Part 1

371 16 0
                                    


Tidak ada yang lebih mengesalkan ketimbang bangun disaat matahari masih terlelap. Menemani bulan yang sedang on the way ke sisi langit yang lain. Menyapa air yang sedang berada di fase dingin-dinginnya.

Tapi mau gimana lagi, kalo gak gitu pasti bakal ketinggalan kereta commuter kesayangan yang tak pernah merelakan sedetikpun waktunya untuk menunggu.

Dengan mata yang sangat sulit diajak kompromi, terpaksa Aileen harus beranjak dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap berangkat ke kampus. Kali ini memang berbeda dari hari-hari biasa, dikarenakan adanya acara himpunan program studi yang mewajibkan mahasiswanya datang lebih pagi.

"Kurasa acara ini tidak semenarik itu untuk harus menyita waktu tidurku, jadi terlambat sedikit tidak akan menjadi masalah yang besar kan?" pikir Aileen

Ternyata dia salah, keterlambatannya membuatnya berada dalam masalah , bukan hukumannya tapi sesuatu yang membuat hatinya goyah. "Ramah tamah" namanya, acara yang setiap tahun diselenggarakan oleh program studi ilmu keperawatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang tidak lain adalah tempat Aileen menuntut ilmu untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang Perawat bedah.

Aileen berasal dari keluarga yang kurang harmonis, ayah dan ibunya telah bercerai sejak ia kecil. Ayahnya pergi entah kemana dan ibunya menikah lagi,sedangkan Aileen dititipkan pada neneknya. Aileen telah melewati banyak hal sulit dalam hidupnya, dari mulai ayah dan ibu yang tak pernah memberi kabar maupun biaya,sampai dia dan neneknya yang bahkan kadang menemukan nasi kadang tidak.

Hingga pada saat neneknya meninggal, hidupnya jadi lebih berantakan. Hidupnya terombang-ambing, disuruh tinggal bersama adik dari neneknya kemudian dilemparkan lagi untuk tinggal dengan anak dari neneknya. Terus menerus seperti itu dengan cobaan yang makin hari makin berat. Sampai pada akhirnya saat Aileen beranjak dewasa ibunya kembali untuk membawanya tinggal bersama dengan ayah tiri Aileen dan kelurganya yang baru.

Cukup sulit untuknya beradaptasi dengan semua ini, namun dia harus tetap berusaha agar dia dapat tinggal bersama ibunya. Aileen tak pernah membenci orang tuanya, karena dia yakin bahwa setiap sesuatu yang terjadi pasti memiliki alasan.

Namun semua ini membuatnya tumbuh menjadi seseorang yang cuek dan tak percaya akan adanya cinta. Baginya cinta itu hanya menghabiskan waktu. Dulu ibu dan ayah nya juga saling mencintai, tapi pada akhirnya cinta keduanya pudar sampai mereka rela berpisah.

Namun kali ini ia merasa aneh, acara itu membuatnya tak mengenali dirinya sendiri. Iya,senyuman itu yang membuatnya lupa akan segala prinsip yang pernah keluar dari mulutnya. Saat itu Aileen datang terlambat, hanya 10 menit padahal, tapi sayangnya nasibnya yang selalu beruntung kini tak menghampirinya. Akhirnya nama Aileen dicatat untuk nantinya diberikan hukuman diakhir acara.

I love You, ElTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang