[✔] Baby, Do You Miss Me Too?

Part 2

Baby, Do You Miss Me Too?

▫▫▫

Mobil itu berhenti tepat di depan pagar rumah yang ukurannya tidak terlalu kecil ataupun besar. Tempat yang begitu nyaman untuk bernaung dan bersantai. Mingyu menggoyangkan tangan Jiyeon untuk membangunkan Jiyeon yang terlelap karena kelelahan.

"Jiyeon ... bangunlah."

Jiyeon membuka matanya, ia melihat keluar jendela, Jiyeon terharu setelah sekian lama meninggalkan korea ia kembali lagi, tempat yang terlalu banyak kenangan. Tidak ada yang berubah, kecuali rumah disekitarnya yang tampak lebih berwarna.

"Jiyeon." Jiyeon menolehkan kepala nya, ketika ia melihat Mingyu telah keluar dengan membawa tas nya, barulah ia tersadar dan segera turun dari mobil Mingyu.

"Apa yang mengganggumu?" tanya Mingyu.

Jiyeon tersenyum pahit. Ia malu untuk mengatakan kalau dia terlalu miskin untuk membeli keperluannya keesokan hari.

"Jiyeon, kau membutuhkan uang? Kau tak perlu sungkan datang kepadaku." Mingyu menarik Jiyeon ke dalam pelukannya untuk menangkan Jiyeon sebelum membawanya masuk ke dalam rumah.

"Apa kau lama menunggu?" Maaf tadi aku ada sedikit urusan." Mingyu menaruh tas Jiyeon di kursi yang masih terbungkus kain putih itu dan mencari saklar lampu , ketika di tekan lampu tidak menyala.

Jiyeon menepuk bahu Mingyu dengan telapak tangannya "Bagaimana bisa hidup, aku tidak pernah membayar dan kemungkinan sudah diputus oleh petugas listrik."

"Besok akan aku hubungi, agar menyala lagi, dan ini gunakan untuk keperluan mu, aku akan mencarikan kau pekerjaan." Mingyu menatap kasihan sahabatnya ini, disaat Jiyeon berada di Paris Minggyu setiap dua bulan sekali ia mengunjungi Jiyeon untuk memastikan apakah Jiyeon baik-baik saja di Negara orang.

Jiyeon menggeleng keras "Tidak Mingyu, biar aku sendiri yang mencari."

Mingyu memegang bahu Jiyeon untuk memastikan Jiyeon untuk tidak enak hati padanya "Kau terlihat canggung sekali padaku, serahkan semua padaku Jiyeon, jangan khawatir aku merasa tidak dibebankan sama sekali."

Mingyu mengingat bahwa salah satu temannya Lee Taeyong memiliki kenalan yang mencari pekerja disana "Jika kau mau mencoba, kau bisa datang ke kantor ini besok pagi, aku mendengar melewati jalur test, aku tau kau sangat pintar, dipastikan kau akan di terima walaupun sebesar 0,1% setidaknya kau mencoba."

Jiyeon mengangguk, dia meraih kartu identitas yang diserahkan Mingyu, Mingyu mengeluarkan ponsel untuk menghidupkan lampu senter agar Jiyeon bisa membaca kartu Identitas. Jiyeon membaca dengan jelas nama perusahaan sepertinya benar-benar perusahaan ternama di Korea.

"Jiyeon aku menginap malam ini disini, aku akan tidur diruang tamu."

***