26.Luluh

1.7K 79 5
                                    

Pukul 10 siang dikelas Sasha terasa sangat ramai. Karena ini


waktunya istirahat, mereka semua tengah sibuk masing-


masing. Ada yang sedang makan, tiduran, ada yang nulis,


ada yang maen tik tok, ada juga yang lagi mabar.


Namun seketika keramaian itu hening saat kedatangan


seorang laki-laki ke kelas Accounting. Ya emang tidak heran


sih kalo ada laki-laki datang kekelas yang isinya hanya


perempuan, paling itu juga laki-laki yang mengunjungi


pacarnya. Namun ini beda. Laki-laki yang terkenal sangat


nakal namun banyak digemari siswa karna ketampanannya


kini mengunjungi kelas mereka. Siapa yang tidak mau


didatangi laki-laki keren plus tampan seperti ini?


"Dia mau ke siapa?"


"Aku tau dia pasti mau nyamperingue,"


"Pasti dia mau ngajakingue makan bareng deh!"


"Tampan nyaaa,"


"Pasti dia mau nembakgue,"
"Kerennn,"


Itulah yang dikatakan siswi-siswi yang berada di dalam


kelas.


"Permisi!" ucap Cakra seraya mengetuk pintu.


"Mau cari siapa lo Cak?" tanya Fika yang berada di bangku


dekat pintu, ya bisa dibilang dia itu temannya Cakra.


"Gue mau cari Allisya... apa dia ada di kelas?" tanya Cakra


seraya membuat seisi kelas kaget, termasuk Fika sendiri.


"Whatt dia cari Allisya?"


"Jadi bukan nyarigue?"


"Kirain mau ngajakingue makan,"


"Semalam mimpi apa si Allisya, sampesampedicariincowo


setampan Cakra?"


Terdengarlah ucapan kecewa dari mulut mereka.


"Sahsaaaa Cakra nyariin lo!" teriak Vita tidak percaya.


Sasha yang sedang fokus membaca novel di


bawahbangkupun hendak bergerak cepat untuk berdiri.


"Cieee Sasha disamperin idola," ledek Wati.


"Ga nyangkague Sha, impian lo kecapai," ucap Vita seraya


menggeleng gelengkan kepala "Apaansii kalian...," bisik Sasha seketika terkejut saat melihat


Cakra yang sudah berada diambang pintu.


Cakra masuk ke dalam kelas dan menghampiri Sasha.


"Gue pinjem dulu cewek cantiknya ya...,"ucap Cakra seraya


menggandeng tangan Sasha. Sashapun kaget. Tidak hanya


Sasha, seisi kelas pun melongo tidak percaya.


"Hahh? Ahh i-iya iya," jawab Viya dan Vita gugup. Wati


hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum pada


Sasha.


"Ada apa dengan mereka?"


"Jangan jangan... Ahhh gak mungkin...,"

Hurt Girl! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang