[✔] Baby, Do You Miss Me Too?

Part 17

Baby, Do You Miss Me Too?

"Jiyeon kau tunggu sebentar."

Jaehyun segera keluar dari mobil tanpa menunggu jawaban dari Jiyeon. Langkah kakinya menuju mobil yang ditumpangi Sehun. Ia mengetukkan kaca jendela mobil, hingga detik ke 10 baru Sehun menurunkan kaca mobilnya.

"Jangan berharap kau menjemput milikku."

"Milikmu? Wah, atas hak apa kau berkata begitu?" sahut Sehun, Jaehyun mengangguk. Sedangkan Sehun tertawa renyah.

"Akui kekalahan mu Oh Sehun."

Sehun sama sekali tak menunjukkan raut wajah keberatan dengan ucapan Jaehyun. Ia malah sangat terhibur, melihat raut wajah Jaehyun yang cemas, padahal selama ini ia juga tidak tau bagaimana perasaannya. Tapi untuk melepas Jiyeon ia belum bisa. Sehun menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum remeh, ia akan kembali menggoda Jaehyun, hal itu sangat menyenangkan baginya.

"Oh Ya? Apakah kau sudah mendapat jawaban dari Jiyeon siapa yang di pilihnya? Kau atau aku tunangannya."

Sehun tersenyum santai sambil menyeringai, sambil menaikkan kaca mobilnya dan menancapkan gas tanpa menghiraukan Jaehyun yang menggeram kesal, ia lalu kembali menuju mobilnya, kepalanya sedikit berdenyut ini efek kekurangan jam tidurnya, ia refleks memegangi kepalanya.

"Oh Sehun?" tanya Jiyeon ketika Jaehyun baru saja mendudukkan tubuhnya itu.

"Kau ingin bersamanya, turunlah kejar dia bukankah kau tunangannya bukan? Aku akan mengejar mobil Sehun, kau bisa turun dari mobil ku."

Jaehyun mengoceh tak jelas, Jiyeon dia hanya duduk diam memperhatikan Jaehyun yang terus berkata, Pria itu tampak lucu saat tidak menyukai Sehun. Jiyeon terkekeh sambil menepuk bahu Jaehyun.

"Tidak, aku akan bersama mu, kau yang menjemputku bagaimana aku bersama Sehun."

Jaehyun menatapnya untuk menikmati wajah Jiyeon sebentar, lalu Jaehyun membawa Jiyeon dalam kepelukan, wangi green tea dari rambut Jiyeon langsung menguar menusuk hidung Jaehyun, Jaehyun menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Jiyeon. Bahkan ia dapat merasakan hembusan napas di lehernya, itu membuat Jiyeon semakin tak bisa menghentikan panas di wajahnya.

"Jangan pergi dari ku lagi."

Jiyeon tak menjawabnya ia malah mengusap punggung Jaehyun.

"Aku selalu suka wangimu," gumam Jaehyun sembari menghirup banyak-banyak wangi tubuh Jiyeon perpaduan green tea dan vanila.

"Apa kau coba menggodaku?"

Jiyeon mencoba melepaskan pelukan Jaehyun, Jaehyun semakin memperat pelukannya. Jiyeon semakin berpikir, padahal Jaehyun yang terlebih dahulu memeluknya, tetapi Pria itu dengan mudah berkata dirinya menggoda Jaehyun.

"Bahkan kau bosan dengan pelukanku sehingga kau ingin melepasnya sebelum aku melepaskannya."

"Kau salah paham."