Part 12

322 28 10
                                    

Keep enjoy! Don't ghostie!

Dapur...

Muntaz : Nih Tim *Muntaz menyodorkan gelas berisi air putih.

Fatim : Makasih ya Kak *Fatim membalas tersenyum, lalu meneguk minumnya.

Suasana hening sejenak~

Fatim : Kak... *Panggil nya memecah keheningan. Muntaz mengarahkan pandangannya ke arah adik angkat nya itu.

Muntaz : Paan?

Fatim : Eum... eemm... *Fatim tampak gugup untuk membicarakannya.

Muntaz : Gak usah gugup gitu Tim... *Muntaz berkata santai. Fatim mengangguk nyengir.

Muntaz : Mau bilang apa sih? 8Tanya Muntaz penasaran.

Fatim : Eum... kakak terima kan, Atim jadi adik kakak? *Fatim bertanya dengan posisi bergetar. Muntaz menatap nya lalu tersenyum.

Muntaz : Kakak akan terima kamu apa adanya Tim *Muntaz memegang pipi chubby Fatim.

Muntaz : Jadi... kalo ada masalah apa- apa...bilang sama kakak yah *Muntaz menjlurkan kelingking nya.

Fatim : Bener ya kak? *Fatim menatap kelingking kakak nya.

Muntaz : Insya Allah... kakak janji *Muntaz mengedipkan matanya {ASEKKKK}. Fatim akhirnya menautkan kelingking kecilnya itu. Muntaz lalu memeluk Fatim.

Fatim : Kakak janji mau ngadepin Fatim yang kayak gini? *untuk yang ke sekian kali nya Fatim bertanya kepada kakak baru nya itu.

Muntaz : Insya Allah sayang ku *Muntaz mencium pucuk kepala Fatim.

Fatim : Makasih ya kak... Atim cuman berharap... kakak gak akan bosen ama Fatim *Fatim tersenyum dan mempererat pelukannya.

Muntaz : Insya Allah

Muntaz : Yawdah... sekarang bantuin kakak mau gak? *Tawar Muntaz.

Fatim : Bantuin apaan kak? *Fatim menatap Muntaz.

Muntaz : Beres- beres rumah... hehe *Muntaz nyengir.

Fatim : Oww... kalo itu sih, hayuk lahhh *Fatim mengangguk setuju. Muntaz menggandeng tangan adik nya menuju rak bersih- bersih.

-------------------------------------

skip beres- beres ~

next?!

Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang