Part 7

1.1K 230 48
                                    

Baby, Do You Miss Me Too?

Baby, Do You Miss Me Too?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▫▫▫

Jaehyun mulai membuka laporan yang Sehun buat, walaupun Sehun merupakan musuhnya, ia tak menampik bahwa Sehun sangat cerdas dalam membat perencanaan, dan manganalisis laporan keuangan, Sehun lemah dalam mempromosikan produk kepada konsumen, padahal laba persaham sangat tinggi sehingga para investor banyak melakukan penanaman modal. Satu kekurangan Sehun yaitu malas untuk menggaet investor untuk perusahaannya.

"Bagaimana? Jika tidak aku akan mencari perusahaan lain untuk membantuku, karena masih banyak perusahaan memiliki tingkat kesehatan AAA," ujar Sehun mengenggam tangan Jiyeon.

"Kau ingin mulai bekerjasama dengan perusahaan lain karena ingin menikah?"

"Tidak, untuk pernikahan sudah aku atur, dan sudah aku siapkan, untuk itu kami tidak akan hawatir lagi."

"Baiklah aku menyetujuinya." Jaehyun mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Sehun, Sehun mengambil uluran tangan Sehun keduanya saling meremas dengan tatapan tajam.

Sehun mendapat telpon dari rekan kerjanya bahwa ada sebuah rapat dadakan, Ia melirik kearah Jiyeon, Sehun menghela napas.

"Jiyeon aku tidak bisa mengantarmu pulang, atau kau ingin menunggu ku?"

"Aku bisa sendiri," jawab Jiyeon

"Aku yang mengantar, aku terlebih dahulu mengantar Haeyeon."

Sehun melirik Jaehyun curiga. "Kau tampak perhatian."

"Jangan salah paham, aku hanya ingin membantu," tawa Jaehyun singkat.

Sehun mengangguk, dan memeluk ringan tubuh Jiyeon, sedikit kecupan bibir yang Sehun berikan, membuat Jiyeon membuang wajahnya karena malu.

Sedangkan Jaehyun mengenggam tangannya kuat. "Apa kalian tidak melihat kondisi? disini ada anakku!"

"Ma-af," ujar Jiyeon sangat tidak enak.

***

Dalam perjalanan keduanya hanya terdiam, Jiyeon memeluk Haeyeon telah tertidur pulas, Jiyeon memerhatikan tubuh kecil itu.

"Wajahnya mirip dengan mu." Jiyeon menolehkan pandangan ke arah Jaehyun yang fokus menyetir.

"Benar, Sifat pemberontak dan tak mau diperintah mengikuti, Ibunya."

"Dia berumur berapa?"

Jaehyun tersenyum pahit mendengarnya "Seharusnya nya kau mengetahuinya."

"Bagaimana bisa? ya sudah jika tidak ..."

"7 tahun, 7 tahun pula Ibunya tak berperasaan meninggalkannya."

Kembali hening, Jiyeon selama perjalanan Ia terus mengelus rambut kecoklatan Haeyeon. Jiyeon memandang keluar jendela ia melihat rumah bak istana itu.

[✔] Baby, Do You Miss Me Too?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang