dia hampir terjatuh namun tiba-tiba taeyong memeluknya, seketika sowon terdiam, ia membeku, ia tak punya cukup tenaga lagi untuk menampar pria di pelukannya itu, yang tersisa adalah bibirnya yang masih bisa berbicara

ARIADNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang