Arsen bersiap siap untuk pergi kerumah Fellicia. Karena ia heran ada apa dengan Fellicia. Kenapa ia tiba tiba mengabaikan Arsen? Bahkan menolak semua panggilannya.
Tidak lama ia tiba dirumah Fellicia. Ia mengetuk pintu rumah itu, lalu tak lama pun pintu terbuka melihatkan Fellicia dengan matanya yang sembab.
"Fell kamu kenapa?" tanya Arsen khawatir sambil memegang tangan Fellicia. Namun Fellicia segera melepasnya dengan kasar.
"Fell jawab aku. Kamu kenapa?"
"PERGI.." teriak Fellicia.
"Tap.."
"AKU BILANG PERGI ARSEN, PERGII.." teriak Fellicia, lalu air matanya kembali membasahi pipinya.
"Ada apa sayang? Kenapa? Aku salah apa?" tanya Arsen sambil mendekap Fellicia. Fellicia yang narahpun langsung mendorong Arsen.
Fellicia masuk kedalam sambil menangis, diikuti Arsen dibelakangnya. Lalu Fellicia terduduk di sova, begitu juga dengan Arsen.
"Kenapa kamu bohongin aku?" tanya Fellicia masih dengan tangisan nya.
"Aku bohongin kamu apa?"
"Katanya kamu mau setia sama aku, katanya gaada wanita lain selain aku. Lalu kenapa kamu main dibelakang aku?"
Arsen kaget. Lalu ia terdiam.
"Kenapa gak jawab hah? Emang benar kan?"
"Kamu denger gosip itu darimana?" tanya Arsen dengan sedikit tawanya. "Itu ga benar. Kataku juga apa, jangan dengerin apa kata orang lain. Karna orang lain belum tentu benar"
"Tapi aku liat buktinya dari Allisya, Arsen. Aku melihat semuanya"
"Allisya? Sasha maksud kamu?"
Fellicia mengangguk.
"Jangan dengerin dia, dia ga bener. Mungkin itu semua editan, dan itu rencananya Sasha agar kita bisa berantem terus jauh"
"Jadi itu semua ga benar?"
"Ngga sayang" ucap Arsen lalu mencium kening Fellicia. Fellicia tersenyum.
"Yaudah aku pulang dulu ya. Jangan marah marah terus. Dan jangan pernah dengerin omongan orang lain lagi oke.."
"Oke.."
"Nanti jam 6 malam aku jemput" ucap Arsen lalu pergi.
_____________
Setelah pulang dari rumah Fellicia Arsen mampir kerumah Sasha.
Tok.. Tok.. Tok..
Tidak ada jawaban.
Tok.. Tok.. Tok..
Tidak ada jawaban.
Lalu ia menekan bel beberapa kali, namun tetap tidak ada jawaban.
"Kemana Sasha? Ko gaada dirumah" ucapnya sendiri.
"Jangan jangan dia main keluar" ucapanya lagi.
"Wahh ga bisa di biarin" ucapnya lagi, lalu mengambil ponselnya. Ia berusaha menghubungi Sasha, namun ponsel Sasha tidak aktif.
"Dua kali lo bikin gue marah, dua kali lipat yang akan lo bayar" ucap Arsen kesal sambil meremas ponselnya. Lalu pergi meninggalkan rumah Sasha.
___________
Malam tlah tiba, setelah Arsen bermain sepuasnya dengan adik kecilnya Arsen bersiap siap untuk pergi. Karena ia sudah memiliki janji dengan Fellicia. Arsen pergi menggunakan motor sport kesayangannya, lalu ia pergi menuju rumah Fellicia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Girl! (Completed)
Conto🚫PERINGATAN! CERITA INI MENGURAS EMOSI🚫 [TELAH TERBIT]✓ LENGKAP✓ Utamakan Follow sebelum baca😑 # Sasha sudah benar-benar kesal dengan tingkah bodoh nya Arsen, sehingga amarah nya yang sudah ia tahan sejak lama pun kini tidak bisa ia tahan lagi. "...