03. Terlambat

23 3 4
                                    

Kau berbeda dari yang lain. Itu membuatku tertarik dan ingin lebih tau tentangmu

~Samudra Aksara Dirgantara

_❄❄❄_

Kringgggg...

Jam weker dikamar Irish berbunyi nyaring sejak beberapa menit yang lalu. Namun tak ada tanda tanda sang empunya akan bangun dan mematikan jam yang selalu berkoar koar dipagi hari itu.

Tok tok tok

"Irish, kamu sudah bangun sayang?" teriak bundanya dari luar kamar. Namun belum ada sahutan dari dalam.

"Irish bangun! Nanti kamu terlambat kesekolah nak" ucap bundanya.

Irish merasa terusik dengan teriakan bundanya. "Hoamm... Apasih bunda ganggu aja deh. Masih jam setengah enam juga" seru Irish yang belum sepenuhnya sadar.

"Setengah enam bapak kau botak. Ini udah setengah tujuh Irish. Kamu nggak sekolah apa?" tanya bundanya.

"Whattt? Setengah tujuh? Bunda kenapa nggak bangunin aku sih" Irish yang terlonjak kaget karena mendengar ucapan bundannya langsung menuju kamar mandi. Ia hanya menggosok gigi dan mencuci wajahnya. Tak ada waktu lagi, lima belas menit lagi gerbang sekolahnya akan ditutup.

"Nggak bangunin kamu apanya. Kamu aja yang nggak denger. Buruan turun kamu bisa terlambat nanti" seru bunda sambil menjauh dari kamar Irish.

"Huwaaaaa dasi mana dasi woi" ucap Irish kebingungan sambil mencari cari letak dasi warna abu abunya."Nah ini dia" akhirnya Irish berhasil menemukan dasi yang terletak disebelah lemari. Ia pun segera mengambil tasnya.

"Haduh ini buku buku belum aku masukin lagi" serunya lagi.

"Rambut belom disisir huh" ucap Irish lagi.

Akhirnya Irish selesai mengerjakan semua dalam waktu 5 menit. Gawat! 10 menit lagi gerbang sekolahnya akan ditutup dan jarak dari rumahnya kesekolah adalah 10 menit. Tanpa ba bi bu lagi Irish langsung turun kebawah.

"Bun Irish berangkat ya daaaa" ucap Irish sambil menyalimi tangan bundanya.

"Eh nggak sarapan dulu?" tanya bundanya.

"Enggak nanti Irish telat. Bay bundaaaa" teriak Irish sambil berlari.

Sesampainya didepan rumahnya Irish memberhentikan bajaj yang kebetulan sedang lewat pas Irish keluar. "BANGGGG BERHENTIIIII!!! " teriak Irish yang membuat tukang bajaj itu kaget dan otomatis langsung berhenti. Irish langsung naik dengan terburu buru " Jalan bang ke SMA Nusa Bangsa. CEPETTTTT!!!" titah Irish.

"Let's go neng" seru abang bajaj. Bajaj pun berjalan.

"Haduh bang bisa lebih negbut nggak sih. Saya udah telat nih" ucap Irish bingung.

"Pegangan neng. Nih abang mau ngebut" abang tukang bajaj pun ngebut dengan lihainya. Sampai rambut Irish yang diurai awut awutan terkena angin. Bajaj itu bergoyang goyang ditengah jalan hingga banyak yang mengumpat karena pengemudinya ugal ugalan.

"AYO BANG LEBIH CEPET LAGII! " teriak Irish. Saat ia melihat jam yang melingkar ditangannya, gerbang sekolah akan ditutup 2 menit lagi.

"Udah ngebut ini mah neng" ucap abang bajaj.

Akhirnya mereka sampai didepan gerbang sekolah dengan selamat. "Nih bang ongkosnya, sisanya buat abang aja. Makasih ya" ucap Irish

"Oke neng cantik" seru abang bajaj.

Seperti yang Irish duga. Gerbang sekolahnya sudah tertutup rapat. Irish langsung mendekat kearah pak satpam. "Pak Komar ganteng, bukain gerbangnya dong" pinta Irish memasang wajah puppy eyes nya.

Irish SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang