Part 14

990 202 42
                                    

Baby, Do You Miss Me Too?

Baby, Do You Miss Me Too?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▫▫▫

Jaehyun mengetuk-ngetukkan pulpen di meja kerjanya, melihat ponsel yang terbuka karena notifikasi Baekhyun menanyakan untuk di mana makan siang hari ini, kemudian ia menghela napas kasar, karena otaknya buntu sekarang ini. Apa yang terjadi tadi pagi ia menyesali dengan keputusan yang ia ambil secara terburu-buru. Haruskah ia menelpon Jiyeon untuk memperkerjakan Jiyeon lagi? Dering ponsel di atas meja membuatnya kembali menghela napas.

Kembali Baekhyun mengiriminya pesan.

'Siang ini kau akan menemui Sehun, Sehun ingin membicarakan sesuatu hal yang penting'

Sial, maki Jaehyun dalam hati. Belum lagi pikirannya berputar Kim Mingyu, kini nama Oh Sehun yang membuatnya bertambah pikirannya. Park Jiyeon, Kim Mingyu dan Oh Sehun sedari tadi berputar secara jelas, bukan sebuah Proyek besar dengan beberapa Investor, pikirannya teralih pada ketiga nama itu.

Jaehyun mencoba mengetikkan sesuatu untuk mengirimi pesan kepada Jiyeon, namun ia hapus kembali. Berulang kali ia melakukannya hingga berakhir dengan menyimpan kembali ponselnya.

Jaehyun mencoba membuka laptop untuk mengecek laporan dari divisi keuangan, namun buntu tak membuahkan hasil untuk mengeceknya. Sudah berapa lama ia hanya memandangi layar putih di hadapannya hingga menyerah dan menutup kembali laptopnya.

Dengan kesal, Jaehyun berdiri untuk beranjak keluar dari ruangannya, ketika pintu itu terbuka, ia melihat Jiyeon sudah berada di depan pintu, yang ingin mengetuk pintu ruang kerjanya.

"Apa yang kau perlukan?"

Jaehyun menatap Jiyeon dengan malas tetapi di dalam hatinya tidak bisa di bohongi sekarang ini ia merasa bahagia, sedangkan Jiyeon menatap Jaehyun dengan senyum segaris yang canggung kemudian ia merutuki dirinya sendiri mengapa ia merasakan kecanggungan.

"Aku ingin mengembalikan tempat makanmu."

Jaehyun mengangguk dan masih mempertahankan wajah datarnya, tanpa mengambil uluran tangan Jiyeon, "Kau bisa membuangnya, aku tidak membutuhkannya lagi."

"O-ohh baiklah." Jiyeon menjawab dengan tergagap dan menurunkan kembali tangannya. "Jaehyun ... apa aku tidak bisa bekerja disini lagi?"

'"Tidak, aku tidak menerima negoisasi."

"Apa aku membuat kesalahan."

"..."

"Aku bekerja selalu melakukan kesalahan."

"..."

"Jaehyun, aku yakin kau memecatku karena kau tidak ingin melihatku lagi? Kau sangat membenciku bukan?"

"TIDAK!"

Suara bariton itu mengagetkan Jiyeon membuat Jiyeon tersenyum paksa dan mengeratkan pada plastik yang membungkus tempat makan Jaehyun. Jiyeon terlalu lelah dengan perasaannya untuk menahan kembali Pria itu.

[✔] Baby, Do You Miss Me Too?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang