[✔] Baby, Do You Miss Me Too?

Part 12

Baby, Do You Miss Me Too?

▫▫▫

"Dimana ini?" tanya Jaehyun kepada dirinya sendiri sambil melihat sekelilingnya. Ruangan ini terlihat sangat tak asing bernuansa minimalis. Ia mendesah pelan ketika ia mengetahui pemilik rumah ini, sudah bertahun-tahun ia tidak memasuki rumah ini, terlalu banyak kenangan baginya.

"Mengapa bisa aku disini,"gumam Jaehyun. Ia segera bangkit berdiri namun kepalanya berdenyut-denyut hingga ia kembali terduduk "Akhhh." ringis Jaehyun memegangi kepalanya.

Jaehyun mencoba untuk berdiri lagi, bergerak pelan untuk melihat apakah banyak yang berubah atau tidak, pusing di kepalanya menghambat untuk berjalan cepat, ia meniti pada dinding-dinding, tidak ada yang berubah warna dari ruangan ini masih tampak sama dengan perabotan yang sama, tetapi yang hilang adalah foto dirinya dan Jiyeon tercetak besar si sudut ruangan ini terganti dengan satu Jam dinding.

Sepi tidak ada tanda-tanda seorang pun.

Jaehyun memutuskan untuk mengelilingi area dapur, untuk mendapatkan air minum, tenggorokannya terasa sangat kering saat ini, ia baru tersadar pakaiannya terganti dengan kaos berwarna putih di tubuhnya, ia tersenyum singkat, ia meyakini ini adalah kaos milik Mingyu.

Jaehyun membuka kulkas, banyak cemililan dan beberapa daging olahan yang masih terbungkus, dan beberapa sayuran dan buah terpenuhi, ia mengambil satu botol mineral yang masih tersegel, tanpa meminta izin ia membuka dan meminum dengan sekali teguk.

"Apakah wanita itu masih tertidur?"

Ia meletakkan kembali botol kosong itu di lemari pendingin, mencoba berjalan lagi, ia mencari keberadaan Jiyeon. Hingga sampailah di depan pintu yang memutar memori Jaehyun beberapa tahun lalu ketika dirinya masih berpacaran dengan Jiyeon.

"Mungkin masih tertidur." Batin Jaehyun

Jaehyun memutuskan untuk membuka pintu itu dan ia dapat adalah Jiyeon yang masih tertidur pulas dengan selimut menutupi seluruh bagian kakinya. Jaehyun berjalan mendekati Jiyeon.

'Masih dengan kebiasaan sama'

Jaehyun mengamati Jiyeon yang tertidur dengan pulas dengan posisi yang sangat tenang dan damai, aroma kamar ini tak pernah terlupakan oleh Jaehyun wewangian green tea yang sangat ia sukai selain vanila dari tubuh Jiyeon.

Wajah Jiyeon terhalang oleh rambutnya sehingga Jaehyun tidak dapat melihat wajah polos itu. Tanpa sadar tangan Jaehyun bergerak untuk membelai rambut Jiyeon yang sangat halus.

Jiyeon merasa ada yang membelai rambutnya. Ia memutuskan untuk bangun dan melihat siapa yang membelainya. Napas Jiyeon tercekat karena posisinya dengan Jaehyun sangat dekat.