Tiga hari berturut-turut kedua orang tua Sasha bersama bi Sum mengkhawatirkan Sasha yang dikabarkan telah menghilang. Kedua orang tuanya yang lagi kerja pun bergegas pulang ke rumah saat mendengar kabar dari bi Sum kalau Sasha sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.
Awalnya bi Sum berpikir kalau Sasha menginap dirumah neneknya. Namun saat bi Sum menghubungi keluarga
neneknya Sasha tidak ada disana. bi Sum semakin khawatir, dan akhirnya ia memilih untuk mengabari kedua orang tua Sasha jika Sasha tidak pulang selama tiga hari. bi Sum dan
kedua orang tua Sasha berusaha menghubungi Sasha, namun nihil. Ponsel Sasha tidak aktif.Ketika orang tuanya teringat pada Arsen. Mereka menemui Arsen ke rumahnya, dan mengatakan apa yang sedang terjadi. Dan bahkan keluarga Arsenpun tidak mengetahui keberadaan Sasha. Kedua orang tua Arsen sudah menghubungi pihak kepolisian atas kasus hilangnya Sasha.
Namun tetap aja kepolisian tidak menemukan jejak Sasha. Dan hingga hari ini pihak kepolisian masih dalam pencarian Sasha. Semua orang mencari keberadaan Sasha, termasuk
Arsen dan juga adiknya.
Terkecuali bi Sum yang berdiam diri di rumah seraya melafalkan do'a-do'a untuk kebaikan Sasha."Bun gimana kalo kita cari ketempatcaffe yang sering dikunjungi Sasha kesana?" saran Arsen pada Naura, bunda Sasha.
"Iya benar. Siapa tau kita dapat petunjuk dari caffe," lanjut Kaila.
"Yaudah yuk!" ucap ayah Sasha yang diangguki Naura.
Mereka semua pergi ke Caffe bersamaan.
Setelah beberapa menit mereka tiba di Caffe. Marsel yang sedang santai di sofa pun kaget atas kedatangan kedua orang tua Sasha yang terlihat cemas. Begitu juga saat melihat orang yang di belakang mereka, yaitu Arsen dan Kaila.
"Ada apa Tan? Tumben datang kesini," tanyaMarsell pada Naura. Ya mereka saling kenal karena Marsell teman
dekatnya Meisie."Sell apa Sasha datang kesini?" tanya Naura cemas.
"Nggak Tan. Udah tiga hari kalo gak salah Sasha gakdateng kesini," jawab Marsell yang membuat keempatnya terkejut dan menghela napas. Arsen yang mendengarnya, langsung
mengacak rambutnya frustasi. Ia saja tidak bisa menghubungi Shasa bagaimana ia bisa tau sekarang?"Emang ada apa ya Tan?" tanya Marsell saat melihat wajah keempatnya sangat terlihat panik.
"Sasha hilang," jawab Naura dengan wajah sedihnya. "Sudah tiga hari gak pulang kerumah," lanjutnya membuat Marsell kaget.
"Hilang? Kok bisa?" tanya Marsell panik.
Naura terdiam dengan wajah cemas serta sedihnya. Ia bingung harus mencari kemana lagi.
"Duduk dulu Tan, Om, dan semuanya...," ucapnya mempersilahkan untuk duduk.
"Gimana ceritanya Tan?" tanya Marsell.
"Ceritanya panjang," ucap Ayah Sasha, yang diangguki Naura, Arsen dan Kaila.
Marsell mengangguk mengerti."Pantesan aja udah tiga hari
Sasha gak masuk kerja. Biasanya kalo mau izin dia suka bilang dulu," ucap Marsell yang membuat keempatnya kaget."Kerja?" ucap keempatnya bersamaan dengan wajahnya yang terlihat kebingungan.
"Iyaa. Memangnya kalian tidak ada yang tau?" tanya Marsel dengan alisnya yang terangkat.
Keempatnya menggelengkan kepalanya.
"Buat apa dia kerja? Apa uang bulanannya kurang?" tanya Naura.
"Kalo masalah itu saya gak tau Tante. Tapi yang jelas dia udah lama kerja disini," jelas Marsell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Girl! (Completed)
Conto🚫PERINGATAN! CERITA INI MENGURAS EMOSI🚫 [TELAH TERBIT]✓ LENGKAP✓ Utamakan Follow sebelum baca😑 # Sasha sudah benar-benar kesal dengan tingkah bodoh nya Arsen, sehingga amarah nya yang sudah ia tahan sejak lama pun kini tidak bisa ia tahan lagi. "...