10

269 61 8
                                    

Malam yang sangat dingin, seorang wanita duduk di sebuah ayunan taman, malam itu sedikit mendung mungkin akan turun hujan, tapi wanita berkulit putih disana seakan tidak perduli, ia memandang sebuah foto kecil di tangannya, ada dirinya dan seorang pria tersenyum bahagia disana.

"Wendy..." panggil seorang pria

wanita tadi menoleh, iya wanita itu adalah wendy adik dari taeyong, dia pernah mengalami gangguan kejiwaan, sampai suatu hari taeyong membawa sowon untuk bertemu dengan wendy di sebuah rumah sakit yang menangani wendy, entah keajaiban apa wendy yang hanya mau berkomunikasi dengan taeyong itu luluh dengan sowon, walau awalnya wendy tidak menerima kedatangan sowon dan sempat melukainya, tangan sowon membuatnya tenang dan beranjak pulih waktu demi waktu

"Siapa?" tanya wendy

"Lai guanlin" jawab pria itu

"GUANLIN?!" ucap wendy terkejut

wendy berlari menghampiri pria itu dan memeluknya dengan erat, guanlin adalah kekasih wendy, sejak taeyong memutuskan hubungan dengan semua sahabat-sahabatnya termasuk sowon, ia pergi jauh bersama taeyong dan menjauhi sahabat-sahabatnya termasuk kekasihnya.

"Gw kangen banget sama lu" ucap wendy

"Tapi kenapa lu pakai cadar?" tanya wendy

"Karena gw incaran abang lu selanjutnya" ucap guanlin

"APA?!" ucap wendy menatap mata guanlin

"Iya abang lu taeyong mau ngebunuh gw" ucap guanlin

"Itu gak mungkin abang gw gak sejahat itu" ucap wendy sambil sedikit mundur

"Gak sejahat itu? wendy lu juga udah tau seberapa banyak korban abang lu? dan gw selanjutnya" ucap guanlin meyakinkan

"Tapi kenapa?!" teriak wendy

"Karena dia mau ngehabisin semua orang yang punya ikatan sama dia, itu sebabnya gw ada disini gw khawatir sama lu, ayo pergi sama gw wendy kita hidup berdua" ucap guanlin sambil memberikan tangannya

"Bang taeyong gak mungkin ngebunuh gw, gw adeknya, kita saudara" ucap wendy

"Saudara? bukan wen lu cuma adik tirinya taeyong" ucap guanlin

"Gw gak percaya ini semua" jawab wendy

"Kalo lu gak percaya gw punya buktinya" ucap guanlin

guanlin mengeluarkan hpnya, mencari rekaman audio yang sudah ia simpan di sana sebelumnya dan memutarnya di depan wendy

"Gw bakal nyingkirin orang yang ngehalangi jalan gw satu persatu, semua orang yang punya ikatan sama gw"

"Termasuk adik lu sendiri, wendy?"

"Itu udah pasti"

"Tapi dia saudara lu satu-satunya"

"Sodara? hahaha dia cuma adek tiri gw, dan gw gak akan rugi juga kalo ngebunuh dia"

Kurang lebih seperti itu isi dari audio yang di putar oleh guanlin, tanya sadar air mata wendy jatuh ke pipinya, dia tidak menyangkan orang yang paling menyayanginya selama ini hanya bersandiwara.

"WENDYYY...." teriak taeyong

"Wendy ayo pergi percaya sama gw, abang lu udah dateng nyari lu, gw gak mau lu kenapa-kenapa" ucap guanlin sambil memberikan tangannya lagi

Sekilas wendy menatap taeyong dari jauh yang sedang sibuk mencari dirinya di tengah malam yang dingin, seakan mengucapkan selamat tinggal kepada pria yang selama ini menjaganya, lalu ia mengandeng tangan guanlin, mereka berdua berlari menjauh dari tempat itu sebelum taeyong datang.

ARIADNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang