6. Dusta

1.8K 126 6
                                    

Datang menyapa, singgah menaruh harapan, pergi tanpa rasa bersalah!
Seego itukah dirimu?

-Allisya Leshan Shaenette-

Pukul 06:30 Sasha pun terbangun dari tidurnya. Ia mengucek-ngucek matanya yang sedikit membengkak, lalu mengubah posisi tidurnya menjadi terduduk. Arah bola matanya melihat-lihat keadaan kamarnya yang begitu berantakan seperti kapal pecah. Tak lama ia langsung beranjak dari atas kasurnya menuju wastafel di dekat kamar mandinya untuk mencuci wajahnya.

Setelah keluar ia melihat pembantunya yang sedang merapihkan tempat tidurnya.

"Bi biarin, biar Sasha aja yang beresin kamarnya. Bibi kebawah aja," ujar Sasha.

"Gapapa non, kan ini sudah menjadi tugas bibi," jawab bi Sum lembut.

"Biar Sasha aja bi, ini kan ulah Sasha. Jadi biar Sasha aja yang membereskannya, lagian kalo bunda tau kamar Sasha diberesin bibi nanti Sasha yang kena imbasnya,"

"Tapi non-"

Belum selesai pembantunya itu bicara sudah dipotong oleh Sasha.

"Udah bi, bibi kebawah aja," ujar Sasha.

"Yaudah non, bibi kebawah ya!" Pamit bi Sum.

Sasha hanya menjawab dengan anggukan saja.

Lalu bi Sum itu pergi meninggalkan Sasha.

Setelah selesai membereskan kamarnya, Sasha menuju kamar mandi. Tidak lama Sasha sudah selesai melakukan ritual mandinya. Ia segera memakai baju santainya, lalu ia menuju balkon kamarnya dan duduk di kursi gantung berbentuk bulat dengan warna biru muda itu.

Ia memainkan ponselnya dan membuka aplikasi Instagram nya. Ia mengscrol beranda nya. Tak lama ia berhenti tepat dipostingan seorang gadis. Ia melihat postingan itu dengan rasa penuh kecewa. Disana tertera sebuah postingan foto seseorang gadis dan seorang laki-laki sedang bergandengan tangan dengan wajahnya yang saling berhadapan. Siapa lagi kalo ia bukan Felicia dan Arsen. Air mata Sashapun menetes seketika seraya menatap postingan itu.

Tak lama deringan teleponpun berbunyi. Menandakan ada panggilan yang masuk. Ia menghela napasnya, lalu mengangkat telponnya setelah melihat siapa yang menghubunginya.

"Hallo.." ucap Sasha.

"..."

"Ada apa Ky?"

"..."

"Iya gue dirumah, emang kenapa?"

"..."

"Bisa... Tapi lo yakin Ky mau berangkat ke luar negeri sekarang?"

"..."

"Yaudah tunggu gue dibandara ya. Sebelum lo berangkat gue mau terakhiran dulu sama lo dan Friska,"

"..."

"Oke... Tapi lo gak berangkat jam sekarang kan Ky?"

"..."

"Ohh yaudah, kalo lo berangkat nya nanti sore, gue bisa habisin waktu gue dulu sama lo pada dibandara,"

"..."

"Iya gue kesana bentar lagi, siap-siap dulu."

"..."

Tut.

Setelah sambungan telpon itu mati, Sasha langsung bergegas mengganti pakaiannya, lalu pergi ke bandara menemui sahabatnya.

                                •••

Hurt Girl! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang